Trouble 13: Savina's Arc: Tiga Sisi

191 4 1
                                    

“Savina? Apa yang kamu lakukan di sini?”

Izumi terbelalak kaget melihat Savina yang berdiri sekitar tiga meter di depannya.

“Umm… jalan-jalan?”

“HAH? Kamu gak sama Adrian?”

“Adrian? Eh? Dia tadi di belakangku…”

Savina berbalik dan melirik sana-sini keheranan.

Jika dia sendirian, dia pasti bakal ikut sama gue… dan kalo dia ngikut gue, Rini bakalan kecewa karena dating gue ada orang ketiga…

Savina berbalik lagi dan kemudian merasa aneh melihat Izumi yang menunduk dan diam tanpa kata selama beberapa detik sambil memiringkan kepalanya.

“Kamu… kenapa?”

“Eh? G-gak kenapa-napa kok… jadi, kamu sendiri? Sekarang?”

“Yep…”

“Terus, apa yang kamu akan lakukan?”

“Umm… mencari Adrian?”

“Oh… oke… semoga beruntung… A-aku pergi dulu… ada yang menunggu…”

Izumi berbalik kembali dan mencoba meninggalkan Savina. Dia merasa sedikit bersalah ketika berbicara seperti tadi. Namun, langkah Izumi terhentikan karena Savina mencubit baju Izumi.

“Kamu… tidak mau membantuku?”

Savina memasang muka yang sedih, mata yang berkaca-kaca, dan diiring nada yang mengundang rasa kasihan. Sekarang, kepala Izumi mulai pusing dan seperti tali yang terikat-ikat dengan tidak karuan.

“Eh… Savina… A-aku sedang ada yang menunggu…”

“Siapa?”

Bilang jangan ya…

Izumi makin bingung. Dia teringat dengan perkataan Adrian hari-hari yang lalu, bahwa Savina juga mengincar Izumi. Dalam pikirannya, jika Izumi memberitahukan dia sedang bersama Rini, pacarnya, dia mungkin akan membuat Savina patah hati. Tapi dia juga berpikiran bahwa itu adalah konsekuensi yang harus diterima Savina sebagai competitor. Di sisi lain juga, dia mengkhawatirkan perasaan Rini.

“Siapa?”

Dia sudah membulatkan keputusannya.

“Dia kekasihku…”

“Oh…”

Benar saja apa yang diprediksi Izumi. Savina mengeluarkan ekspresi seperti orang yang patah hati, Savina menundukkan kepalanya, melemaskan bahunya.

“Kamu… gak apa-apa?”

Tiba-tiba dia mengadah lagi dengan cepat. Melihat muka Izumi, dan memberikannya senyuman.

“Selamat ya…”

“Eh?”

“Tapi setidaknya, apa kau tidak kasihan melihatku sendirian? Aku takut…”

Izumi berpikir dalam-dalam, dia memikirkan cara agar Savina tidak mengganggu kencan Izumi. Lagipula, dia dikejar oleh waktu, dia ditunggu oleh Rini.

“Baiklah, kamu ikut aku… kamu duduk saja ya…”

“Oke…”

Savina mengikuti Izumi, ketika sampai di gazebo spot milik Izumi, Savina duduk dan hanya memperhatikan Izumi yang pergi menyusul Rini untuk berenang bersama. Izumi merasa yakin Savina akan baik-baik saja.

“Oy, Rini!”

Izumi memanggil Rini, tapi ada sekitar lima orang yang menengok, berarti orang itu bernama Rini juga. Tapi Rini yang dimaksud pastinya mendekati Izumi.

Brother's Troubles (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang