[DTG 1ST EVENT]
𝐊𝐎𝐋𝐀𝐒𝐄 𝐈𝐌𝐀𝐉𝐈 adalah wadah cerita oneshot dalam rangka perayaan ulang tahun Huang Renjun dan Shin Ryujin. Arjerist -sebutan shipper RenRyu- bekerja sama dengan Dreamtography dalam penyelenggaraan event pada beberapa platf...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
*
Ryujin as Ryuna Andari
Renjun as Rendy Sasmita
*
*
Semasa mengenakan rok putih merah, Ryuna selalu mendamba menjadi anak SMA sepenuhnya. Iya, langsung lompat ke status siswa SMA tanpa harus melalui masa putih biru. Menurut sang karyawan finansial perusahaan keuangan, siswa SMP itu gak keren dan serba tanggung. Terlalu besar untuk dianggap anak-anak, tetapi terlalu muda untuk diperhitungkan suaranya. Beda dengan anak SMA, mereka telah mekar dan ranum, dianggap lebih dewasa, tetapi tetap ditolerir bila melakukan kesalahan.
Dalam imaji Ryuna kecil, kelak ketika SMA dirinya akan tumbuh menjadi kapten eskul mading nan cantik, pintar dan terkenal. Oh, pastinya dia juga akan punya pacar seganteng Rangga, tapi gak se-ansos karakter dalam film ada apa dengan cinta itu.
Cuma, ya khayalan kadang ditakdirkan jadi sekedar khayalan. Realitanya begitu menginjak SMA, Ryuna justru mengenyam pendidikan di sekolah khusus putri. Alih-alih punya kekasih seganteng Nicholas Saputra, eksistensi makhluk adam bisa dihitung dengan jari. Bentukannya kalau tidak guru mata pelajaran dengan perut membuncit, ya bapak-bapak berkumis tebal, penjaga pos satpam. Suram benar nasibmu, Sis Ryuna!
Apakah Ryuna jadi kapok berandai-andai setelah ini? Oh tentu tidak! Mencuri pepatah orang zaman dulu, kalau gagal, ya coba lagi. Jadilah Ryuna belajar serajin mungkin supaya bisa tembus kelas aksel, cepat lulus, cepat kuliah, lalu berakhir memiliki masa muda lebih berwarna
Hmm...apakah keinginan Ryuna kesampaian? Ya bila dibanding waktu SMA, masa kuliah Ryuna memang lebih ramai, lebih tepatnya diwarnai tugas-tugas tanpa henti dari dosen killer, rapat-rapat kepanitiaan dan invansi korona.
Thanks to the last event, Ryuna jadi tahu bagaimana rasanya jadi sobat jompo setelah berjam-berjam duduk di depan komputer untuk menjalani kuliah online. Belum lagi dia jadi tahu bagaimana malunya ketika harus presentasi online, eh, malah kepental dari zoom gara-gara kuota habis. Cih, kurang berwarna apa coba kehidupan kuliah Ryuna?
Soal pacar? Oh, tenang, Miss Ryuna sempat punya pacar kala kuliah. Kalau Ryuna dari fakultas Ekonomi, si mas pa...well, scratch that, si mas mantan ini dari fakultas teknik. Namanya Eric. Dengan mata setajam elang, bibir tipis yang sering mengumbar senyum dan kulit mulus ala boyband Korea, Ryuna merasa mendapat durian runtuh.
Sayang, masa kadaluarsa hubungan mereka tiba terlalu cepat. Alasannya klise, sih, sama-sama sibuk dan jarang bertemu gara-gara himbauan pemerintah untuk stay di rumah aja. Berhubung Eric aslinya anak Bandung jadilah mereka terpaksa menjalani hubungan jarak jauh. Bisa ditebak ujungnya yang istimewa akan kalah sama yang selalu dekat.
