Belum tembus. Tapi aku up sekarang! Ayo votemen banyak-banyak..!
Play lagu dimulmet ya.
Tidak ada banyak kata yang Haera keluarkan saat sampai di villa yang Jungkook belikan untuknya. Wanita itu benar-benar diam, tidak melakukan apapun selain berbaring di ranjang. Jungkook terus bolak balik dari lantai bawah, untuk mengecek keadaan Haera didalam kamar. Haera tertidur setelah dokter memeriksa keadaannya dan juga bayi dalam perutnya.Haera patut bersyukur untuk itu, karena dokter bilang bayinya baik-baik saja. Tapi Jungkook tetap tidak tenang, Haera tidak mau bicara padanya. Sejak keluar dari mobil hingga sampai di dalam kamar, Jungkook juga seperti itu sebenarnya. Pria itu tidak mengatakan apapun saat Haera berkata kalau dia tidak sepenuhnya mengenal Jungkook. Tidak bermaksud untuk merahasiakan apapun pada Haera, sedikitpun tidak. Jungkook merasa masalalu kelam dan menyedihkan. Tidak seharusnya dibagi dengan Haera, Jungkook hanya ingin Haeranya merasakn kebahagiaan saja, tidak dengan penderitaan atau semacam itu.
Jungkook tidak bisa tenang untuk saat ini, permasalahannya belum sepenuhnya tuntas. Ada Zico yang menanti didepannya, siap untuk berperang. Tidak tenang bukan karena Jungkook takut, dia tidak akan pernah kenal kata takut sebelumnya. Ketika dia masih sendiri, semuanya sudah berubah— Haera teramat sangat banyak membawa perubahan besar untuk Jungkook.
Apapun yang akan Jungkook lakukan, semua tentang Haera. Jungkook tidak ingin bertindak gegabah, harus terencana dengan baik. Jungkook tidak lagi bersikap egois, dia harus lebih bersikap dewasa mulai dari sekarang. Jungkook merasa nyawanya kini bukan lagi milik dia seorang.
Jungkook duduk di halaman luas dengan kolam renang yang sangat besar didepannya. Ada Park Jimin, Lucas, Taehyung dan Jaehyun baru saja datang setelah melakukan operasi kecil. Entah Jaehyun yang tidak bisa membedakan luka kecil dan besar atau memang mereka semua menganggap luka-luka ditubuh masinh-masing, adalah hal yang biasa.
Mereka berlima berkumpul sambil menikmati angin malam dan minuman beralkohol. Sudah siap memulai topik pembicaraan, Jungkook meneguk habis wine yang berada digelasnya. Rasa panas menyapa kerongkongan keringnya, sudut alis terangkat keatas ketika lidahnya menyesap rasa asam dari alkohol tersebut. Dua gelas wine dia habiskan dalam waktu yang begitu singkat.
Jimin yang awalnya ingin menunggu Jungkook bicara lebih dulu, kini mulai bosan. Karena pria di hadapannya tidak kunjung membuka suara. Mulutnya sibuk merasakan asam dan panas dari alkohol yang sedang berada ditangannya itu.
"Kau berniat mabuk, sebelum menjelaskan apa yang terjadi antara kau dan Kakek. Jeon Jungkook? Ah— dia bukan Kakekmu, benarkan? Wah, banyak sekali kebohongan yang kutelan habis sampai bertahun-tahun lamanya. Kau anggap kami semua itu bodoh?! Sial." Jimin jadi tersulut emosi, awalnya dia hanya ingin menanyakan perihal Jungkook dan Maru. Tapi saat dia mengingat bahwa Jungkook tidak pernah menceritakan masalahnya dengan mereka selama hampir bertahun-tahun, seolah Jimin merasa dikhianati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia Bos! S-2 [M]
RomanceSeason 2 dari The Mafia Bos! Haera hanya ingin pergi sejauh mungkin pada saat matanya melihat Jungkook yang sedang bercumbu dengan Wanita lain. Semua hal indah seketika berubah menjadi sulit dengan konflik yang terus datang tanpa permisi! Membawa...