E M P A T P U L U H L I M A

28.6K 2.8K 2.4K
                                    

Ada yang menunggu book ini? Hehe okey langsung saja jangan lupa vote dan komennya😘😘💚

-Happy Reading-

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"

"Jisung, dia nendang" seru Chenle saat merasakan tendangan kecil diperutnya

"Yang benar?" tanya Jisung dengan antusias

"Iyaa, coba deh kamu rasain" ujar Chenle sambil mengambil salah satu tangan Jisung lalu meletakkannya di perut buncit nya itu

Tak lama benar saja Jisung merasakan tendangan itu

"Wah kamu benar sayang, sepertinya nanti anak kita kalau sudah besar jadi pemain sepak bola deh" seru Jisung

"ihh jangan dong" ujar Chenle yang tidak setuju

"Terus mau jadi apa? Petinju?" tanya Jisung

"Enggak, aku mau dia seperti kamu, jadi pengusaha aja" kata Chenle kemudian

"Hemm boleh juga, terus sifatnya kek kamu ya" kata Jisung yang menyetujui

Chenle pun mengangguk, lalu menyenderkan kepalanya dibahu Jisung sembari sibuk bercanda gurau bersama

.
.
.
.
.

Terlihat Chenle yang tersenyum membayangkan betapa indahnya jika hal itu menjadi nyata, tapi sayangnya ia tidak akan pernah merasakan hal-hal itu setelah hampir sembilan bulan berlalu saat ini

Yaps kini Chenle sedang menghabiskan waktunya untuk mengelilingi taman belakang rumah Felix, tentunya dengan perut yang sudah sangat membuncit itu

Jangan lupa usia kandungan Chenle saat ini memasuki usia ke 9 bulan. Chenle hampir berhasil mempertahankan anak nya untuk selalu tumbuh dirahimnya, walau terkadang harus menahan rasa sakit yang amat sangat.

Chenle juga teramat sangat tidak menyangka kalau dirinya bisa bertahan selama ini, ia kira ia akan segera menyusul mamanya yang sudah berada di surga sana, namun ternyata Tuhan masih memberi nya waktu untuk mengandung anaknya selama sembilan bulan ini.

"Lihatlah sayang, bunga-bunga nya indah. Nanti kalau kamu sudah lahir, kita akan menanam banyak bunga di halaman rumah kita, kamu suka kan? Hehe" ucap Chenle yang mengajak anaknya mengobrol sembari selalu mengelus perut buncitnya

Tapi tak lama, Chenle merasakan kembali rasa sakit yang menjalar di perutnya, namun rasa sakit kali ini lebih sakit dari sebelumnya

"A-aakhh" rintih Chenle yang sedikit demi sedikit terjatuh di rerumputan yang tengah ia pijak

"A-aduhh.. udah dong sayang jangan kamu tambah lagi nghhh udah cukup selama ini, aakkhh..! Aduh sayang bantu mama, jangan biarin mama mati aaakkhh nghhh s-sakit..." ucap Chenle dengan dicampuri rintihan

"Chenle..!!" teriak kedua namja yang berdatangan kearah Chenle, siapa lagi kalau bukan,
Hyunjin dan Felix.

"Chenle, yaampun"

"Aakhh sakit hikss.."

"Jin ayo cepat bawa kedalam" ujar Felix yang sudah khawatir

"Iya-iya"
Langsung saja Hyunjin menggendong tubuh Chenle untuk masuk kedalam rumah

Dark Game || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang