3

8.6K 965 202
                                    

🌚🌚🌚

Typo itu manusiawi

Selera itu pilihan.

....

Jaehyun sekarang tengah duduk di sofa dengan kaos abu lengan panjang yang ditarik sampai ke siku dan juga celana jeans warna biru tua, tak lupa jam tangan merk rolex bertengger manis pada pergelangan tangannya, pada tangan kanannya, lebih tepatnya adalah jari manis, terdapat cincin pernikahannya yang tak pernah mau Jaehyun lepas. Telapak kakinya kini tertutup oleh sepatu olahraga ber merek NIKE.

Jaehyun sedang menunggu istrinya beres berdandan, mumpung anaknya yang masih kecil sedang tidak dirumah dalam jangka waktu yang lumayan lama, maka Achana merengek ingin berkencan khas remaja, yang tentu saja di iyakan oleh Jaehyun.

Achana keluar kamar dengan celana skinny jeans hitam dan kaos lengan panjang warna abu yang dimasukan ke dalam celana. Ya, memang mereka menggunakan baju couple.

Rambut Achana diikat ala pony tail, poni nya ia rapihkan, lalu mengeluarkan gelang couple versi 'MURAH', ya soalnya itu hanya gelang harga sekitar 10 juta sepasang dengan hati yang patah di tengahnya, dan apabila di satukan kedua gelang tersebut membentuk hati.

"Mas! Pakeee!!" Seru Achana lalu menghampiri Jaehyun, kakinya kini menggunakan sepatu Converse hitam ala anak sekolah.

Istrinya berkali-kali lipat jauh lebih muda. Ya walau kenyataan nya adalah iya.

"Iya sayang mas pake." Jaehyun memakai gelang tersebut dan kemudian berdiri.

"Mau kemana hari ini?" Tanya Jaehyun

"Ayoo kita ke street food! Atau kita ke... Ke cafe di pinggir jalan aja!" Seru Achana

Jaehyun terkekeh lalu mengangguk, ia mengambil kunci mobil namun di tahan oleh Achana.

"Pake motor ih! Motor mas kan jarang di pake." Kesal Achana

Jaehyun terkekeh lagi lalu menurut, tangannya mengambil kunci motor ninja keluaran terbaru nya itu, dan Achana memekik senang mengikuti Jaehyun dari belakang.

Jaehyun keluar dari teras khusus motor dan kemudian dia menunggu Achana. Achana yang senang bukan main berlari keluar, membiarkan anak buah Jaehyun yang menutup rumahnya, lalu duduk di kursi penumpang dengan cara sedikit melompat.

"Pelan-pelan sayang, nanti kamu jatuh." Peringat Jaehyun

"Hehehe. Go!!!" Seru Achana

Jaehyun menyalakan kembali mesin motornya setelah memakaikan Achana helm dan membenarkan hoodie istrinya itu. Jaehyun segera tancap gas menuju cafe hits anak remaja tahun ini.

.
.
.

"Mau itu! Mau itu!!!" Seru Achana menarik-narik lengan Jaehyun menuju tukang cilok

Padahal tadi mereka baru saja makan kue, Achana sudah mau jajan lagi. Ya Jaehyun mah nurut nurut aja, bucin mendarah daging.

"Iya sayang sabar." Jaehyun mengeluarkan dompetnya dan mengambil duit 20rb an

"Nih punya mas, ini punya Achan!" Seru Achana senang sambil mengambil cilok miliknya dan memakannya saat itu juga.

"Huaaa panashh! Haaa..." Achana membuka mulutnya

Jaehyun terkekeh, ia segera membayar cilok tersebut dan mengambilnya. Sudah tau asap mengepul keluar dari plastik itu, masih aja langsung hap, untung sayang.

"Makanya hati-hati sayang." Ujar Jaehyun

"Huuummmm!" Gumam Achana memakan ciloknya lagi

Jaehyun menggelengkan kepalanya dan menikmati jajanan tepung itu. Tidak buruk juga rasanya.

Mama Achan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang