Pukul dua di siang hari, tiga mobil Honda City warna hitam, serta satu mobil Van ukuran besar seperti Van pengangkut personel Densus 88 sudah diparkirkan di tempat persembunyian PSI, yakni tidak lain tidak bukan di rumah Bella yang besar dan penuh dengan parabola.
Beberapa pasukan dari PSI sudah terkumpul di tempat parkir menunggu perintah dari sang ketua, Zulkarnain. Para pasukan PSI kali ini meniru para pasukan Densus 88, memakai pakaian serba hitam dilengkapi dengna rompi anti peluru, helm pelindung, dan topeng yang hanya memperlihatkan mata saja. Di tambah mereka semua dilengkapi senapan MP5, tapi itu semua hanyalah airsoft.
“Oke guys, misi kita kali ini bisa dibilang sangat berbahaya dari misi-misi yang sudah kita jalankan sebelumnya… dan baru kali ini kita berpakaian seperti ini… terima kasih kepada Mika atas idenya…” Zulkarnain berdiri di depan bersama Izumi dan Valkyria.
“It’s nothing…”
“Iya baru pertama kita kayak gini…”
“Okay, kita langsung menuju ke inti permasalahan… satu tim terdiri dari empat orang… kalian sudah di pasang radio dan radar oleh Bella… kita bentuk sebanyak empat team… ketua team antara lain: Mika, ketua team untuk menangkap target A. Yoseph, ketua team untuk menangkap target B. Kia, ketua team untuk menangkap target C. Dan Izumi, sebagai coordinator ketua team yang akan bersama saya untuk naik mobil Van… team penangkap target, yang akan kalian lakukan adalah sebagai berikut: kalian hanya mengambil target secara paksa, jika target berada di dalam ruangan, dobrak dan ambil target, setelah mendapatkan target, kalian bawa ke tempat pertemuan. Bella akan berikan kalian arahan dimana letak target.”
“Target B dan C sedang berada di rumah kos mereka masing-masing. Sementara target A sedang berada di mall bersama seseorang.” Tambah Bella yang berbicara sambil melihat laptopnya.
“Baiklah guys, target sedang empuk. Laksanakan!”
“Laksanakan!”
Semua yang hadir langsung masuk ke dalam mobil masing-masing. Tiga mobil sedan hitam keluar pertama sementara Van keluar terakhir. Di dalam Van terdapat Zulkarnain sebagai supir, Valkyria, Bella, Izumi, dan Yumi.
“Okay, Yumi… kenapa kamu pengen ikut? Padahal udah kakak larang.” tanya Izumi.
“Kakak tahu aku kan, kak? Aku bakalan marah sampe mati kalo kakak gak ngebiarin aku ikut...”
“Hufftt… oke deh… tapi jangan kacau…”
“Roger! Tapi–”
“Dengerin kata kakakmu, bocah… ini misi yang bahaya…” Valkyria masuk ke dalam pembicaraan Izumi dan Yumi.
“Iya iya aku tahu pemerah sapi…”
Yumi memberi Valkyria nama “pemerah sapi” diambil dari kelakuan Valkyria meremas-remas dada Mei kemarin hari.
“Tch… bocah…”
Team Izumi sudah sampai di tempat pertemuan, di sebuah tempat di bawah jembatan yang sangat sepi dan jauh dari keramaian. Di dalamnya, Bella dan Izumi sedang berkomunikasi lewat radio dengan team-team yang lain. Komunikasi Radio ini spesial di desain oleh Bella, di mana sinyal radio ini tidak dapat dideteksi oleh radio lain, termasuk radio polisi.
“Team Izumi sudah sampai di tempat pertemuan, team yang lain? Ganti”
“Team Mika masih sekitar 10km dari tempat, kami terjebak macet...”
“Team Yoseph masih 2km dari tempat…”
“Team Kia sudah di tempat…”
Team Kia sudah berada di tempat target C, team Kia memarkirkan mobil di gang menuju kos target C yang tidak lain adalah Miranti. Keadaan sekitar kos tampak sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother's Troubles (On Revision)
Novela JuvenilIzumi, seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung semester lima yang mengambil bidang fisika, orangtuanya merupakan campuran Indo-Jepang (ibu) dan Indo-Persia (ayah), hidup seorang diri di sebuah rumah kecil yang dibeli oleh almarhum kedua orang t...