Jisung mengacak rambutnya frustrasi sebab tidak menemukan Chenle didalam toilet, seharusnya tadi ia tidak membiarkan Chenle untuk ke toilet seorang diri, Jisung hanya takut kalau orang yang menusuk Chenle tempo hari lalu datang lalu menculik dan mencelakai mereka berdua
"Coba kau telfon Chenle" ujar Jaemin
"Handphone nya ada bersama ku" jawab Jisung dengan cepat
"Astaga, kemana anak itu" gumam Renjun yang juga ikut kebingungan
"Apa perlu kita lapor polisi?" tawar Guanlin berseru
"Belum dua puluh empat jam, mana bisaa" saut Haechan
"Aishh peraturan darimana itu sebenarnya, kenapa selalu harus menunggu dua puluh empat jam terus" gerutu Guanlin
"Mana tau, aku kan bukan polisi" balas Haechan
"Mungkin Chenle membeli sesuatu kali, coba tunggu aja" kata Mark
"Tapi kalau beli sesuatu pasti sudah pulang dong" ujar Jaemin malah menambah kekhawatiran di Jisung
"Ck kau malah membuatnya tambah frustasi Na" saut Jeno ke Jaemin, sementara Jaemin menyengir.
.
.
.
.
.
.
.
.***
"Disini?" ujar Chenle setelah sampai ditempat Jihoon bekerja
"Iya" angguk Daehwi lalu langsung menarik tangan Chenle untuk masuk ke kedai kopi milik Jihoon
Sesampainya didalam, Chenle sudah melihat Jihoon yang tengah melayani para pembeli diujung sana
"Itu Jihoon" tunjuk Daehwi
"JIHOOONN..!!" teriak Daehwi menggelegar sampai Chenle meringis mendengar teriakan nya
Yang dipanggil pun juga tak kalah kaget diujung sana, namun kagetannya terganti menjadi raut terkejut
Lagi-lagi Daehwi menarik tangan Chenle untuk segera menuju kearah Jihoon
"Daehwi, Chenle..! Ini beneran kalian?" ujar Jihoon yang masih tidak percaya, lalu ia berlari keluar dari tempat layanan kopinya untuk menuju kearah mereka berdua
"Iyaaa ini kita"
Setelah itu mereka bertiga pun berpelukan seperti Teletubbies sambil sedikit meloncat-loncat dan berputar-putar. Masa bodoh kepada orang yang melihat mereka dengan raut kebingungan
"Astagaaa Chenlee, syukurlah lu masih hidup" ujar Jihoon sembari meraih kedua pipi gembul Chenle
"Mmpp Hoon lepash ihh" racau Chenle yang kesulitan berbicara saat Jihoon masih menangkup kedua pipinya
Jihoon pun melepaskan tangkupannya
"Yeuu lu kira gue mati apa" ucap Chenle membalas ujaran Jihoon tadi
"Lagian lu gak ada kabar selama ini, lu juga Wi baru dua bulan belakangan ini nongol" ucap Jihoon
"Hehe sibuk gue" ujar Daehwi
"Halah lu, eh ayo duduk woy" seru Jihoon mempersilahkan mereka berdua untuk duduk
Dan disini lah mereka bertiga, duduk berhadapan sesekali menceritakan tentang masa-masa mereka saat bersekolah dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Game || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]
FanfictionSelamat datang di neraka sayang, permainan ini hanya untukmu jalang kecil.. Jangan tinggalkan aku, Zhong Chenle.. ~Park Jisung~ [TELAH DIBUKUKAN!!] WARNING..! BxB! MPREG! FUJO AREA! MATURE CONTENT ⚠️