Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
"Selamat datang."
Sapaan ramah yang digunakan untuk menutupi sifat dan perilaku jahat yang telah ia perbuat selama ini. Sapaan yang disertai senyum tidak tulus dan sebuah kalimat penuh dengan rasa benci.
"Mina?"
Perempuan itu tersenyum dan mendekat ke arah Jeje yang sempat memanggil namanya. Tangan kanannya mengusap dagu Jeje, kedua matanya yang tajam berkilat penuh benci.
"Akhirnya kita bertemu, bitch!"
Mark segera menepis tangan kanan Mina. Geraman kesal ia berikan pada Mina yang tertawa.
"Hai my boy, makin ganteng aja. Tapi sekarang gue nggak butuh lo sih."
"Nggak usah basa-basi, kenapa lo culik anak gue?"
Mina tersenyum dan berjalan menuju kursinya untuk duduk kembali. Jari-jari tangannya menyatu di depan wajahnya dengan siku yang menumpu pada kedua lengan kursi.
"Alasan pertama, ini pembalasan karena dulu kalian menjarain gue. Alasan kedua, lo Je kenapa selalu beruntung dan dikelilingi orang-orang yang care sama lo? Gue nggak suka. Alasan ketiga, anak kalian pantas ngerasain yang namanya penyiksaan sejak dini hahaha.. Dan alasan terakhir.." Mina berdiri menghampiri Mark. "Lo nolak kerjasama perusahaan suami gue dan sekarang perusahaan suami gue terancam bangkrut."
"Gila." desis Jeno.
Sementara salah satu alis Mark naik ke atas, menandakan bahwa ia tidak tahu. "Perusahaan suami lo?"
"WM Corp. Wooseok pemiliknya, dia suami gue."
"Gue tolak perusahaan suami lo karena memang nggak memenuhi syarat. Toh suami lo juga nggak menunjukkan manner seorang pemimpin."
"Bangsat!" desis Mina. Ia tidak terima suaminya dijelekkan seperti ini. Tetapi detik kemudian ia tersenyum.
"Oh nggak papa. Yang terpenting, gua udah ngelaksanain balas dendam gue 80%. Kalian sadar nggak sih makin lama anak kalian sering rewel dan badannya merah? Ya itu karena gue hahahaa."
"Maksud lo?" tanya Jeje, ia tiba-tiba menjadi panik sekali mendengar penuturan Mina.
"Bodoh!" umpat Mina. "Lo milih Ghina sebagai pengasuh bayi lo sama aja masuk perangkap gue. Hebat kan gue." lanjutnya dengan diakhiri tawa riang.
"Sialan lo manusia iblis." kata Jeje dan detik berikutnya ia menampar wajah Mina dan membuat tawa perempuan itu berhenti.
Tidak cukup dengan itu, ia juga menendang kaki Mina ke samping hingga terjerembab ke lantai. Baru ia akan menginjak tubuh Mina, Jeno dan Mark menariknya ke belakang.