Dari kejauhan tampak seseorang persis seperti kamu.. Dari cara duduk ,cara berpakaian ,cara menatap orang lain ,tatanan rambutnya semuanya sama.. Perlahan ku dekati dan mendengar suaranya.. Pelan ,lemah lembut ,seperti suaramu.. Suara yang sudah bertahun tahun lalu tak terdengar lagi olehku..
Setelah ku lihat lagi ,ternyata benar itu bukan kamu.. Dia hanya orang yang sangat mirip denganmu.. Entah ini hanya kebetulan atau aku sedang merindukanmu..
Aku hanya ingin mengatakan ,hai apa kabar ? Disana kamu baik baik saja kan ?
°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho terbangun dari tidurnya ,setelah semalam suntuk ia 'bermain' dengan In Yeop hingga menjelang pagi.
Ketika menyadari tangannya tengah di genggam oleh In Yeop ,Su-ho tidak berusaha untuk melepaskannya. Su-ho malah kini memandangi raut wajah dan garis rahang tegas yang dimilikki oleh namja muda itu.
Perasaan aneh lagi lagi menjalar di sekujur tubuh Su-ho ,ketika ia melihat wajah In Yeop untuk waktu yang cukup lama.
Ya ,Su-ho sedang bingung tentang perasaannya terhadap In Yeop. Tapi ,Su-ho juga tidak menampik jika dirinya mulai nyaman dengan perhatian kecil yang In Yeop berikan.
In Yeop selalu menyibakkan poni Su-ho yang membuat Su-ho kesulitan untuk melihat dengan leluasa. Dan sering kali ketika Su-ho sedang menemani Lee-yah mengerjakan tugas ,In Yeop dengan sigap membetulkan kaca mata Su-ho yang bergerak turun.
"Morning.."
Su-ho terkejut. Ia sibuk melamun hingga tidak menyadari jika In Yeop sudah bangun dari tidurnya.
Su-ho hanya mengulas senyum kecil ke arah In Yeop. Sedangkan In Yeop kembali mengeratkan genggamannya di tangan Su-ho.
"Apa tidurmu nyenyak ?"
Sekali lagi Su-ho terbuai dengan perhatian kecil yang diberikan oleh In Yeop.
Meskipun kalimat yang dilontarkan oleh In Yeop terdengar sederhana ,tapi entah mengapa hal itu berhasil membuat perasaan Su-ho menghangat.
Su-ho tidak sanggup lagi untuk memandang sepasang manik kucing In Yeop. Dengan gerakkan cepat ,Su-ho bangkit dari ranjang dan berlari menuju kamar mandi.
Tokk.. tokk.. tokk..
"Gwaenchana ,ajumma ?" Tanya In Yeop yang merasa khawatir dan juga bingung dengan sikap Su-ho barusan.
Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi. In Yeop memutuskan untuk kembali duduk di atas ranjang.
Cklekk..
"Appa.. appa sudah bangun ternyata.."
In Yeop mengulas senyum tulusnya. Kemudian In Yeop merengkuh tubuh mungil Lee-yah ,dan memberikan sebuah pelukkan yang membuat gadis kecil itu merasa sangat nyaman.
