Trouble 4: Awal Mula

333 5 0
                                    

Di hari kuliah, di saat tidak ada mata kuliah, Izumi sedang duduk sendiri depan perpustakaan memainkan handphonenya. Izumi terlihat sangat asyik dan senang ketika memainkan handphonenya.

Kemudian empat teman Izumi mendekat dan mengagetkan Izumi.

“WOY!”

“Anjir!” tangan Izumi menjadi tidak balance karena kaget, handphonenya hampir terlempar dan jatuh.

“Hahahaha… ngapain lu sendirian aja?”

Izumi melihat ke wajah-wajah temannya, mereka adalah Zulkarnain, Dian, Kia, dan Nifa.

“Wogh, ternyata gue melihat ke satu cowok, satu semi-cowok, satu semi-cewek, dan cewek beneran…” Memang unik, Zulkarnain berbadan besar, lebih tinggi dari Izumi, mukanya brewokan dan menyeramkan, Dian adalah laki-laki berparas seperti wanita, Kia adalah wanita tomboy dan berparas seperti laki-laki, dan Nifa memang wanita sungguhan karena memakai kerudung.

“Sialan lu, Zum…” Kia merasa tersinggung.

“Ngapain kamu Zum, sendirian aja, kayak orang gila mainin HP sambil senyum-senyum gitu…?” tanya Dian dengan nada sopan.

“Gue lagi smsan sama PDKT gue…”

“Cieeeee… siapa tuh?”

“Mau aja dah, lu pada bukannya ada MK? Masuk sana…”

“Ya udah, gue cabut dulu…” Zulkarnain, Kia, dan Nifa pergi ke kelasnya karena ada Mata kuliah sedangkan Dian tinggal bersama Izumi.

“Kok lu gak ikut?”

“Kan kita sekelas…”

“Oh iya ya…”

“Eh, kamu mau datang ke ultahnya Mirna?”

“Mirna?”

Mirna adalah gadis yang disukai oleh Izumi. Izumi kenal dengan Mirna sejak mereka pertama masuk kuliah, Izumi dan Mirna satu kelompok ketika mereka ospek. Hubungan mereka terjaga baik hingga saat ini walaupun mereka berbeda jurusan dan berbeda fakultas. Yang Izumi sukai dari seorang bernama Mirna adalah kelembutannya dan senyumnya. Namun, mulai sekarang-sekarang ini, Izumi jarang menemui Mirna.

“Kamu suka kan sama dia? Mumpung dia masih jomblo loh… keburu sama orang lain… katanya si Yoseph juga lagi ngincer dia!”

“Yoseph?”

“Iya!”

“Perayaan ultahnya di mana?”

“Katanya sih di Pizza Hut mall situ… semua teman spesialnya diundang kok… termasuk aku dan kamu…”

Izumi berpikir dalam-dalam. Izumi memang menyukai Mirna, tapi apa Mirna juga sama demikian. Izumi memikirkan konsekuensi yang akan dia dapat jika dia gagal mendapatkan Mirna.

“Lu mau datang?”

Of course! Lumayan makan gratis… hihihi…”

“Sialan…”

Mirna adalah anak dari keluarga yang lumayan dalam ekonomi. Tapi Mirna tidak sombong, Mirna orang yang royal, dia akan mentraktir siapa saja. Izumi pernah suatu hari makan bersama Mirna, kala itu Izumi yang berniat mentraktir Mirna, sebagai proses untuk mendapatkannya. Tapi takdir berkata lain, Izumi lupa membawa dompetnya sedangkan makanan sudah dipesan. Izumi merasa malu di depan Mirna, Izumi kemudian mengatakan yang sebenarnya, namun Mirna tidak masalah dengan hal itu, dia mengeluarkan lembaran uang seratus ribuan dari dalam dompetnya dan membayar semua tagihan. Izumi ingin membalas kebaikan Mirna, tapi dia tidak pernah punya kesempatan.

Brother's Troubles (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang