46

7.2K 503 135
                                    

Selepas berbicara dengan Soya, Haera kembali kedalam kamar miliknya dengan Jungkook yang ternyata sedang bersandar di dashboard ranjang sembari menatap kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas berbicara dengan Soya, Haera kembali kedalam kamar miliknya dengan Jungkook yang ternyata sedang bersandar di dashboard ranjang sembari menatap kearahnya. Haera pikir Jungkook tahu kemana dia pergi selarut ini, jika biasanya Haera akan merengek minta ditemani turun kelantai bawah untuk mencari makanan. Malam ini tidak— tujuannya sudah pasti bukan lah dapur, tapi Soya.

"Kenapa merepotkan dirimu sendiri untuk mendatangi wanita itu,hm?" Jungkook melihat kedua lengannya didepan dada, sorot matanya tajam dan menuntut. Sudah seminggu lebih Haera tidak melihat tatapan seperti itu, tapi sekarang Haera melihatnya lagi.

"Pergelangan tangannya terluka, setidaknya aku sebagai Ny dirumah ini. Harus memperlakukan tamunya dengan baik 'kan? Maksudku— Soya sedang hamil, Jungkook iba sedikit padanya." Haera mendekati Jungkook dengan jemari yang bergerak membuka kimono tidur milik Jungkook.

Tadi saat mendatangi Soya, Haera mengenakan kimono milik Jungkook yang tergeletak dilantai. Kebiasaan Jungkook saat tidur tidak mengenakan pakaian atas, sekarang juga hanya mengenakan bokser ketat yang menutupi miliknya.

Jungkook sempat tertidur setelah menghabiskan malam panjang bersama Haera. Bergulat panas, hampir satu jam lamanya. Melelahkan, tapi sangat menyenangkan. Haera lebih sering memulai— faktor hormon mungkin, membuatnya menjadi ibu hamil yang sedikit agresif.

"Iba? Haera, kau meninggalkanku karenanya. Dan sekarang kau memintaku untuk menunjukan rasa iba-ku kepadanya?" Jungkook tidak habis pikir, dengan pola pikir Haera yang menurutnya itu terlalu manusiawi sekali.

Jungkook bukan pria yang memiliki empati berlebihan kepada orang lain, apalagi rasa iba terhadap perempuan yang jelas hampir menghancurkan kehidupannya saat itu. Mengacaukan hubungannya dengan Haera sampai tidak memgetahui kehamilan Haera. Konyol sekali kalau Jungkook mengasihani Soya.

"Jungkook, Soya sedang hamil. Aku tidak tega melihatnya seperti itu, apalagi aku tahu kenyataan kalau dia melakukannya karena terpaksa. Tidak ada pilihan lain— cinta itu menghilangkan akal sehat siapapun yang merasakannya. Jungkook, sama seperti kau dan aku. Kita sama-sama dibutakan cinta dan rela melakukan apapun untuk mempertahankan orang yang kita cintai sekalipun sadar, cinta yang seperti itu sebenarnya salah. Tapi kau tetap melakukannya padaku 'kan? Kau bahkan dulu mengurungku, memperlakukanku dengan kasar hanya karena takut aku meninggalkanmu." Haera duduk ditepian ranjang, disisi Jungkook.

Tidak berani duduk dipaha Jungkook, bukan karena pria itu hanya mengenakan bokser saja. Tapi dia takut tubuhnya terlalu berat untuk Jungkook menahannya, meskipun Haera suka berada diatas pangkuan Jungkook. Tidak bohong, paha Jungkook adalah kursi ternyaman untuk Haera duduki.

Dari jarak sedekat ini, Haera bisa melihat raut wajah Jungkook yang tiba-tiba berubah. Tatapan matanya sendu dan Haera sedikit merasa bersalah karena kembali mengungkit hal itu. Menyakitkan untuk diingat, Haera tahu itu, tahu sekali. Akan tetapi hanya dengan cara itu Jungkook bisa lebih mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Mafia Bos! S-2 [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang