episode 49

22 2 0
                                    

Diva, Gherral dan Zanno kembali memasuki rumah.

"Gue ga nyangka setan kayak dia balik lagi cariin gue" ucap Diva pelan.

Gherral menatap tajam Diva "tuh orang tadi siapa? Punya masalah apa lu sama dia?" Tanyanya dengan nada tertahan.

Zanno menyandarkan bahunya pada sandaran sofa, lalu menutupkan matanya "dia itu ketua geng motor 'CARLOS' ya kan Diva, geng motor dia bermusuhan sama geng motor 'SCRAY' bener ga diva?"

"Yang di bilang Zanno benar, geng motor Scray itu gue yg pimpin, sejak Rayhan pindah ke Australia, si Andika tadi itu musuhan banget sama gue, dia punya dendam soalnya gue pacaran sama Dessy, nah Dessy itu mantannya" balas Diva lalu meneguk minuman Cola nya.

"Ck Dessy yang begitu aja di rebutin, enak kalo cantik lah ini ga ada cantiknya sama sekali" ucap Gherral.

Diva hanya dia menahan amarah, dia masih tidak bisa mengikhlaskan kepergian Dessy "udah lah, sekarang lu udah punya Icha. Lupain tuh Dessy ntar yang ada bikin Icha sakit hati" balas Zanno.

Clarra dan Shine menghampiri teman-temannya dengan nampan yang dipenuhi makanan. Clarra dan Shine menaruh nampannya di atas meja dengan berhati hati.

Diva berdiri dari tempat duduknya "gue mau liat Icha dulu" ucapnya dan berlalu menuju kamar Icha.

Membuka pintu dengan perlahan, masuk lalu menutup pintunya kembali.

Diva duduk di kursi yg berada di samping ranjang Icha, Diva meraih tangan Icha, lalu mengusapnya pelan.

"Maafin gue yang dulu ya Cha, gue udah jahat sama kamu, maafin gue"

Cup

Diva mengecup punggung tangan Icha dengan agak sedikit lama, dan sangat lembut.

Icha pov

Orang-orang kemana sih, gue ditinggal sendirian, bosen tau ga sih.

Gue disini udah kayak orang gila aja ngedumel mulu, gue curhat sama guling, si gulingnya mungkin udah bosen juga sama curhatan gue.

Lama sih gue ditinggal sendiri di kamar, gue mau keluar tapi badan sakit-sakit semua.

Pintu sepertinya mau dibuka, ya gue pura-pura tidur lagi aja, eh ternyata yang dateng iu si Diva.

Dia bilang minta maaf, dia salah apa? Dia kenapa? Minta maaf soal apa?

Eh tiba-tiba dia ciun punggung tangan gue, badan gue seketika mati rasa, gue mendadak kehabisan nafas, jantung gue rasanya ingin meledak dan hati gue nyut nyutan mulu.

aaaaaaa rasanya ingin menjadi iron man.

Icha pov end

Diva berdiri dari tempat duduknya lalu, mengelus kepala Icha perlahan "cepat sembuh princess cantik"

Cup

Diva mengecup singkat dahi Icha, tidak ada respon apa-apa dari Icha.

Diva membalikkan badan dan mulai melangkah, meninggalkan Icha.

"Diva" panggil Icha pelan saat diva hendak membuka pintu.

Diva menoleh lalu menutup pintunya kembali dan menghampiri Icha.

"Kenapa?" Tanya Diva datar, lalu duduk kembali di kursi.

Icha meraih lengan Diva lalu menggenggamnya erat, "sini aja va, gue takut kalo sendirian" ujar Icha dengan puppy eyesnya.

Diva tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Icha "iya gue disini aja kok"

***

"buah buah apa yang yang berduri" tanya Shine dengan heboh.

"Buah durian" balas Clarra

"Salah" ujar Shine lagi

"Apaan emang?" Tanya Gherral

"Jawabannya buah semangka"

"Kok semangka" ujar Clarra, Gherral dan Zanno berbarengan.

"Lah mana saiya tau saiya Kan Kadal" ucap Shine lalu terkekeh.

"Hilih gaje lu shine" Ucap Zanno lalu mengunyah Rotinya.

♡♤♡♤♡♤

THE ZOMBIE ||selesai||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang