"Hay! Apa yang kau lakukan pada Suzy ?!" Tanya panik Su-ho ketika melihat Bae Suzy yang tiba tiba tergeletak tak sadarkan diri di atas sofa yang ia dudukki.
Su-ho segera bangkit dari duduknya ,bermaksud akan menolong Bae Suzy. Namun dengan cepat Seojun menahan satu lengan milik Su-ho.
Seojun menatap tajam dan sinis. Seakan terlihat rasa tidak suka Seojun jika Su-ho memberi perhatian kepada Bae Suzy.
"Dia atau aku ?!" Ucap Seojun dengan tegas. Sepasang maniknya masih terus menatap tajam ke arah Su-ho.
Su-ho yang mendapat pertanyaan seperti itu sontak langsung mengernyitkan keningnya. Su-ho bingung dengan maksud pertanyaan yang dilontarkan oleh Seojun padanya.
"Apa maksudmu ?" Tanya Su-ho.
"Kau lebih memilih dia atau aku ?!" Ucap Seojun sekali lagi ,masih dengan nada yang tegas.Seojun tau jika saat ini ia terlihat sangat konyol. Memberikan pertanyaan kepada seseorang yang baru saja ia kenali. Dan bahkan mereka berdua tidak memilikki suatu hubungan sama sekali.
Su-ho masih tetap menampilkan raut wajah bingungnya. Bukankah seharusnya Su-ho bisa dengan mudah memilih Bae Suzy yang jelas jelas adalah kekasihnya. Namun ,saat akan mengucapkan nama Bae Suzy ,lidah Su-ho mendadak kelu. Ia merasa sangat kesulitan untuk mengucapkan kalimat tersebut.
"Aku memilihmu.."
Dengan cepat ,Su-ho membungkam mulutnya sendiri dengan satu tangannya. Bodoh! Bagaimana bisa kau memilih orang lain! Su-ho terus mengumpat dalam batinnya. Namun ,entah mengapa ada kelegaan ketika Su-ho berhasil mengucapkan kata tersebut. Seakan merasa tidak menyesal memilih jawaban."Kau sudah memberi jawaban.. sekarang kau milikku! Dan hanya milikku!"
Tangan Seojun menyambar satu tangan Su-ho secepat kilat. Seojun kemudian membawa Su-ho menuju ke mobilnya.
"T-tapi ,bagaimana dengan Suzy ? Bukankah kita harus tetap menolongnya ?" Ucap Su-ho. Tidak dapat dipungkiri jika Su-ho masih merasa khawatir terhadap keadaan Bae Suzy. Ditambah Bae Suzy hanya seorang diri di dalam bar tersebut.
Seojun menghentikan langkahnya mendadak. Raut wajahnya kembali masam. Seojun tidak suka jika Su-ho masih memedulikan keadaan yeoja itu ,meskipun hanya sejengkal tangan.
Namun tidak lama ,seringai licik tiba tiba menghiasi wajah Seojun. Seakan Seojun bisa mendapatkan keuntungan dari penderitaan yang saat ini tengah menimpa Bae Suzy.
Seojun memajukan lagi langkahnya. Hingga jarak antara Seojun dan Su-ho sangat tipis.
"Kau mau aku menolong Bae Suzy ?" Tanya Seojun.
"Tentu.. dia seorang wanita.. dan dia sendirian di atas sana.." jawab Su-ho.
"Aku akan menolongnya.. tapi ,kau tau bukan jika tidak ada yang gratis di dunia ini.."Su-ho kembali mengernyit. Su-ho sama sekali tidak menyangka jika pria yang saat ini tengah ia hadapi merupakan salah satu pria yang sangat licik.
Namun Su-ho hanya bisa pasrah. Su-ho hanya ingin Seojun segera menolong Suzy yang sedang tidak sadarkan diri.
"Tck! Aku akan mengikuti semua kemauanmu.."
Seojun mengangkat sudut bibirnya. Bingo! ,rencana Seojun berhasil. Seojun berhasil menempatkan Su-ho ke dalam genggamannya.
Setelah puas mendapat jawaban dari Su-ho ,satu tangan Seojun merogoh saku jasnya untuk mengambil ponsel miliknya.
"Segera datang ke bar yang terletak di Coex Mall.. dan urus seorang gadis yang tergeletak tak sadarkan diri di dalamnya.."
Seojun pun segera memutuskan sambungan telfon tersebut ,setelah ia selesai memberikan perintah kepada Ji Chang Wook.
Seojun kembali menatap ke arah Su-ho dengan penuh arti. Sementara Su-ho yang sudah sadar dengan maksud tatapan Seojun segera membuka pintu mobil milik Seojun dan langsung masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident ✓
RandomSu-ho seorang anak SMA yang di perkosa oleh Han Seojun ,ketua dari sebuah anggota geng motor. Apakah mereka bisa menjalani pernikahan dengan baik ?