13 - With Daddies

1.2K 260 47
                                    


Happy Reading❤

---

Minggu pagi ini Jeje dan Mark sudah berada di rumah Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minggu pagi ini Jeje dan Mark sudah berada di rumah Sehun. Tidak hanya mereka, tetapi ada saudaranya yang lain. Tentu bersama istri dan anak.

Atas usul Rose, Sejeong mengajak semua anak dan menantunya untuk jalan-jalan dan shopping menghabiskan uang suami mereka.

Tidak ada suami dan tidak ada anak-anak.

Semua setuju dengan usul Rose. Kapan lagi kan bisa bebas tanpa riwehnya mengurus suami dan anak-anak.

Maka dari itu setelah semua berkumpul, Rose segera mengeluarkan mobilnya untuk berangkat ke tempat tujuan yang sudah mereka rencanakan sejak seminggu yang lalu.

Meninggalkan para suami dengan anak-anak di rumah.

Jaemin yang menggendong Diya mendudukkan diri di samping Sehun. Perhatian mereka tertuju pada Lio, Lia, Lea dan Gavin yang bermain di atas karpet lantai. Tidak jauh dari mereka, ada Mark yang sedang mengganti popok Isam, tentu dibantu oleh Jeno.

Ayah muda itu masih sedikit kikuk ketika mengganti popok putranya. Maklum, biasanya kan ia hanya tinggal terima beres.

"Camilan datang." ujar Jaehyun yang datang dari dapur bersama Jisung. Mereka membawa nampan berisi cookies, biskuit, dan minuman.

Anak-anak berlari menyerbu mereka dengan pekikan senang. Bahkan Lea sudah jatuh tersungkur karena Gavin tidak sengaja menabraknya.

Semua melotot, apalagi Jaemin yang langsung memekik membuat Diya terbangun.

Sehun refleks menggendong cucu pertamanya yang menangis. Sementara itu Gavin juga ikut menangis karena merasa bersalah.

Mark membulatkan matanya, saat ini rumah Sehun penuh dengan suara tangisan.

Baru setengah jam ditinggal para istri, tapi semua sudah terlihat tidak terkendali.

Jeno mengangkat Gavin dalam gendongannya dan menjauh dari mereka. Jaehyun langsung meletakkan nampannya di meja kecil dan mengambil Lea dari gendongan Sehun.

Sementara ketiga ponakannya menangis, Lio dan Lia memperhatikan sembari memasukkan cookies ke dalam mulut mereka.

Keduanya duduk anteng bersama Jisung, menyaksikan drama yabg tayang secara langsung.

Lia mencolek Jisung, bertanya dengan polos, "Abang, Isam nggak ikut nangis?"

Jisung mengerjapkan matanya, "Kamu mau Isam nangis?"

Lia mengangguk, "Biar sama kayak adik yang lain."

"Lia nggak boleh gitu." tegur Lio. "Nanti abang-abang kesusahan."

Lia cengengesan, ia berdiri dan menghampiri Mark yang tengah duduk memangku Isam.

Anak itu menjawil pipi gembul milik Isam. Perlakuan Lia mendapat respon sebuah tawa renyah dari bibir Isam.

[2] Voyage ; Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang