21

4.4K 612 67
                                        

🌚🌚🌚

...

Jaehyun terdiam di depan pagar rumah kediaman kakek sang istri. Dirinya benar-benar diusir tanpa ada belas kasihan, terlebih lagi sang anak pertama dan kedua menolak melihat dirinya barang sebentar saja.

Hati Jaehyun juga merasa seperti tercubit saat melihat Sungchan dan Jefian merengek ingin memeluknya tapi ditahan oleh Elang dan Dolan. Sedangkan padangannya juga sempat terpaku dengan bayi yang menangis di gendongan ibu mertuanya itu.

Anaknya? Perempuan? Sudah lahir ya...

"Maafin papa ya..." Jaehyun berujar lirih saat mendengar tangisan bayi dari rumah tersebut lalu masuk ke dalam mobil milik Tera, dengan Tera yang diam di kursi pengemudi tentunya.

"Gagal?" Tanya Kris dari kursi belakang

"Seperti yang kau lihat, bahkan Achana saja tidak sudi melihatku. Jeno dan Mark juga sama, mereka tidak mau melihat bajingan ini." Jaehyun memejamkan matanya dan menghela nafas

"Sepertinya ini akan sulit, mau kau menjelaskan panjang lebar pun ini tidak akan selesai dengan mudah." Ujar Tera tanpa mengalihkan fokusnya pada jalanan.

Mobil Audi keluaran terbaru itu melaju membelah jalanan yang agak sepi. Hanya keheningan dan aura patah semangat yang ada di dalam mobil tersebut.

"Kau akan menyetujui perceraian?" Tanya Kris saat ia selesai mengecek beberapa hal di ipad nya

"Tidak akan pernah sampai kapanpun" Ucapan Jaehyun membuat Tera tersenyum tipis.

Jaehyun Rahandika tidak pernah menyerah sama sekali dan tidak akan pernah mundur bahkan untuk satu langkah pun.

"Elang mafia kah? Atau malah Yono?" Tanya Tera

Tera itu pintar, tapi kalau seseorang tidak menjelaskan dengan baik dia tidak akan bisa memahami situasi. Ide nya cemerlang, jalan keluar selalu ada, dan ide nya itu tidak pernah gagal. Hanya saja tingkahnya agak idiot dan tidak kenal waktu.

"Tidak, mereka bukan mafia. Hanya saja Yono dan Elang punya kelompok kuat dalam dunia bisnis dan dunia gelap." Ujar Kris

"Gelap? Mati lampu?" Pertanyaan Tera membuat Jaehyun ingin sekali menembak kepala sang sahabat.

"Bodoh. Setiap pembisnis hebat dan terkenal pasti punya dunia gelap, entah itu untuk melindungi keluarga atau menyerang pembisnis lain. Aku tidak tau apakah rumor yang beredar ini benar atau tidak, Yono dan Elang pernah membunuh lebih dari 7 kelompok lain." Jelas Kris

"Kok aku tidak pernah mendengar rumor itu? Aku bahkan baru tau Yono." Jaehyun menatao Tera yang tengah penasaran itu.

"Kau FBI. Dan kau adalah Dosen." Jelas Jaehyun

"OHO! KAU BENAR!"

.
.
.

"Kamu gapapa chan?" Tanya Donna saat keadaan rumah kembali normal. Elang sudah kembali ke rumah, sedangkan Jaka dan Yono ada urusan ke kantor mendadak.

"Mungkin? Achan gak tau mah." Achana termenung

"Dia belum tanda tangan surat cerai?"

"Belum mah, dia bahkan ngebakar surat nya." Achana berujar sedih

"Yaudah, anak mama jangan sedih ya, nanti gak jadi janda kembang lagi loh." Kekeh Donna

"Gak sedih kok mah, ntar juga gak lama lagi Achan ketawa kok." Ujar Achana

"Hah? Kok bisa? Tau dari mana?" Tanya Donna heran

"Liat aja cucu mamah nanti, sama anak kedua mamah." Achana berujar santai sambil kembali melihat tontonan favorit nya, upin dan ipin.

"Lah? Maksudnya ap-"

"HUAAA ADA TITAAANN!!!" Dolan berlari sambil menggendong Jefian diikuti Mark yang ikut berlari sambil menggendong Sungchan.

"TIITAAN UPNORMAL!! LARII!! TITAN PUNGUT!!" Mark berseru heboh

"HUAAAAAHHH!!! HOBAH! EEEAAA!!" Jeno berlari dengan tangan diatas mengejar Mark dan Dolan

Jeno berjalan ke arah Mark dan Dolan dengan Jefian dan Sungchan yang sudah tertawa tidak jelas akibat permainan absurd sang kakak.

"GHRRRUUAAAAHH- OHOK! OHOK! OHOK!" Jeno terbatuk akibat tersedak ludahnya sendiri

"Nahkan batuk, makanya jadi suami jangan pecicilan." Ujar Nana melihat Jeno yang terbatuk

"Suami lu absurd banget Na." Komentar Rena sambil mengelus perutnya berharap sang anak tidak tertular kegoblogan om nya dan suaminya

"Suami lu juga anjir." Seru Nana

"Hamil gak boleh ngomong kasar, tapi boleh nya nyebut nama hewan." Sahut Achana yang tengah melihat keabsurdan anaknya itu.

"yeuh anak pungut batuk." Ujar Mark

"Diem anak tiri!" Seru Jeno

"Yes gelud!" Dolan segera duduk di lantai dan menonton Jeno dan Mark yang bertengkar

"BACOD LO! LO JUGA ANAK TIRI ANYING!" Seru Mark

"YA KITA MAH ANAK TIRI ANJIR BANG! KAN UDAH GW BILANG BEBERAPA KALI!" Seru Jeno

"YAUDAH! ANAK KANDUNG MAMA ACHAN KAN CUMAN DUA!" Seru Mark

"IYA TAU! NGAPA NGE GAS!"

"YA ELU DULUAN NO! KAN GW JUGA DULU BILANG KE LU, KITA BISA JADI ANAK MAMA ACHAN BENERAN!" Mark berujar sambil menepuk tangannya keras

"YA IYALAH ANAK TIRI BENERAN, KALO BOONGAN MAH MAIN RUMAH-RUMAHAN!"

"GAK GITU KONSEPNYA BEGOK!"

"YA TERUS GIMANA?!"

"NYUSU KE MAMA ACHAN!"

.tbc.

Nahloh

Mama Achan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang