[2] Voyage ; Mark Lee

19 - le bonheur

Isinya full keluarga kecil Mark Daneswara

----

Happy Reading

---

Seminggu pasca Isam pulang dari rumah sakit, Mark mengajak Jeje serta putranya untuk berlibur ke Bali. Ia lakukan agar istri cantiknya dapat beristirahat dan menenangkan diri setelah kasus penculikan putranya.

Mark juga mendukung penuh atas keputusan Jeje tentang ia yang mengundurkan diri dari pekerjaannya dan memilih menjadi ibu rumah tangga seutuhnya.

Ia cukup tahu betul itu keputusan yang sulit. Menjadi seorang pengacara adalah tujuan istrinya berkuliah, masih ingat kan?

Tetapi demi putra dan keluarganya, Jeje rela melepas mimpinya.

"Udah?"

Jeje menoleh pada sang suami yang bertanya dan menyampirkan lengan pada pundak sempitnya.

Ia menyimpan pakaian terakhir Isam ke dalam koper yang akan dipakai ketika berlibur.

"Udah." jawabnya. "Adek bobok?"

Hanya anggukan dan sebuah pelukan dari samping yang Jeje peroleh. Mark benar-benar memeluk erat tubuh kecilnya. Membungkus dengan kehangatan.

Jari-jemari tangan kiri Jeje menyisir rambut berantakan Mark agar terlihat rapi. Kemudian jarinya turun mengelus wajah sang suami yang sudah memejamkan mata, terlena pada segala afeksi yang diberinya.

"Ayo bangun." ajak Jeje. "Kasihan Adek bobok sendirian di kamar kita."

"Mau aku gendong?" tanya Mark ketika mereka berdiri.

Jeje melotot, "Jangan macem-macem!"

Mark terkekeh dan tidak mengindahkan perkataan Jeje. Segera ia menggendong Jeje dengan kedua tangannya. Istrinya itu sempat memekik, baru setelahnya terpaksa mengalungkan kedua tangan pada lehernya.

"Mas ih!" seru Jeje sebelum menarik pipi kiri suaminya.

"Sakit sayang, hahaha."

"Sakit mah aduh-aduh, ini kamu malah ketawa, mas."

"Cubitan kamu nggak ngefek di aku, tadi mah pura-pura doang."

"Jail." ujar Jeje.

Ia membantu membuka pintu kamar. Dilihatnya sang buah hati sudah tidur di tengah ranjang berukuran king size itu.

Mark hati-hati menurunkan istrinya di samping Isam. Ia sempat mencuri sebuah kecupan di bibir Jeje sebelum berlari ke sisi kanan kasur.

Ia mengecup wajah putranya di beberapa titik sebelum berucap, "Tidur nyenyak Isam gantengnya Daddy."

Jeje tersenyum ketika Mark memeluk pinggangnya dengan Isam di tengah-tengah mereka.

"Good night Mommy, istri cantiknya Daddy."

----

Mark menidurkan sang putra ke atas kasur hotel yang telah ia pesan selama berlibur di Bali. Sementara istrinya mulai membongkar beberapa bawaan untuk ditempatkan di lemari yang telah disediakan.

Mereka baru saja sampai di hotel setelah beberapa jam melakukan perjalanan melelahkan dari Yogyakarta.

"Nanti aja ngebongkarnya sayang. Istirahat dulu."

"Sekalian aja Mas. Kamu gih istirahat, tadi kan Isam rewel terus minta gendong kamu."

Mark terkekeh, menghampiri istrinya dan memberi sebuah kecupan di pipi kanan.