halo!
...
Jaehyun menatap datar Lisa yang memasuki ruangannya dengan perut buncit. Tidak, Lisa itu tidak hamil anak Jaehyun atau bahkan ia sama sekali tidak hamil. Wanita berponi anti badai itu memang senang sekali membuat keributan dan membuat Jaehyun hampir terkena serangan jantung.
"kali ini kau isi perutmu itu dengan apa?" Tanya Jaehyun malas
"Gak asik banget sih, kayak kakek kakek bangkotan." gerutu Lisa mengeluarkan buah semangka yang sudah dipotong setengah dan dibungkus oleh plastik
"YAAA GIMANA YAA, PAPA JEPRI EMANG UDAH KAKEK KAKEK!" Seru Jeno diikuti tawa menyebalkan
Jaehyun menghela nafas lelah lalu menyuruh (lebih tepatnya mengusir) Lisa keluar dari ruangan miliknya. Lalu menatap tajam anaknya itu sehingga membuat Jeno terdiam dan bermain bersama anaknya itu.
"Vacation napa pah, muka papa capek tuh, butuh hiburan." Mark yang sedari tadi diam kini membuka suara
Jaehyun menatap Mark malas dan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari ajakan Mark. Jaehyun sudah tidak memiliki gairah lagi sekarang, brankas khusus tentang kehilangan Achana sudah penuh dan belum ada hasil, bertanya pada yang lain pun percuma, tidak ada yang tau dimana Achana sekarang.
"Achana... kamu dimana sayang? sudah lebih dari 4 tahun..." lirih Jaehyun pelan.
Jeno, Mark, Nana dan Rena terdiam mendengar lirihan Jaehyun. Mereka ikut merasakan keperihan yang dialami Jaehyun.
.
.
.
Achana menatap malas lelaki di depan rumahnya ini. Gila apa ya? Achana sudah menolak puluhan kali untuk kencan bersama, namun lelaki yang diketahui bernama Gilang ini sama sekali tak menyerah dan akan datang setiap jumat untuk mengajak Achana kencan di malam minggu bersama dirinya.
"Maaf Gilang, Achan gak bisa, anak-anak Achan gak ada yang jagain nanti." ujar Achana menolak dengan halus meskipun dalam hati ia tengah dongkol setengah mati.
"Aku sudah menawarkanmu, bagaimana kalau anak-anak ikut. Aku akan cari tempat yang ada taman bermain untuk anak-anak." ujar Gilang
"TAMAN BELMAIN?!" Alana yang baru saja selesai bermain dengan temannya berseru heboh saat mendengar kata taman bermain yang keluar dari mulut Gilang.
Merasakan dapat sesuatu yang tak bisa disia-siakan, Gilang segera berjongkok dan mengagguk kepada Alana.
"Iya! nanti Alana mau main kemana, om akan kabulkan!" seru Gilang
Mata Alana berbinar, diikuti Jefian yang entah kapan datang bersorak senang. Sungchan keluar untuk memastikan sesuatu, dan menatap Gilang tak senang.
"Gak seru ah, cuman taman bermain." ujar Sungchan
Achana ingin membenturkan kepalanya, beginilah kalau punya anak yang masih kecil, dengar kata taman bermain saja sudah senang, kalau sudah gini, Achana gak bisa nolak, karena kalau ia nolak, jeritan tangisan Jefian dan Alana tak akan reda dalam 2 jam saja.
"Taman bermain yang ada sepak bola juga." ujar Gilang
"CALL!" Sungchan berseru senang
"Aku tunggu besok jam 4 sore ya, Chan." Gilang mengusak surai Achana dan meninggalkan rumah Achana dengan senyuman kemenangan.
Achana menatap kepergian Gilang dengan tatapan kesal, lalu menyuruh anak-anaknya masuk untuk mandi dan makan malam. Ya mau bagaimana lagi, anak akan menang dari orang tuanya. Rasanya Achana mau tenggelam saja besok sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Achan [SELESAI]
Fanficbook season 2 of Mama Muda ini tentang Jaehyun Rahandika yang semakin hari semakin bucin sama istrinya itu, Achananisa Hasanah. warn! gs! crackpair Jaehyuck!