Chapter 8

17.8K 1.6K 280
                                    

Seojun membawa Su-ho kembali ke rumahnya dan langsung menariknya ke dalam kamar.

"Lepas.. ini sakit .." ujar Su-ho. Ia sudah tidak tahan dengan cengkeraman tangan Seojun pada pergelangan tangannya.

Seojun berbalik menatap ke arah Su-ho.
"Sakit ? Kau bilang sakit ? Biar ku beritau apa yang di namakan sakit yang sebenarnya.." geram Seojun.

Seojun langsung mendorong tubuh Su-ho ke atas ranjang. Dengan cepat Seojun menindih Su-ho yang berada di bawah kungkungannya.

Seojun melumat bibir Su-ho dengan kasar. Beberapa kali Su-ho mencoba menghindar ,namun kini Seojun malah mencengkeram rahang Su-ho dengan kuat hingga Su-ho tidak bisa menggerakkan kepalanya lagi.

"Lepas.. kau brengsek Seojun!!" Umpat Su-ho.

Amarah Seojun semakin menjadi ,ia sama sekali tidak menggubris rengekkan Su-ho.

Tangan Seojun mulai melepas semua pakaian Su-ho secara brutal ,bahkan kemeja yang di kenakan Su-ho ia robek begitu saja.
"Kau membuatku kehilangan akal Su-ho!! Seharusnya kau sadar, kau sedang mengandung anakku!!" Ujar Seojun.

Mata Seojun mulai berkaca kaca ,ia menghentikan kegiatannya sekarang ,yang bisa menyakiti Su-ho.

Seojun bangkit dan duduk di atas ranjang. Matanya menatap nanar ke arah langit kamarnya.
"Sial.. kenapa aku harus menyukai dan mencintai mu Su-ho.. orang yang jelas jelas tidak akan bisa menerima ku ,sekeras apapun aku berusaha.." ujar Seojun sambil menahan isakkannya.
"Pergilah.. lakukan apapun yang kau mau.. kau boleh melakukan apapun pada kandungan mu.. aku tidak akan ikut campur.." sambung Seojun. Ia kemudian perlahan bangkit dari ranjang.

"Seojun.."
Su-ho meraih tangan Seojun saat ia hendak berjalan keluar dari kamar..
"Maafkan aku Seojun.. maafkan aku.." isakkan mulai terdengar dari bibir Su-ho. Ia tidak mau jika harus membesarkan anaknya seorang diri.

 Ia tidak mau jika harus membesarkan anaknya seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seojun berbalik dan tersenyum menatap Su-ho.
"Cobalah untuk membuka perasaanmu untukku Su-ho.." ujar Seojun. Ia kemudian berjongkok dan mencium perut Su-ho.

-----

Ke esokan hari...

Seojun terbangun dari tidurnya. Ia mendengar Su-ho yang tengah muntah di dalam kamar mandi.

"Su-ho.. kau baik ?" Ujar Seojun. Ia mengucek matanya yang masih terasa sangat berat.

Su-ho keluar dari kamar mandi dan langsung memeluk tubuhnya.
"Seojun.." rengek Su-ho.

Seojun yang mendapatkan perlakuan manis dari Su-ho langsung membulatkan matanya dengan sempurna.
"Ada apa Su-ho ?" Tanya bingung Seojun.

Su-ho hanya terdiam dan terus mengendus aroma tubuh Seojun.

"Jangan seperti itu Su-ho.. aku belum mandi.. biarkan aku mandi dulu sebentar.." ujar Seojun. Ia merasa risih ,Su-ho menciumi aroma tubuhnya ,padahal ia belum mandi.

Married By Accident ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang