Diva, Gherral dan Zanno bergegas menuju alamat yang di kirim seseorang kemungkinan besar adalah Andika.
Selama perjalanan Diva merapalkan banyak doa agar menemukan Icha dalam keadaan selamat, begitu juga Gherral dan Zanno.
Selama perjalanan tak banyak pula zombie-zombie yang menghalang jalanan. Hingga jalan mobil di paksa ngebut agar mencapai tujuan dengan cepat, meski banyak zombi yang tertabrak hingga tubuhnya terpental dan hancur lebur akibat tabrakan yang sangat keras.
Waktu berlalu hingga Diva tidak menyadari bahwa mobil telah terparkir di depan monumen kota.
Mereka segera bergegas menyusun perlengkapan kedalam ransel masing masing. Dan segera mencari keberadaan icha.
Di sekitaran monumen tampak sepi, tak ada tanda tanda seseorang yang akan muncul. Gherral sebagai kapten memimpin perjalanan, diikutin zanno dan diva. Hingga mereka sampai pada gedung tua di dekat monumen. Dengan berhati hati mereka memasuki gendung tersebut.
Gedung tampak lusuh, gelap, dan lembab. Akibat gedung tidak selesai dalam proses pembangunan dan telah terbengkalai sejak puluhan tahun.
Mereka tertuju pada satu ruangan yang ada di gedung. Dengan di jaga oleh 2 orang pria bertubuh kekar yang berada di depan pintu.
Diva hendak menerobos dan ingin menghajar habis habisan dua orang itu. Karna ia tau kalau itu adalah anak buah andika. Musuh abadinya.
Gherral dan zanno mencegat diva agar tidak gegabah dalam membuat keputusan, kita tidak tau saja jika disana mungkin ada lebih banyak lagi penjaganya.
Berat sekali cobaanya~
Dengan berhati hati, gherral membuat sebuah rencana besar agar bisa menyelamatkan icha. " gue ga tau ini bakalan berhasil atau ngga yang penting kita coba dulu" gherral memastikan.
Mereka segera menjalankan rencananya. Diva akan muncul dihadapan dua penjaga dan menanyakan keberadaan andika. " hay bro, di mana bos kalian gue kangen sama dia" ujar diva santai..
"Dih siapa lu seenaknya manggil kita, bos kita lagi sibuk ga ada waktu buat anak tengil kaya lu ini " ucap salah satu pria itu dengan terkekeh sambil menepuk bahu Diva.
"Lagian mana doyan bos gue ketemu sama bocah ingusan kaya lo ini " lanjut pria satunya.
Diva terkekeh lalu menepis kedua lengan pria itu dengan keras lalu dengan cepat dia mengambil dua pisau di kedua sisi pinggangnya. Dengan cepat ia menusukkan ke dua perut pria tsb.
"Arghhhhh" ringis kedua pria kesakitan menahan perih di perutnya akibat tusukan yang dalam. Hingga darah segar mengalir dengan cepat hingga membuat keduanya terkapar di lantai.
"Ch, badan doang yang gede tapi sama pisau doang udah tepar" sombong diva.
Gherral dan zanno mencari keberadaan Icha tapi tanpa di sengaja mereka berdua meski berhadapan dengan andika dan juga 6 anak buahnya.
"Mati gue kalo gini, masa harus mati muda mana gue blom nikah " ucap gherral dalam hati dengan meneguk silivanya kasar.
"Apa kaget?" Ujar andika sambil terkekeh kecil.
" siapa yang kaget gue mah b. Aja ketemu bocah upilan kaya lu " balas Gherral dengan pd nya.
"Dih yang upilan tuh siapa ngaca kali!" Ucap andika tidak terima.
Zanno terkekeh " kalo upil tuh gini ga?" Zanno memasukkan jari telunjuk kedalam hidung hingga mengeluarkan kotoran hidungnya. Dengan cepat zanno mengoleskan kotoran itu pada pipi kanan andika.
"Ch, anj.. jorok lu bangsat!" Tepisnya lalu membersihkan kotoran di pipinya. Andika sangat kesal dengan ulah zanno.
" ahahahahahahahaha" tawa Gherral dan zanno menggelegar di seluruh ruangan.
+×+
Icha hanya diam dan terus berdoa, tiba tiba terdengar suara tawa yang begitu familiar baginya.
" zanno sama gherral, iya pasti mereka" ucap icha dalam hati.
Berfikir sejenak icha memperoleh sebuah ide agar gherral dan zanno segera menyelamatkannya.
Icha berusaha meraih beberapa botol sisa minuman bir andika. Hingga icha terpaksa menggerakkan kursi dengan keras hingga dapat meraih botol botol itu.
Akhirnya botol botol tersebut dapat dan di genggamnya erat lalu........
'Praaaaanggggggg'
'Praaaaangggggg'
'Praaaanggg'
Semua botol bir berhamburan di lantai dan pecah.
Suara itu mengagetkan zanno dan gherral. Dan diva yang baru saja bergabung. Andika tersadar jika itu adalah kode dari Icha yang meminta bantuan dari teman temannya.
"Ichaaa lo di dalem?" Teriak diva ingin menerobos segerombolan pria kekar itu namun mereka menahan diva dengan keras agar tidak memasuki ruangan dan menemukan Icha.
Andika pun menarik kerah baju diva lalu menghempasnya ke lantai
'Bugh.....'
"Aww" ringis diva menahan sakit akibat terhempas dengan keras.
........
Lanjut ga ?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ZOMBIE ||selesai||
De TodoKeberanian, kekuatan, dan ketangguhan dalam menjaga satu sama lain demi keselamatan dari virus Zombie