Aku menghampiri suamiku dengan segelas teh hangat untuknya. Ia yang selalu bekerja keras pun kini terlihat merebahkan tubuh di atas sofa diikuti kaki yang naik pada sandarannya.
Latihan yang diliburkan karena sang pelatih sedang sakit membuat suamiku bisa beristirahat tanpa terburu-buru untuk pergi seperti biasanya, meski begitu waktu luang ini bukan dipakai benar istirahat melainkan tetap saja menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah.
"Loh, sayang? Padahal, aku bisa membuat teh sendiri. Jadi merepotkanmu." Ia segera mendudukkan diri.
"Ini tidak merepotkan, tenang saja."
Aku terduduk dan menyimpan gelas teh di atas meja, menepuk pahaku pelan mengisyaratkan suamiku agar kembali berbaring untuk istirahat. Ia pasti lelah karena setiap hari selalu disibukkan dengan pekerjaan rumah menggantikanku.
Suamiku yang mengerti segera kembali mengistirahatkan diri, menidurkan kepalanya di atas pangkuanku sambil tersenyum.
Perlahan tubuhnya bergerak untuk menyamping, memeluk pinggangku dan menciumi perutku berulang kali.
"Lucu! Sudah mulai terlihat!"
Aku mengangguk, sesekali mengelus rambut suamiku dengan lembut.
"Tentu saja, nanti akan semakin besar dan terlihat."
"Jika sudah terasa bergerak, beritahu aku!"
"Kenapa memang?"
Suamiku semakin mengeratkan pelukan dengan senyum yang terlukis hingga matanya menyipit.
"Aku ingin merasakan gerakannya, pasti menggemaskan sekali!"
Aku jadi ikut tersenyum, terlebih kini suamiku mencium perutku dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.
"Hei, baby. Kau pasti sudah bisa mendengarnya, kan? Papa sangat menyayangimu!"
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI : Hinata Shouyou ✔
Fanfiction【 SUAMI SERIES #01 】━━ ❝Pria bersurai jingga itu suamiku, Hinata Shouyou.❞ © HAIKYUU, HARUICHI FURUDATE © DACHAAAN, 2021