Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau pergi kemana kau ?"
Su-ho yang tengah sibuk mengemas beberapa barang miliknya sontak terkejut ,ketika Seojun tiba tiba berdiri dan menyerukan pertanyaan untuknya.
"Aku harus segera pergi.. Suzy sejak tadi pagi terus menghubungiku.."
Mendengar jawaban yang terlontar dari mulut Su-ho ,raut wajah Seojun mendadak muram. Bahkan aura di sekelilingnya terlihat sangat menakutkan.
"Kau tidak boleh menemuinya!" Bentak Seojun. Su-ho langsung menghentikan kegiatan beberesnya dan berbalik badan ,ketika sepasang telinganya mendengar nada tinggi yang diserukan oleh Seojun. "Apa maksudmu ?! Dia kekasihku.. kau tidak berhak melarangku untuk bertemu dengannya ,Han Seojun!" Jawab Su-ho dengan nada yang tak kalah tinggi.
Amarah Seojun semakin memuncak setelah ia mendengar perkataan Su-ho. Dengan langkah tegas dan cepat ,Seojun berjalan menghampiri Su-ho.
"Akkhh!" Pekik Su-ho ketika satu lengannya dicengkram dengan kuat oleh Seojun. Su-ho berusaha melepaskan cengkraman tersebut ,namun tenaga Seojun ternyata jauh lebih kuat darinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua manik Su-ho sedikit mendelik ,ketika Seojun kembali membawanya masuk ke dalam red room pribadi miliknya.
"Yak! Apa yang akan kau lakukan padaku ?!"
Nada Su-ho terdengar bergetar. Dan Seojun menyadari hal itu. Namun hal tersebut malah membuat Seojun semakin ingin mengintimidasi Su-ho, agar ia takut dan tidak berani melawan semua yang dilakukan oleh Seojun.
Crakkk.. crakkk.. Sebuah borgol sudah terpasang dengan apik pada kedua tangan Su-ho. Tidak hanya sampai disitu ,Seojun kini bahkan sudah menyatukan borgol tersebut pada tiang ranjang. Bermaksud agar Su-ho tidak bisa melarikan diri kemana mana.
"Apa ini ?! Kenapa kau memborgolku ?!" Tanya Su-ho. "Aku tidak ingin kau menemuinya! Kau sekarang milikku dan hanya milikku.. tidak akan ada orang lain yang bisa memilikki mu selain aku.." jawab Seojun dengan penuh penekanan. Bahkan satu tangan Seojun juga mencengkram rahang Su-ho.
Setelah memastikan jika Su-ho sudah benar benar terkunci ,Seojun melangkah menjauh dari ranjang red roomnya dan segera keluar dari ruangan tersebut.
