Brother's Troubles (On Revision)

Trouble 10: Savina's Arc: Bella vs Valkyria

Bella membawa Izumi ke lantai paling atas dan menuju bagian jalan keluar darurat. Di sana teradapat tangga yang zigzag.

Angin berhembus sepoi-sepoi, meniup rambut Bella yang sedikit memantulkan cahaya.

Cahaya matahari yang tidak begitu terang, memberikan suasana siang menjelang sore yang agak sejuk. Bella berdiri di pagar pembatas tangga paling akhir, di belakangnya berdiri Izumi.

“Bell, mungkin sekarang lu harus ceritain ke gue… kita PSI… lu, gue, Val…”

Bella memejamkan matanya sebentar, menarik nafas dalam-dalam kemudian mengeluarkan lagi-lagi, dan membuka kembali matanya. 

“Baiklah. Ini terjadi satu tahun yang lalu.”

***

Pukul dua siang. Zulkarnain mengadakan rapat penting petinggi-petinggi PSI. Petinggi-petinggi PSI antara lain: Valkyria sebagai wakil, Reina sebagai bendahara, Nifa sebagai sekretaris, Bella sebagai Ketua Divisi Teknologi, dan Informatika, Mika sebagai Ketua Divisi Aksi Lapangan, Kris sebagai Ketua Divisi Humas, dan Nurjaman sebagai Ketua Divisi Pembinaan.

 Pada saat itu mereka sedang membicarakan sesuatu yang genting, yakni tentang terancamnya keberadaan organisasi mereka.

Ada yang melaporkan PSI sebagai kelompok vandalist karena ada beberapa seorang anggota yang masuk ke dalam geng motor dan melakukan vandalism. Juga ada yang melaporkan PSI melakukan pencurian, dan pelecehan seksual.

Zulkarnain langsung menanggapi hal tersebut dengan kepala panas.

“Gue gak bisa biarkan ini terjadi! ini semua harus diselesaikan! siapapun anggota PSI yang terlibat dalam isu-isu akan diperiksa!”

“Gue udah dapet siapa aja orang-orang yang melakukan vandalism bersama geng motor… dan orang yang melakukan pencurian dan pelecehan seksual…”

“Bagus… siapa, Val?”

“Untuk yang melakukan vandalism: Prasmono, Jaka… dan pacar dari salah satu anggota kita yang hadir di sini…” Val menatap Bella dengan tajam dan sinis. “Christian…”

“Christian!?”

“Yep… gak salah lagi… motor yang mereka pakai sejenis dengan tipe motor yang geng mereka pakai… berwarna sama… dan memiliki sticker yang sama di dashboard belakang… ini pasti valid…”

“Apa yang mesti kita lakukan, Zul?”

“Siapapun yang mencemarkan nama PSI, harus dikasih pelajaran!”

“Apa kita perlu sosialisasi dengan yang anggota yang lain?”

Nurjaman, Mika, dan Kris berbicara bergantian.

“Of course yang harus kita lakuin adalah tangkap orang tersebut… beri dia peringatan… tapi percuma, mereka bertiga sudah banyak melakukan hal-hal yang merusak dan mencemarkan nama organisasi kita… kita harus keluarkan mereka… kalau perlu, lapor polisi kalau emang mau ke jalur hukum… karena memang geng mereka kali-kali ini meresahkan!”

Val berbicara dengan lantang di hadapan Bella.

Bella tidak bisa berbicara apa-apa mengenai kekasihnya yang sekarang malah menjadi target PSI.

Zulkarnain sebagai pemimpin, dia bersikap professional, dia selalu mementingkan kepentingan organisasi kemudian anggotanya.

“Kita tangkap Prasmono, Jaka, dan Christian… kita butuh informasi lebih lanjut dari mereka… terus Val, siapa yang melakukan pelecehan seksual?”

“Pelakunya cukup satu orang… dia adalah Atma… dia masuk ke Divisi TI… orang yang diangkat sebagai wakil oleh ketuanya… dan orang andalannya…”