Ehh kepencett.. wehe canda canda, KEJUTAAAAANNN🥳 hehe ini yang aku maksud di grup tadi, sumpah beneran aku gak tahan nunggu sebulan, ternyata selama itu kalau dirasakan🤧 jadi aku up deh sebagai kejutan dan menemani malam Minggu kalean wehehe. Tapi tenang aja, chap ini tidak ada unsur ++ nya kok, jadi aman.. oke jangan lupa vote dan komen😘😘 aku rindu komen kalian huhu..
-Happy Reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Aku boleh minta sesuatu gak sama kamu?" tanya Chenle yang kini duduk dipangkuan Jisung di kamar mereka
Yaps setelah kejadian itu, Jisung sedikit demi sedikit mengalah demi kebahagiaan Chenle, walau kini hatinya sedang tidak baik-baik saja dan selalu memikirkan hal menakutkan itu.
"Apa sayang hm?" saut Jisung yang kembali bertanya
"Aku mau cukup sekarang aja kita menangis dan bersedih seperti ini, dihari-hari yang akan datang aku mau dihari kita itu penuh canda dan tawa. Apapun yang terjadi sama kita, kita akan melihat itu semua dengan senyum, kamu setuju kan?" kata Chenle dengan bertanya meminta persetujuan kembali
Jisung diam, ia belum juga menjawab
"Kamu harus tepatin janji kamu yaa, kalau saat itu tiba, dimana disaat aku bakalan ninggalin kamu.. aku mau kamu tetap tersenyum, jangan pernah menangis, kamu jangan pernah nangisin aku yaa.."
"Hm.. kamu jangan suka menyuruh aku melakukan sesuatu yang gak mungkin, kemana pun kamu pergi.. aku akan selalu ikut dengan kamu" kata Jisung pada akhirnya membuka suara
Chenle menangkup kedua pipi Jisung menggunakan tangannya
"Kamu jangan egois dong sayang.. kalau kamu ikut aku, nanti yang jagain papa dan sahabat-sahabat kita siapa?" Balas Chenle dengan suara parau
"Kamu yang egois, kamu menyuruh aku untuk menjaga papa dan orang-orang terdekat kita sementara kamu akan pergi meninggalkan aku.." kata Jisung yang tak kalah bersuara parau menahan kesedihan
Chenle dengan susah payah tersenyum kearah Jisung, padahal kini ia tengah menahan tangis
"Biarin aku pergi lebih dulu ya Ji.. selama ini kamu yang selalu nungguin aku, sekarang giliran aku yang nungguin kamu di pintu surga" ucap Chenle kemudian
"Chenle.."
"Shutt kamu kan sudah janji gak bakalan nangis lagi, sekarang kamu senyum dong, beri aku senyuman yang paling manis.. kamu mau kan?"
"Hm iya" balas Jisung dengan bersusah payah juga untuk tersenyum kearah Chenle
.
.
.
.
.
.
.
.
.***
Sementara disisi lain terlihat dua namja yang tengah berbicara dengan tampak serius, namun yang satunya tengah terbaring dan yang satu duduk
"Belum saatnya aku muncul" ucap namja ini yang salah satu tangannya masih terinfus
"Benar, kau belum terlalu pulih" balas namja yang satu nya lagi
"Tapi seseorang dalam bahaya, Hyunjin" balas nya kepada namja dihadapannya itu yang tak lain Hyunjin.
"Jangan terlalu dipikirkan, dia sudah masuk kedalam permainannya sendiri" ucap Hyunjin kemudian
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Game || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]
FanficSelamat datang di neraka sayang, permainan ini hanya untukmu jalang kecil.. Jangan tinggalkan aku, Zhong Chenle.. ~Park Jisung~ [TELAH DIBUKUKAN!!] WARNING..! BxB! MPREG! FUJO AREA! MATURE CONTENT ⚠️