Trouble Extra 1: Nasi Goreng

548 9 2
                                    

Sejak Madoka masih kecil, Madoka tidak diberkati kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mencuci piring, menyapu, mengepel lantai, dan sebagainya. Hal ini membuat Izumi dan adik-adiknya khawatir jika Madoka memegang sesuatu atau mengerjakan sesuatu. Maka dari itu, di rumahnya, sebagai anak remaja, Madoka lah yang sering tidak bekerja. Yumi masih lumayan ketika diberikan suatu pekerjaan oleh Izumi, walaupun pada awalnya Izumi mendapatkan rasa pedas yang keluar dari mulut Yumi. 

Semenjak tinggal dengan Izumi, Madoka sering berada sendiri di rumah. Izumi yang sibuk kuliah, Mei yang mengikuti belajar kelompok, Izumi yang mengkuti les, dan pastinya si kembar yang sering pergi bermain. 

Suatu pagi, di hari libur, Madoka melihat Mei yang hendak memasak nasi goreng untuk sarapan keluarganya. Madoka menghampiri Mei dengan penuh rasa penasaran. 

"Lagi apa, Mei?" tanya Madoka. 

"Mau masak nasi goreng, kak" Mei menjawab dengan riang. 

Madoka terus memperhatikan Mei, mulai dari memotong-motong bawang, cabai, dan yang lainnya.. Kemudian setelah memotong-motong bumbu, Mei memasukkannya ke penggorengan dengan minyak yang sudah panas. Mei memasukkan bumbu-bumbu tersebut agar minyaknya beraroma wangi. 

Madoka terus memperhatikan Mei tanpa henti, Mei tidak merasakan begitu terganggu, dia malah senang, ada orang yang melihat dia memasak. 

"Wanginya enak, Mei... sama kayak waktu ibu masak dulu..." Madoka mengusap-usap kepala ubun-ubun Mei ketika Mei mematika kompor gasnya pertanda memasak nasi goreng sudah selesai. Aroma nasi goreng sudah memenuhi ruangan, membuat semua yang ada di rumahnya berlarian menuju ruang makan. 

"NASI GORENG!!" 

"YEEEEY!" 

Yang pertama kali datang memasuki ruang makan adalah si kembar yang sepertinya sangat kelaparan.

"NASI GORENG? ASIIIIKK!!" 

"Lauknya apa, Mei? jangan lupa kakak pengen Nutrisari jeruk hangat... dingin nih..." 

Izumi dan Yumi yang selanjutnya datang di ruang makan. 

Tidak hanya nasi goreng, di dalam tudung saji atau penutup hidangan ternyata sudah ada lauk pauk yang di masak Mei tanpa mereka ketahui, yang ketika Mei membuka, membuat semua mata terbelalak. Berbagai jenis lauk pauk untuk menghiasi Nasi goreng tersajikan dengan baik oleh Mei.

"WOOOHOOOO!!! PAGI YANG INDAH! Beruntung Mei itu adik kakak... hahaha" 

"Hehehe..." Mei tertawa malu.

"Hmph! Modus! Dasar aja pengen dibuatin terus... udah tua tahu! inget umur!" 

"Kamu juga gitu kaliiii~~~" 

"Ya aku kan masih 14 tahun, lah kakak? udah 20!"

Terjadilah pertempuran antara Izumi dan Yumi yang saling adu mulut.

"Udah-udah, yuk makan..."

Mei menghentikan pertempuran Izumi dan Yumi. Mereka dengan bahagia memakan sarapan pagi mereka. Madoka melihat kebahagiaan di depan matanya, seperti si kembar yang memainkan makanan mereka, Izumi dan Yumi yang saling curi-mencuri lauk mereka, dan Mei yang ikut tertawa melihat kelakuan kedua kakaknya tersebut. Dan dalam pikiran Madoka, dia ingin sekali menjadi pemicu kebahagiaan yang dia lihati di pagi ini. 

Siangnya, sekitar pukul dua siang, ketika di rumah hanya ada Madoka dan Izumi saja. Yumi Mei, dan si kembar pergi berbelanja stock makanan. Madoka yang berada di kamar masih kepikiran mengenai hal tadi pagi. Dia ingin bisa sesuatu. 

"Lapar..." 

Sebuah kata keluar dari mulut Izumi yang tidak sengaja Madoka dengar, kemudian Izumi keluar dari rumah dan pergi dengan motornya, meninggalkan Madoka sendirian. 

Brother's Troubles (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang