Sepuluh - April

260 31 3
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

da yang bilang hidup ini adalah lelucon. Kita selalu di tempatkan di posisi yang bahkan menurut kita terlalu konyol. Bukannya protes, hanya saja hidup sebecanda itu untuk sebagian orang yang merasa hidupnya kurang beruntung. Tidak, mereka tidak meremehkan hidup yang diberikan Tuhan. Itu semua hanya sebagian kecil perasaan mereka.

Disaat orang lain bisa merasakan kehidupan yang normal dan bisa bersenang-senang sesuai dengan kemauan mereka. Sementara ia sendiri harus bersusah payah untuk mencapai itu semua. Selalu saja ada hal yang menghalanginya. Semuanya.

Hidup ini terlalu menyakitkan untuk di sambangi.

Mungkin itu yang dirasakan laki-laki yang sekarang fotonya sedang aku genggam. Laki-laki yang dua belas tahun silam mampu mencuri perhatianku.

Dia bukan laki-laki seperti pada umumnya. Maksudku, dia bukan badboy yang mampu mencuri perhatian seluruh perempuan yang ada di sekolahku. Atau laki-laki dengan sejuta prestasi olimpiade serta jabatan ketua OSIS seperti bayangan semua orang.

Kalian salah besar jika berpikir seperti itu.

Jika laki-laki lain berlomba-lomba menunjukkan eksistensinya di dunia persekolahan dengan membawa mobil atau motor sport mahalnya atau minimal ponsel dengan keluaran terbaru. Berbeda sekali dengan dia. Dia hanya menggunakan kakinya untuk sampai ke sekolah tepat waktu.

Dia laki-laki yang manis, meskipun tidak semanis Jaemin. Jaemin ini laki-laki yang dikenal memiliki senyuman paling menawan seantero sekolah. Mungkin dengan kelebihannya itu Jaemin bisa dengan mudah menggaet semua perempuan bahkan sekelas selebgram sekali pun. Tapi tidak mempan kalau Jaemin sampai berpikir akan mendekatiku.

Dia laki-laki yang tampan meskipun tidak setampan Jeno. Berbicara soal Jeno, laki-laki itu juga tidak kalah populer seperti Jaemin. Karena mereka saudara kembar tidak identik. Jika Jaemin dapat dengan mudah meluluhkan hati perempuan hanya dengan senyumannya, lain halnya dengan Jeno. Jeno dikenal sebagai ketua taekwondo di sekolah. Sudah banyak kejuaraan yang Jeno dapatkan. Bahkan denger-denger Jeno saat ini sudah menjadi pelatih taekwondo dalam kejuaraan ASEAN GAMES.

Menurutku dia laki-laki yang lucu. Tapi tidak menurut orang lain. Teman-teman sekelas atau sekolah melihatnya sebagai laki-laki pendiam yang tidak mau berbaur. Dia tidak bisu jika kalian berpikir seperti itu. Dia juga bukan korban pembullyan oleh siswa-siswi songong yang sok berkuasa.

Meskipun dia seterdiam itu setidaknya masih ada satu laki-laki yang mau mengajaknya hanya sekedar untuk makan siang di kantin atau bermain sepulang sekolah walaupun selalu berakhir dengan gelengan kepala. Namanya Haechan. Dia laki-laki yang paling aktif di kelas. Bukan aktif dalam hal pelajaran melainkan aktif mulutnya yang suka koar sana koar sini.

Kolase ImajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang