7

6.8K 754 73
                                    

🌝🌝🌝

Bulgosnya ilang, dicolong RansAldianNthnAlxxn  .

...

Jam menunjukkan pukul 3 dini hari. Ibu hamil kesayangan Jaehyun ini terbangun dan susah untuk kembali memejamkan matanya. Ia melirik ke samping, dimana ada Jaehyun sang suami yang tengah tertidur dengan gaya terlentang.

Achana diam beberapa saat sebelum akhirnya tersenyum senang. Ia menurunkan selimut yang membungkus badannya serta badan Jaehyun, lalu menurunkan boxer Jaehyun secara perlahan.

Apa yang mau Achana lakukan? Jawabannya, dia ngidam sperma Jaehyun. Katakanlah seperti itu.

Saat boxer Jaehyun sudah ia lepaskan, Achana segera melihat ke arah 'adik kecil' milik Jaehyun yang masih tertidur itu.

Saat tangannya memegang kelamin (atau kita sebut saja penis) milik Jaehyun, pipi Achana bersemu merah menahan malu. Dirinya seperti wanita gila sex saja, padahal yang gila sex bukan dirinya, melainkan sang suami.

Perlahan tangan Achana bergerak naik turun di atas penis Jaehyun, yang membuat penis itu perlahan berdiri tegak dan membesar. Achana tersenyum puas saat melihat penis Jaehyun kini berdiri tegak dengan urat yang menonjol.

"Hum..." Achana merapikan anak rambutnya dan mulai memposisikan tubuhnya dengan nyaman.

Dirasa posisi menyamping nya ini tidak nyaman, akhirnya Achana melebarkan kaki Jaehyun dan duduk di antara paha suaminya itu, lalu memposisikan kembali badannya menjadi sedikit berlutut dengan mulut yang siap mengoral penis milik suaminya itu.

"Semoga mas Jaehyun gak bangun." Ujar Achana.

Achana membuka mulutnya dan mulai memasukkan penis berukuran besar itu kedalam mulut, kepalanya bergerak naik turun dan lidahnya bermain pada kepala penis Jaehyun.

Dirasa tidak puas, Achana meremas twins ball milik Jaehyun dan semakin bersemangat mengoral penis sang suami yang tengah tertidur itu.

Tangan kirinya meremas twins ball Jaehyun, sedangkan tangannya yang kanan memegang pangkal peni Jaehyun yang tidak muat di dalam mulutnya.

Sekitar 7 menit, Achana tak kunjung mendapatkan hal yang ia inginkan, mulutnya sudah lumayan pegal padahal. Oh astaga, Achana mau menangis saja rasanya.

Dengan sabar, ia mulai memasukkan lagi penis besar itu ke dalam mulutnya dan kembali menghisap nya kuat.

Tanpa Achana sadari, Jaehyun terbangun dan tersenyum miring saat melihat sang istri mengoral penisnya. Merasa pelepasannya akan datang, Jaehyun segera menahan kepala Achana dan mendorongnya agar penis Jaehyun bisa masuk lebih dalam.

"Uhuk! Hmpphh!!" Achana kesulitan bernafas sekarang

Ronde 2

Tanya Jaehyun aja kelanjutannya gimana.

.
.
.

Achana sedang memakan udang asam manis buatan kak Tya, dirinya senang bukan main saat Tya tiba-tiba saja mengirimkan nya udang asam manis melalui go send.

"Dek, Jefian mana?" Tanya Jaehyun yang baru saja bangun. Omong-omong saat kejadian jam 3 subuh, mereka baru selesai di jam 5 subuh, padahal tidak ada acara 'tusuk-tusukan' tetapi bisa memakan waktu 2 jam.

"Dibawa Jeno pulang." Jawab Achana yang kini sedang merogoh kerupuk dari toples.

"Sungchan?" Tanya Jaehyun

"Dianter sama Mark ke rumah kak Tya, katanya mau main sama Taro." Jawab Achana

Jaehyun mengangguk, sudah biasa baginya saat Sungchan merengek ingin bermain bersama Shotaro. Dan Jefian, paling tidak pulang 2 hari ia langsung sakit karena gak bisa lepas dari mama nya.

"Dek." Panggil Jaehyun yang kini duduk di samping Achana

"Hmmm??" Jawab Achana dengan mulut penuh nasi

"1+1?" Tanya Jaehyun

"Dua." Jawab Achana singkat lalu mengakhiri kegiatan makannya dengan minum susu ibu hamil. Mual? Tidak, Achana biasa saja untuk saat ini, gak tau kalau nanti.

Kan bumil satu ini sungguh luar biasa.

"Salah, tapi tak terhingga." Ujar Jaehyun yang kini menopang dagunya dengan tangan kanan dan menatap Achana lembut

"Gak lulus teka nih." Achana menyimpan gelasnya di atas piring bekas ia makan tadi. Tenang, Achana makan pake sendok kok, lagi gak mood pake tangan kosong.

"Karena mas tambah kamu hasilnya anak anak kita. Kan anak kita banyak." Ujar Jaehyun

Achana mendengus lalu menatap suaminya itu dengan datar. Rasa ingin memukul itu tinggi, tapi ia gak mau di cap istri durhaka. Tapi, suaminya ngeselin.

"Mas Jefri..." Ujar Achana dengan nada lembut

"Dalem sayang?" Jawab Jaehyun

Achana mengambil tisu dan memasukannya ke mulut Jaehyun tanpa perasaan. Sepertinya ibu hamil ini dendam.

"Makan tuh anak! Dipikir hamil gak capek apa?!" Seru Achana kesal

"Lah.. Gagal nih gw? Ajaran Jeno sama Mark emang sesat..." Gerutu Jaehyun

.
.
.

Canberra, 9.11 PM

Pria berjas mahal itu menyimpan gelas kristal yang berisi minuman 1945 Romanee-Conti Burgundy itu di meja kerja nya. Tatapan matanya yang tenang namun menghanyutkan itu menatap jalanan Australia yang tidak begitu padat.

"Sir, besok kita-" Ucapan sang pelayan terpotong saat pria itu mengangkat sedikit tangannya ke belakang.

"Aku sudah tau, siapkan semuanya dengan benar, jangan ada yang tertinggal." Ujarnya santai.

Senyuman nya sedikit mengembang saat mengingat hal yang akan ia lakukan besok. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celana bahannya itu.

"Ingat, aku tidak suka kegagalan." Ujar Pria itu dengan nada angkuh

"Siap sir." Sang pelayan segera pergi untuk menyiapkan semua yang tuannya minta.

"Ku harap kau suka kejutan ini." Ujarnya lalu berbalik dan meninggal ruang kantor itu pribadinya itu.

"I'm coming..."

.tbc.

Nahloh?

Mama Achan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang