Dorrr kejutaaan😅 aku up sekarang nih hehe alangkah baiknya siapkan tissue dulu sebelum baca yaa atau bisa juga sehabis buka bacanya kalau gak mau mewek🙈🤭 langsung aja jangan lupa vote dan komennya yaa😘💚
-Happy Reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Chenle.. ini papa sayang, apa kamu tidak ingin bicara sama papa?" gumam tuan Zhong yang menjenguk putranya itu
Tuan Zhong sangat terpukul dan teramat sedih melihat keadaan putra nya saat ini
"Chenle.. hiks hiks"
Tuan Zhong yang tak kuasa menahan tangisnya, akhirnya pun ia menangis"Tuhan, dulu ibu nya yang kau ambil dariku, sekarang apakah kau ingin mengambil putra ku juga? Hiks hiks dia belum pantas untuk kau ambil nyawanya.. ya Tuhan"
Tak lama Jungwoo serta Doyoung pun masuk kedalam ruang rawat Chenle untuk selalu memeriksa keadaan Chenle yang masih tetap sama saja seperti sebelumnya
"Dokter, saya tidak bisa melihat Chenle seperti ini, dan saya tidak mau melihat dia menderita terus-terusan seperti ini hiks" ujar Tuan Zhong kemudian
"Kami tau dan paham tuan" balas Doyoung yang ikut terpukul begitupun dengan Jungwoo
"Tolong beri putra saya suntik mati saja dokter, saya tidak kuat melihat nya" sambung Tuan Zhong
"Tapi.."
Doyoung beserta Jungwoo yang paham dengan kondisi pun bingung, tidak ingin melakukan hal tersebut, tapi ia juga kasihan."Ayo dokter" ucap Tuan Zhong lagi
"Papa tidak berhak membunuh Chenle..!" suara lantang Jisung pun tiba-tiba terdengar dari depan pintu
Jisung pun langsung berjalan kearah mereka dan mengambil sisi ranjang sebelah Chenle, jadi kini posisi mereka berhadapan, dan Chenle ditengah-tengah.
"Jisung.."
"Saya tau papa adalah ayah kandung Chenle tapi perlu papa ingat, Chenle masih atas tanggung jawab Jisung sepenuhnya saat ini dan masih hanya Jisung yang berhak menentukan nasib Chenle! Dan Jisung tidak akan pernah mengizinkan papa atau siapapun untuk menyakiti Chenle!" Ucap Jisung dengan tegas
"Jisung.."
"Tidak akan pernah pa!"
"Cobalah mengerti perasaan papa. Kamu lihat, Chenle ini sudah banyak menderita, biarkan dia pergi dengan tenang sekarang.." ucap Tuan Zhong lagi
"Tidak pa! Jisung tidak akan pernah mengizinkan nya!" balas Jisung lagi dengan tegas
Tuan Zhong yang sedari tadi sudah menangis pun pasrah, sedangkan Doyoung beserta Jungwoo hanya dapat menonton pertengkaran ini dengan prihatin karena mereka hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apapun.
"Saya akan pergi dari sini.. saya tidak kuat melihat penderitaan putra saya, dan kalau ada apa-apa tolong hubungi saya.." kata tuan Zhong lalu berlalu pergi dari ruangan itu
Setelah tuan Zhong berlalu dari sana, Doyoung beserta Jungwoo pun mulai kembali memeriksa keadaan Chenle, namun tetap saja masih sama.
"Kita permisi dulu, Ji" pamit mereka berdua dan dijawab anggukan dengan Jisung
Kemudian Jisung pun mengelus surai kepala Chenle, mata Chenle emang terbuka namun tidak untuk kesadaran nya.
"Sayang, jangan tinggalkan aku.." gumam Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Game || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]
FanfictionSelamat datang di neraka sayang, permainan ini hanya untukmu jalang kecil.. Jangan tinggalkan aku, Zhong Chenle.. ~Park Jisung~ [TELAH DIBUKUKAN!!] WARNING..! BxB! MPREG! FUJO AREA! MATURE CONTENT ⚠️