Happy Reading❤---
----
Jeje memutuskan untuk kembali bekerja ketika bayinya memasuki umur 9 bulan. Isam sudah dapat duduk, merangkak dan berdiri walaupun masih harus berpegangan.
Ocehannya juga sudah mulai terdengar menunjukkan sebuah kata atau kalimat. Jeje bahkan berteriak senang—membuat Mark terlonjak kaget—ketika Isam memanggil dirinya 'mam'.
Jika diajak berkomunikasi, Isam sudah mau merespon dengan baik. Ia bayi yang pintar dan ceria. Tidak mudah menangis dan terlihat tenang, persis Mark sekali kalau kata Sehun.
Dengan beberapa pertimbangan dan sudah disetujui oleh suaminya, mereka menyewa seorang pengasuh bayi dan seorang asisten rumah tangga.
Mereka cukup bekerja selama kurang lebih 8 jam sahari, karena Jeje akan pulang ketika pukul 2 siang. Ya kecuali apabila ada jadwal sidang atau keperluan dadakan. Ini juga atas usul pihak kantornya yang masih membutuhkan Jeje sebagai salah satu pengacara terbaik di firma.
Sudah seminggu berlalu sejak ia kembali bekerja. Bersyukur, ia dapat beradaptasi dengan lingkungan secara cepat dan tidak ada kendala yang berarti selama ini.
Pagi ini, ia sudah berkutat di dapur untuk membuat sarapan. Untuk keluarga dan juga kedua pekerjanya nanti.
Acara memasaknya selesai tepat ketika Mark turun bersama Isam yang merengek kehausan. Bayi gembul tersebut langsung mengulurkan kedua tangannya pada sang ibu yang tersenyum cerah.
"Morning mommy-nya Isam." sapaan manis disertai kecupan dari suami membuatnya terkekeh. Ia membalas sapaan tersebut tak kalah manisnya.
Keduanya sudah duduk di kursi meja makan, Mark menahan Jeje agar tidak mengambilkan makanan seperti biasanya karena yang Jeje sedang menyusui Isam. Isam memang sudah berumur 9 bulan, tetapi Jeje masih memberinya asi ya walaupun tidak sering. Karena bayi itu masih belum bisa jauh dari asi ibunya.
Tentu Jeje berusaha untuk menyapih putranya dengan beberapa cara. Termasuk memberi susu formula, MPASI, dan mengurangi waktu menyusui.
Bayi itu sudah cukup meminum asi, Jeje mendudukkan Isam pada kursi khusus dan memberikan biskuit bayi untuk mengalihkan perhatiannya ketika ia sarapan.
Selesai sarapan yang dipenuhi dengan ocehan sang anak yang menimbulkan pujian serta kegemasan dari ayah dan ibunya, juga obrolan suami istri yang biasa dilakukan. Mereka secara bergantian mandi dan menjaga Isam.
Tepat ketika mereka sudah rapi, kedua pekerjanya tiba. Pengasuh bayi yang bernama Ghina, langsung mengambil alih Isam dari gendongan Jeje. Isam masih saja sering menangis apabila tiba waktunya Jeje bekerja. Mereka berpikir hal itu wajar karena butuh adapatasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Voyage ; Mark Lee
Fanfiction[SELESAI + BONUS PART] Perjalanan pasangan Mark-Jeje kesayangan kita pasca menikah. > Baca Keluarga Papa Sehun dulu sebelum membaca ini😉 start: 9 Maret 2021 finish: 8 Mei 2021 ©ayeahlee