22. Orange

3.3K 617 105
                                    

Setelah kembali pulang ke rumah, akhirnya kami bisa beristirahat lagi di kamar yang memang selalu lebih terasa nyaman.

Suamiku menidurkan kepala di pangkuanku, tangannya memeluk pinggang dengan begitu posesif padahal aku tidak mungkin pergi ke mana pun.

Sesekali ia juga mengecup perutku penuh kasih sayang, bahkan mengajak calon bayi kami berbicara dengan begitu semangat setiap kali berhasil merasakan gerakannya yang begitu aktif.

Kuelus rambut orange miliknya, lembut sekali.

"Shouyou-kun, kau dan Natsu memiliki warna rambut orange. Jika aku mewarnai rambutku menjadi orange juga bagaimana?"

"Kenapa kau ingin mewarnai rambut?"

"Lucu! Nanti, kita akan terlihat seperti kembar tiga!"

Suamiku langsung terbangun dan menatapku sangat serius.

"Kembar? Bukankah kembar itu saudara?" Suamiku berucap sendu.

"E-eh? Kenapa, Shouyou-kun?"

"Itu artinya kita tidak bisa menikah?! Haa ... aku tidak mau! Aku tidak mau! Aku tidak mau bersaudara denganmu!"

Astaga, entah kenapa suamiku malah terlihat sangat lucu sekali!

Aku pun gemas memeluknya, kemudian mengusap helaian rambut belakangnya dengan pelan.

"Tetapi, kita 'kan sudah menikah, Shouyou-kun."

Suamiku seketika membalas pelukanku, ia bahkan mengecup bahuku berkali-kali.

"Ah, kau benar! Kalau begitu, yang berambut orange nanti anak kita saja!"

"Jika anak kita ternyata tidak berambut orange, bagaimana?"

Ia melepaskan pelukan, dan menatapku dengan senyum lebar di bibirnya.

"Kita buat saja lagi sampai berhasil memiliki anak yang berambut orange!"

"Shouyou-kun!"

"Hehe."

♡♡♡

SUAMI : Hinata Shouyou ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang