Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika perlahan mulai sadar dari tidur lelapnya ,Su-ho merasa ada yang aneh. Ia merasakkan sesak seperti sedang dipeluk erat oleh seseorang yang berada di belakangnya.
"Hah ?!"
Su-ho dengan cepat menepis tangan pria yang memeluknya. Namun setelah mengetahui siapa pria yang tadi memeluknya ,Su-ho malah semakin syok.
Dengan gerakkan kasar ,Su-ho menarik lagi selimut yang tersingkap ,setelah Su-ho menyadari jika saat ini ia sedang dalam keadaan naked. Bahkan satu helai benang pun tidak ada yang menempel sama sekali pada tubuhnya.
"Yak! Bangunlah!"
Merasa bingung ,Su-ho bergegas untuk membangunkan In Yeop yang masih tertidur lelap di sampingnya.
"Aishhh.. wae ajumma wae ?!!!" Jawab In Yeop dengan kesal. " Kenapa aku bisa berada di kediamanmu ?!" Tanya balik Su-ho ,yang masih belum mengingat kejadian semalam. "Tck!"
Merasa sudah tidak bisa melanjutkan tidurnya ,In Yeop pun segera memposisikan tubuhnya untuk duduk.
Mata In Yeop belum terbuka sepenuhnya ,bahkan terkadang In Yeop terlihat menutup matanya beberapa kali.
Su-ho yang kesal karena tidak kunjung mendapat jawaban ,mengambil sebuah bantal dan langsung melemparkan bantal tersebut tepat ke wajah In Yeop.
"Yakkk!! Ajummaaa! Kenapa kau ini ?! Aku masih sangat lelah dan mengantuk setelah kejadian tadi malam"
Sepasang manik Su-ho mendelik hingga membuat bola matanya membulat dengan sempurna. Dan lagi lagi ,Su-ho dibuat bingung karena In Yeop mengucapkan kalimat ambigu.
"Tck! Cepat beritahu apa yang terjadi diantara kita malam tadi!"
Su-ho terus menjejalkan beberapa pertanyaan pada In Yeop. Namun In Yeop seperti sengaja menggoda Su-ho. Bukannya ia menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Su-ho ,kini In Yeop malah terlihat berlari menuju kamar mandi dengan kecepatan maksimal.
"YAKKK!!!! BRANI BRANINYA KAU MENGERJAIKU! DASAR BOCAH INGUSAN!!!"
Amarah Su-ho memuncak ,namun entah mengapa Su-ho tidak bisa untuk benar benar marah pada namja muda itu.
Terlihat senyum simpul menghiasi bibir Su-ho ,tanpa ia sadari. Perasaan hangat mulai kembali menghangatkan tubuh Su-ho ,yang sudah lama beku setelah kematian Seojun.
Semangat dan gairah hidup yang beberapa tahun belakangan redup ,seperti muncul kembali ,setelah Su-ho bertemu dengan Hwang In Yeop. Namun Su-ho masih sangat takut untuk mengakui perasaannya sendiri.
Su-ho menepis semua perasaan nyaman yang hinggap pada dirinya. Su-ho takut jika perasaan yang saat ini Su-ho rasakan hanyalah sebuah pelarian ,karna Su-ho sedang sangat merindukan Han Seojun ,mendiang suaminya yang memilikki wajah persis seperti In Yeop.
Drrtt.. drrtt.. drrtt..
Ketika sedang asik melamun ,Su-ho dikejutkan dengan getaran ponsel milik In Yeop. Tanpa sengaja Su-ho membaca nama yang tertera pada layar.
