E M P A T P U L U H E M P A T

27K 2.7K 1.3K
                                    

"Lihatlah aku sudah membuat slogan dan meredarkan surat kabar dimana-mana" ujar Haechan yang bangga dengan hasil yang ia lakukan

"Kau melakukannya sungguhan? Ku kira kau hanya bercanda kemarin" saut Renjun

"Ya tidak lah, ini kan demi Chenle. Aku juga sudah menempelkan dimana-mana slogan dengan terpampang wajah manis Chenle, harap-harap akan ada yang menelfon ku dan mengatakan kalau mereka melihat Chenle" balas Haechan

"Aku harap Chenle segera ditemukan, ini sudah hampir sebulan Chenle menghilang" ujar Jaemin

"Aku juga berharap gitu, sudah hampir setiap pelosok kita cari namun Chenle tidak ditemukan juga" kata Renjun kemudian

"Jika dihitung berarti usia kandungan Chenle saat ini memasuki bulan kelima dong" kata Haechan yang berpikir

"Iya, dan semoga Chenle dan kandungannya tidak kenapa-napa saat ini, dimana pun ia berada semoga ia tetap baik-baik saja" kata Jaemin

Mereka berdua pun mengangguk pelan sembari berdoa dengan keadaan Chenle yang sekarang entah ada dimana.

.
.
.
.
.
.
.

***

"Jihoon" panggil seseorang dari belakang, Jihoon yang merasa terpanggil pun langsung menoleh

"Chenle" gumamnya kaget saat melihat Chenle yang sudah dihadapannya

"Apa kabar Hoon?" tanya Chenle basa basi

"Yak jangan basa-basi, kau kemana saja? Sudah beberapa Minggu belakangan ini Jisung mencari mu di kedai ku untuk menanyai keberadaan mu yang hilang, dan sekarang tiba-tiba kau muncul" ucap Jihoon yang selalu mengomel

Chenle tersenyum mendengarnya, "Ternyata omelan mu tidak berubah-ubah ya dari saat kita sekolah dulu haha" tawa Chenle

"Malah tertawa, lalu kau sudah bertemu dengan Jisung?" tanya Jihoon

"Kau sudah tau semuanya bukan? Aku belum ketemu dengan nya" ucap Chenle

"Chenle kau harus kembali dengan Jisung, ayolah" ujar Jihoon yang menyuruh

"Tidak Hoon, kalau aku kembali mereka akan membunuh anakku" tolak Chenle dengan cepat menggeleng

Jihoon menghela nafasnya pelan, ia tau betul bagaimana sikap keras kepala yang dimiliki oleh sahabat nya satu itu dari dulu.

"Aku berharap ini bukan hari terakhir kita bertemu Hoon, tapi aku juga tidak yakin apakah esok-esok hari yang akan datang kita bisa berhadapan seperti saat ini lagi" sambung Chenle

"Le, jangan ngomong seperti itu, gue kan jadi sedih :(" balas Jihoon

"Aku serius Hoon, kedatangan ku kesini ingin ngucapin terima kasih dan juga maaf ke kamu karena selama ini sudah menjadi salah satu sahabat terbaik yang aku punya, bersama Daehwi juga dan maaf jika selama ini aku belum menjadi sahabat yang baik untuk kalian. Tapi aku bersyukur bisa menjadi sahabat kalian, karena tanpa kalian berdua aku gak bakal tau gimana alur kehidupan aku sekarang" kata Chenle

"Kau tidak perlu berterima kasih dan meminta maaf Chenle-yaa, kita kan sahabat ya walaupun aku juga masih tidak menyangka kalau salah satu sahabat kepercayaan kita bisa-bisa nya menghianati salah satu dari kita" kata Jihoon membalas

"Nanti jika aku sudah tidak ada disisi kalian, tolong kalian berdua tetap menjadi sahabat yaa jangan saling membenci dan dendam, karena aku akan memantau kalian dari atas sana" ucap Chenle kemudian sembari menunjuk telunjuknya kearah atas

Dark Game || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang