Su-ho bangkit dari posisi duduknya dengan sedikit terhuyung karena mabuk. Kepala Su-ho terasa sangat berputar ,namun ia masih bisa melihat dengan jelas dimana In Yeop tengah duduk saat ini.
Tanpa permisi ,Su-ho langsung duduk di pangkuan In Yeop. Hal tersebut berhasil membuat In Yeop syok. Bahkan In Yeop merasa jika adik besarnya sudah mulai terbangun dari tidur panjang.
"Yakk ,ajumma!"
"Ssstttt!!"
Belum juga In Yeop menyelesaikan kalimatnya ,jari telunjuk Su-ho sudah berada di depan bibir In Yeop untuk menghentikan kalimat yang belum selesai itu.
"Say my name.." ucap Su-ho dengan nada berbisik yang terdengar sangat erotis di kedua indra pendengar In Yeop.
In Yeop hanya bisa terdiam. Rasanya In Yeop seperti sudah tersihir akan kecantikan dan kemolekkan tubuh Su-ho.
Jari jari In Yeop mulai melakukan tugasnya. Melepas satu persatu kancing baju yang masih dikenakan oleh Su-ho ,namun In Yeop tidak melepaskan baju tersebut dari tubuh Su-ho.
Kilauan tubuh putih mulus bak pahatan seorang seniman dan beberapa bulir keringat yang menetes membuat tubuh Su-ho semakin seksi dan menggiurkan.
Su-ho yang sudah sangat mabuk menatap In Yeop dengan pandangan sayunya. Kemudian Su-ho bangkit dari kedua paha In Yeop untuk melepas celananya sendiri.
"Hey! Bagaimana jika ada orang yang melihat kita ?!"
In Yeop nampak gusar. Maklum saja ,para anak buah dan beberapa penjaga rutin mengontrol setiap sudut kediaman mewah 'Tuannya' tersebut.
Su-ho menarik tangan In Yeop dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi yang masih berada di dalam kamarnya.
Ketika melewati ranjang tempat tidur ,baik Su-ho maupun In Yeop sempat menoleh untuk memastikan jika Lee-yah tidak terbangun dari tidurnya.
Ketika sudah berada di dalam kamar mandi ,Su-ho segera melepas celana yang masih ia kenakan. Kemudian Su-ho masuk ke dalam bathup yang tidak terisi air.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh berkeringat Su-ho semakin mengkilap ,ketika terang lampu yang terpasang di kamar mandi bertemu dengan kulitnya yang berwarna putih ,seputih susu.
In Yeop menatap tak percaya ke setiap jengkal tubuh indah Su-ho.
"Sial! Apa aku sedang bermimpi sekarang ?!" Ucap tak percaya In Yeop. Sepasang maniknya terus menatap ke arah paha mulus Su-ho tanpa berkedip. "No ,baby! Kau tidak bermimpi.. kemarilah.."
Entah mengapa setiap kalimat yang diucapkan oleh Su-ho malam ini ,berhasil membuat bulu kuduk In Yeop berdiri.
Tidak ingin menyia nyiakan ciptaan Tuhan yang sangat indah ,In Yeop pun berjalan mendekat ,menghampiri Su-ho.
"Ngghh"
Lenguh Su-ho ketika jari jari In Yeop menyentuh dengan lembut di area sekitar dadanya.
Gesekkan antara kulit dan jari In Yeop membuat Su-ho semakin kualahan untuk menahan nafsunya. Su-ho menjambak rambut In Yeop sambil memberinya pandangan yang sangat menggoda.
