Happy Reading---
Sama seperti keluarga yang lain ketika lebaran akan tiba, mempersiapkan makanan serta membersihkan dan menata rumah agar terlihat baik ketika disinggahi tamu. Mark beserta keluarga kecilnya juga terlihat sibuk sejak pagi. Entah itu membersihkan rumah, mengatur ulang tata letak barang dan kursi, memasak dan lainnya.
Apalagi Jeje baru saja selesai menata kue kering yang akan ia bawa sebagai punjungan untuk orang tuanya, mertua, dan saudara-saudaranya.
Maklum, ia baru sempat untuk membuat kue kering ini karena kemarin-kemarin masih ngejar pesanan dari pembeli.
Alhamdulillah guys, berkah ramadhan Jeje jadi bisa nambah uang belanja dari kue kering. Dia juga dibantu salah satu adik iparnya, Siyeon, selama pembuatan kue kering. Tentu ia membagi hasil penjualannya dengan Siyeon.
Padahal Mark udah ngelarang Jeje terima pesanan. Toh nafkah dari dirinya lebih dari cukup kok.
Tapi yang namanya Jeje mana mungkin mau mengalah.
Dengan alasan bahwa dia bosan karena dua anaknya sudah bisa main sendiri, hanya tinggal mengawasi saja, dan dia juga sudah tidak bekerja lagi, akhirnya dia bisa meluluhkan Mark.
Mark masih bucin, guys.
"Mas, kita ke rumah ayah dulu kan?"
Mark bersama kedua anaknya tengah memasukkan beberapa toples kue kering ke dalam kardus. Ia menoleh pada sang istri, memandangi punggung Jeje yang mencuci perabotan.
"Iya sekalian ke rumah Papa."
"Adek diajak kannn?"
"Nggak. Cuma kakak yang diajak, adek di rumah aja." timpal Isam sambil mengejek adiknya yang refleks cemberut.
"Mommmmyyyyyyy!"
"Kakak..." tegur Jeje. "Jangan jahilin adekmu."
Mark terkekeh. Ia mengusap lembut puncak kepala putrinya.
"Semua ikut kok, Dek."
Oza berdiri dan melompat senang. Baru kemudian ia memeluk leher ayahnya.
"Sayang daddy dan mommy."
"Ih nggak asik." ujar Isam.
"Kamu jahil banget sih Kak. Heran mommy tuh."
"Nurun kamu kan mom." ujar Mark sambil tertawa.
Jeje terdiam dan berpikir, benar juga yang dibilang suaminya. Dulu waktu kecil dia juga bandel.
"Okey, Isam emang mirip aku." Ujar Jeje kembali berbalik untuk melanjutkan kegiatannya.
Mark dan putra-putrinya sudah selesai mengemas makanan yang akan dibagikan. Dia dengan sabar membimbing Isam juga Oza untuk membantu mangangkat beberapa kardus dan paperbag ke dalam mobil. Tidak lama Jeje ikut bergabung setelah menyelesaikan mencuci perabotan.
"Kardus terakhir." ujar Jeje riang. Ia meletakkan kardus terakhirnya ke dalam bagasi.
Mark mengelus puncak kepala istri dan kedua anaknya setelah menutup bagasi dan pintu mobil.
Ia menyuruh Isam dan Oza untuk segera mandi agar nanti mereka pulang tidak terlalu malam. Mark merangkul pundak istrinya, membimbing masuk ke dalam rumah, mengikuti Isam dan Oza yang sudah berlari.
Tanpa aba-aba, Mark merasakan pipi kirinya dikecup. Ia menoleh dan menemukan binar mata cantik milik istrinya.
"Makasih Daddy-nya anak-anak, udah bantu mommy dari selepas subuh tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Voyage ; Mark Lee
Fanfic[SELESAI + BONUS PART] Perjalanan pasangan Mark-Jeje kesayangan kita pasca menikah. > Baca Keluarga Papa Sehun dulu sebelum membaca ini😉 start: 9 Maret 2021 finish: 8 Mei 2021 ©ayeahlee