27

2.7K 492 61
                                    

Abis liat iklan seblak di tiktok, jadi pengen nasi padang.

...

"Mama... Jeje gak mau jauh dari papa lagi..." Ujar Jefian sambil menunduk

Di depannya ada Jaehyun dan Achana yang duduk berjauhan. Achana diam sebentar lalu berdeham mengalihkan pandangannya dari Jefian. Achana gak mau jawab apa-apa dulu yang menyangkut Jaehyun untuk saat ini.

Jaehyun tersenyum ke arah Jefian dan kemudia menggendongnya. Mengelus pipi gembil sang anak sambil menatap kedua matanya.

"Papa janji papa gak ninggalin Jefian lagi kok. Jefian hebat udah jagain mama selama papa gak ada." Ujar Jaehyun yang ditanggapi senyum cerah dari Jefian.

"JEJE BANTET! MANA TUH ANAK?!" Seruan menggelegar dari Jeno membuat Jefian panik dan segera menuju ruang tengah.

Entah apa yang anaknya lakukan itu, pokoknya Jaehyun dan Achana lagi gak mau mikirin apa-apa, pengennya cuman masalah cepet beres dengan keadaan yang menguntungkan pihak masing-masing.

Iya, Jaehyun mau masalahnya selesai dengan keuntungan di dia dan Achana, sedangkan Achana pengen keuntungan hanya buat dia doang.

"Chan, please... Kembali ke rumah ya.." Lirih Jaehyun

Achana menghela nafas, mau nolak tapi anaknya udah kesenengan sang ayah muncul, mau iyain buat rujuk tapi dia masih sakit hati. Capek Achana tuh jadinya, semua pilihan ini gak ada yang menguntungkan buat Achana.

"Bahas ini nanti aja, aku males." Achana bangun dan hendak meninggalkan Jaehyun, tetapi tangannya di tahan dan tarikan tangan Jaehyun membuatnya terduduk di sebelah sang suami(?).

Gak, Achana males mengakui.

"Selesain dulu bisa? Kamu udah ngehindar terus selama 4 hari ini. Kalau kayak gini terus, ini semua gak akan beres." Ujar Jaehyun yang penuh tuntutan pada ucapannya.

"YA MASA BODO! KAMU PIKIR AKU ROBOT?! KAMU PIKIR AKU GAK SAKIT HATI?!" akhirnya, setelah berhari-hari meredam emosi, akhirnya Achana melepaskan kemarahannya.

"DENGER JAE! AKU TUH CAPEK, BERAPA KALI KAMU NYAKITIN AKU?! BERAPA KALI ORANG-ORANG YANG TERGILA-GILA SAMA KAMU NGEBUAT AKU HAMPIR MATI?! GAK CUMAN SATU ATAU DUA KALI JAEHYUN!" Achana berdiri dan menunjuk tepat ke wajah Jaehyun.

Air mata Achana berlomba turun, sirat mata yang menunjukkan akan perasaan lelah dan sakit hati belum lagi setiap nada bicaranya menunjukkan bahwa ia sedang frustasi.

Jaehyun terdiam, berusaha tak terpancing emosi. Ia ikut berdiri dan menggenggam lengan Achana dengan kuat, sehingga Achana sendiri tak bisa melepaskan tangannya dari genggaman Jaehyun.

"Dengerin aku. Aku tau kamu sakit, aku tau kamu kecewa, dan aku minta maaf. Tapi please, jangan egois chan, anak-anak masih kecil dan butuh ayahnya." Ucapan Jaehyun tak membuat Achana tenang sama sekali.

PLAK!

"YA KALAU KAMU TAU AKU SAKIT DAN KECEWA, KENAPA DATANG?! KENAPA GAK BIARIN AKU HIDUP SENDIRIAN?!" Achana berhasil melepaskan tangannya dari genggaman Jaehyun, langsung saja ia menampar pipi Jaehyun dengan keras.

"Aku tuh nyari kamu! Karena aku sayang sama kamu Achananisa Hasanah!" Seru Jaehyun

"Sayang? Kamu sayang aku? Kalau sayang gak akan mungkin milih nemenin mantan istrinya jalan dibandingkan nemenin istri sah nya yang lagi hamil." Ujar Achana yang kini nadanya mulai memelan

"Aku khilaf!" Achana menatap bengis ke arah Jaehyun.

"Khilaf?! Kalo gitu aku bisa dong pacaran sama cowok lain dan ketika kamu marah aku bilang khilaf! Bisa kan?!" Seru Achana

"Achana. Saya minta maaf, saya gak bisa hidup tanpa kamu!"

"gak bisa hidup? Kalo gak bisa, kamu udah terbaring di rumah sakit!"

"Achana, saya gak tau beberapa tahun ini kehidupan kamu bagaimana dan begitupun kamu yang tidak tau kehidupan saya! Saya berusaha menebus dosa saya, saya mencari kamu kemana-mana dan bahkan saya rela jika kamu meminta saya untuk amputasi anggota tubuh saya! Saya tau saya egois, saya mau kamu kembali." Ucapan Jaehyun membuat Achana terdiam.

Apa yang Jaehyun lakukan? Apa yang dilakukan Jaehyun untuk menebus kesalahannya? Kepada siapa dia harus bertanya soal ini?

Apa yang harus Achana katakan sekarang?

"Oh wow, apakah aku itu tamu tidak diundang disini?"

Achana dan Jaehyun sontak melihat ke arah pintu.

.tbc.

Saha eta???

Makin gak jelas anying.

Dapet gak emosinya, diambil dari kehidupan sendiri lohh, wkwk

Mama Achan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang