[DTG 1ST EVENT]
𝐊𝐎𝐋𝐀𝐒𝐄 𝐈𝐌𝐀𝐉𝐈 adalah wadah cerita oneshot dalam rangka perayaan ulang tahun Huang Renjun dan Shin Ryujin. Arjerist -sebutan shipper RenRyu- bekerja sama dengan Dreamtography dalam penyelenggaraan event pada beberapa platf...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
*
(people said theperfect time to date)
Rey (Renjun) X Run (Ryujin)
*
*
Untuk terakhir kalinya Rey bercermin. Memastikan diri bahwa penampilannya sudah dirasa cukup layak untuk pergi keluar rumah. Busana serba gelap dari ujung kepala sampai ujung kaki mampu membuatnya terkekeh pelan. Memang terlihat aneh, tapi mau bagaimana lagi, rata-rata pakaian di lemarinya berwarna gelap.
Tangan yang terulur untuk mengambil tas selempang di atas meja pun terhenti. Ponselnya berdering, berteriak meminta untuk segera diangkat. Terpampang nama Hanum, sahabat Rey di layar ponsel. Tanpa pikir panjang, digesernya tombol hijau. "Hallo, Num?"
"Malem minggu, nih!" serunya tanpa membalas sapaan Rey.
"Iya, tau." Jawab Rey singkat.
"Tempat biasa, yuk!"
"Skip."
"Najis, sok sibuk. Mau kemana lo?" nada bicara Hanum meningkat, menandakan kekesalan akan tertolaknya ajakan.
"Stasiun Antariksa." Masih dengan singkat Rey menjawab.
"Ngapain?" nada bicaranya belum juga turun.
Sepertinya pembicaraan tidak penting ini akan panjang. "Liat Pameran Mega Galaksi."
"Sama siapa?" kali ini nada bicaranya sudah turun.
"Sendiri."
"Satu tambah satu berapa, Rey?" tanpa angin, tanpa hujan, tau-tau pertanyaan gila terlontar dari mulut Hanum.
Cukup, Rey sudah muak menghadapi kegilaan Hanum. "Lo kalau telpon gue cuma buat buang-buang waktu mending tutup, deh! Gue buru-buru ini!"
"Idih, takut banget ketinggalan acara ya lo?"
"Tentu, dong! Gila apa gue ngelewatin Pameran Mega Galaksi yang digelar cuma satu tahun sekali!" dengan antusiasnya Rey menimpali.
Hampir seluruh anggota keluarga dan teman-teman tau bahwa Rey memiliki hobby yang unik, yaitu suka akan hal-hal random tentang alam semesta. Rey sangat suka membicarakan tentang percaya ada tidaknya hantu, percaya ada tidaknya alien, dan bahkan sampai konspirasi ada tidaknya dunia lain yang sama seperti bumi.
Tidak jarang saking larut akan dunianya, teman-teman Rey lebih memilih diam saja bila diajak bicara. Bahkan lebih parahnya bila sudah tidak tahan, Nino, Hanum dan Nathan akan langsung beranjak pergi. Inilah alasan mengapa ia memilih berangkat ke pameran seorang diri, karena ya merasa percuma mengajak para sahabatnya.
