35

5.5K 609 393
                                    

Mortals - Warriyo
( dengernya di part ke dua ya biar agak tegang hahaha )

Satu persatu kecupan mendarat di setiap inci kulit putih milik Haera, sesapan basah Jungkook tinggalkan di sekitar payudara si wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu persatu kecupan mendarat di setiap inci kulit putih milik Haera, sesapan basah Jungkook tinggalkan di sekitar payudara si wanita. Dengan tangan yang terus meraba punggung polosnya, Haera turut merasakan manakala jemari pria itu dengan lihai menurunkan resletingnya. Perlahan namun pasti resleting itu berhentu di batas antara pinggang dan pantatnya.

Debaran jantung keduanya kian terpacu lebih dari biasanya. Seolah tak mampu lagi bekerja dengan stabil. Jungkook mengecup putting Haera sebelum menyesapnya perlahan, mengulumnya dengan lidah yang terus diputar. Tangan yang menganggur Jungkook gunakan untuk mengelus paha bagian dalam Haera yang masih tertutup dress.

Napas Jungkook terasa begitu panas menyapu seluruh tubuh bagian atas. Seketika ruangan sunyi itu berubah menjadi panas seiring suara sensual yang terdengar seksi, tidak ada penerangan yang hidup. Hanya ditemani kemerlap bulan yang kini menjadi saksi kedua manusia di mabuk hasrat berselimut nafsu.

Kedua paha Haera terbuka lebar, dengan Jungkook yang mengisi kekosongan dibawah sana. Menyesap lembut paha putih milik Haera, kabut yang meliputi gairah keduanya. Jungkoo Mendongak sesaat, menggigit bibir dalamnya ketika maniknya mendapati Haera berselimut nafsu. Tubuh Haera bergetar dengan punggung terangkat naik, merasakan bagaimana jemari Jungkook yang dengan lihai mempermainkan dirinya didalam sana.

"Tanganmu, Haera." Wanita itu menggeleng frustasi ketika dirinya tidak diperbolehkan melakukan apapun, tubuhnya terbakar dengan gumpalan gairah. Desisan samar terdengar saat jemari Jungkook menguras penuh kesadarannya.

Ketika Jungkook berhasil menebarkan kupu-kupu didalam perutnya, pria itu menggeluarkan jemarinya didalam sana. Tentu yang Jungkook lakukan mengundang keterkejutan Haera.

"J-Jungkook.." Serunya dengan manik menggelap, bibir membengkak. Sial, Haera tahu betul mengapa Jungkook menghentikan cumbuannya. Jelas sekali, karena pria itu tak sengaja menyentuh perut Haera. Kepalanya pening— sedikit lagi pelepasannya akan tersalurkan.

Kendati Jungkook tidak ingin menggauli wanita hamil, tapi Haera. Sulit sekali untuk sekedar diabaikan. Mustahil untuk tidak terggoda— bagaimana payudara yang terlihat begitu sekal. Perut buncit Haera lebih terlihat seksi, sungguh pria bodoh mana yang sudi melewatkan pemandangan seindah itu. Hanya saja, ada hal yang membuat Jeon Jungkook berpikir dua kali untuk membenamkan asetnya di dalam rahim Haera yang sudah tidak lagi kosong.

"Apa yang kau pikirkan,hm?" Haera bangkit berdiri, ketika Jungkook menghentikan aktifitasnya di atas putting miliknya yang sudah sepenuhnya keras. "Jangan katakan, jika kau sudah tidak menaruh minat padaku,huh? Jeon Jungkook. Milik Soya lebih indah dariku, apakah itu yang kau rasakan sekarang?" Percayalah, jika yang Haera lakukan saat ini. Bukan semata-mata ia ingin— tapi sungguh, entah bagaimana tubuhnya merespon hal yang bahkan tidak ia pikirkan sebelumnya. Darahnya terasa begitu panas dengan perut yang bergejolak aneh. Sial, ini memalukan sekali.

The Mafia Bos! S-2 [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang