[2] Voyage ; Mark Lee

2 - Si Kembar

---

Chapter ini mengandung sedikit informasi mengenai Gembira Loka Zoo

----

Happy Reading❤

----

Pagi di hari Sabtu ini, Mark dan Jeje sudah kedatangan tamu. Orang tua Jeje bersama si kembar.

Sehun memberikan tas berisi pakaian dan satu lagi totebag berisi susu serta cemilan Si Kembar.

Tiga hari ke depan, Sehun dan Sejeong akan pergi ke Kalimantan untuk mengurus kerjasama dengan perusahaan di sana. Maka dari itu, Si Kembar mereka titipkan pada pengantin baru. Tidak mungkin Jisung menjaganya di rumah sendirian. Lagi pula Jisung memilih backpacker-an bersama Chenle ke kota Bandung dari pada mengurus Si Kembar sendirian. Ia merasa tidak akan kuat menjaga Si Kembar yang aktif.

Lia sudah rusuh meminta Mark untuk menggendongnya. Sementara Lio dengan tenang berjalan menuju sofa, mendudukkan diri di samping kakak perempuannya.

Sehun dan Sejeong baru saja berpamitan. Mereka terburu-buru karena waktunya tinggal satu jam lagi.

"Lio Lia udah sarapan belum?" tanya Jeje pada kedua adiknya.

Mereka menjawab sudah dengan semangat. Lio turun dari sofa dan datang menghampiri Mark, ia ingin juga tubuhnya diangkat ke atas menyerupai pesawat, sama seperti Lia sekarang.

"Abang, Lio juga mau." kata Lio, kepalanya mendongak dan kedua tangannya terulur pada Mark.

Lelaki itu terkekeh, ia menurunkan Lia ke sofa kemudian mengangkat Lio yang langsung berteriak dan tertawa senang. Lia bertepuk tangan dan meminta Mark agar Lio diterbangkan lebih tinggi lagi.

Jeje mengamati ketiganya dengan perasaan yang bahagia. Ia diam-diam pergi menuju dapur, mengambil setoples cookies dan membuat teh hangat.

"Cookies-nya mbak taro sini ya." ujar Jeje sembari meletakkan nampannya. "Mbak mau ngeberesin kamar dulu buat kalian tidur nanti."

"Lia mau tidur bareng mbak dan abang." ujar Lia. Gadis kecil itu udah naik ke punggung Mark bersama Lio.

"Lia nggak mau tidur di kamar sama Lio?"

Lia menggelengkan kepala hingga rambutnya mengenai wajah Lio yang duduk dibelakang tubuhnya. Bibirnya cemberut dan tangannya ia silangkan di depan dada. Mode merajuk ala Lia.

"Anak-anak tidur sama kita aja, sayang."

Jeje mengangguk, menyetujui ucapan suaminya. Ia berpamitan pada Mark untuk membereskan baju-baju Si Kembar.

Sepeninggal Jeje, Mark tidak henti-hentinya tertawa bersama Si Kembar. Lia yang cerewet dan usil disatukan dengan Lio yang selalu menghargai kembarannya. Anak itu begitu fokus jika Lia sudah mulai mengoceh, menceritakan berbagai hal yang ia tahu. Lio itu tipe-tipe anak yang kalem dan menerima apa adanya.

"Abang, kemarin Kak Jaem sama Kak Minju ke rumah. Mereka bawain makanan banyak banget."

"Oh ya? Ada apa aja makanannya?" tanya Mark, wajahnya terlihat sangat antusias.

"Ada susu, nugget, yogurt... Terus apa lagi Lio?" tanya Lia, ia menoleh pada Lio yang duduk di sampingnya.

"Biskuit sama moci."

"Wah banyak banget." kata Mark. Kedua tangannya mencubit gemas kedua pipi milik adik iparnya secara bergantian sembari berkata, "Pantes ini pipi udah kayak moci."