Empat bulan sudah Seojun koma dan kedua orang tuanya sepakat untuk memindahkan Seojun di sebuah rumah sakit yang berada di Korea Selatan.
Selama beberapa bulan ini ,Su-ho juga selalu rutin untuk menjenguk Seojun. Seperti sekarang ,Su-ho datang dengan dandanan tercantiknya. Hal tersebut Su-ho lakukan karena ,ia tidak ingin terlihat jelek di mata Seojun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho menaruh sebuket bunga ,yang memang selalu ia bawa ketika menjenguk Seojun. Setelah itu ,Su-ho mendudukkan dirinya pada sebuah bangku yang berada di samping hospital bed Seojun.
Kedua manik Su-ho menatap dengan sangat dalam ke arah wajah Seojun. Senyum pun selalu Su-ho tampilkan ,meskipun sering kali ia harus memaksa dirinya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang.. apa kau tidak lelah ? Kau sudah sangat lama memejamkan mata.. aa ,aku lupa memberitahumu ,sekarang perutku sudah mulai membuncit.. aku tidak tau apa kau masih menganggapku cantik atau tidak.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maafkan aku sayang.. kau pasti tidak suka melihatku menangis.."
Dengan kasar Su-ho mengusap air mata yang terus jatuh ,membasahi pipinya. Namun bukannya berhenti ,tangis Su-ho malah semakin keras.
"Yakk ,Han Seojun!! Wae ?!! Kenapa kau melakukan semua ini padaku ?!"
"Ku mohon Seojun-ahh.. bangunlah.. kau tau aku tidak akan bisa melewati semua ini sendirian tanpamu.. kau harus bangun Han Seojun! Setelah itu ,mari kita mulai semuanya dari awal.."
