16

5.4K 528 61
                                    

Electro light- Symphony Ncs

Electro light- Symphony Ncs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________

Terik matahari seolah tidak menghalangi kesibukan para kru dan model, yang sedang berpose cantik di pinggir pantai. Mereka tidak segan mengumbar dada dan paha didepan banyaknya orang yang sedang berlalu lalang, banyak turis yang sedang berlibur kesini— pulau Jeju.

"Bersyukur sekali, jadwalmu di rubah jadi sore nanti. Aku tidak bisa membayangkan kalau kau berada ditengah-tengah pantai, cuaca hari ini benar-benar panas." Nana duduk disamping Haera, wanita itu sudah beberapa kali bolak-balik untuk mengambil desserts yang disediakan pihak hotel.

Haera mengangguk kecil, "ehmm, kau benar. Aku juga tidak mau kalau harus panas-panasan begitu! Lebih baik tidur di hotel dari pada berada disana berjam-jam." Bukannya pilih-pilih, Haera memang tidak begitu suka panas— mungkin kalau hanya sebentar tak masalah. Tapi untuk siang ini tidak! Sebab terik mataharinya tidak bagus.

"Sudah berapa lama, sejak terakhir kali aku datang kesini— serius Jeju di sore hari sejuk apalagi saat malam." Sara yang memang sudah duduk sejak tadi, berujar dengan antusias sekali. Wanita Jung itu suka sekali dengan yang namanya party, jadi tujuan utamanya datang kesini, yah. Untuk party, well. senang-senang begitu sudah menjadi bagian dalam hidup Sara.

"Dikepalamu itu, isinya apa saja sih? Aku tidak habis pikir bagaimana nasib suamimu dimasa depan, kalau tahu mendapatkan istri macam kau ini. Aku jadi kasihan." Nana mendengus, sahabatnya yang satu ini memang tidak jauh beda dengannya sih, suka party.

Haera hanya membiarkan kedua wanita itu, ia lebih memilih untuk menyantab cake coklat yang baru saja Nana ambil. Memotongnya dengan sendok kecil sebelum memasukannya kedalam mulut, Wanita itu memang suka dengan makanan manis— apalagi saat berada di mansion dan tidak ada jadwal pemotretan. Mirae selalu membuatkan berbagai macam desserts untuknya.

Kedua wanita yang saling bersautan dengan kata-kata kasar tersebut, seketika berhenti— memandang Haera yang sedang asyik melahap buah pisang. Tidak ada yang salah memakan buah pisang, tapi ini Haera— si wanita yang tidak menyukai buah tersebut. Memakannya seolah tidak terjadi apapun.

"Ra.. kerasukan apa dirimu?" Si pemilik nama, melirik dengan ekor matanya. "Sudah berapa banyak pisang yang sudah kau habiskan,huh?" Sara menatap kulit pisang dan Haera bergantian. "Biasanya kau tak begitu menyukai buah yang panjang itu, satu saja sudah syukur habis— ini tiga buah lho."

Haera sedikit terkejut juga, dan tidak menyadari kalau sudah menghabiskan tiga buah pisang. "Eh? Iya, kenapa aku makan pisang?" Serunya kebingungan, Haera meletakan kulit pisang tersebut diatas meja. "Aku kelaparan, Maybe. Jadi tidak sadar makan apa yang ada dimeja."

Kedua wanita itu mengangguk, masuk akal— karena memang Haera tidak begitu banyak mengisi perutnya sejak semalam. Tanpa ketiganya sadari kini ada sosok pria yang berjalan menghampiri mereka.

The Mafia Bos! S-2 [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang