22

4.2K 600 126
                                    

Req anime tema sport dong. Kayak Kuroko no Basuke atau Sk8 the Infinity.

Bulgos abang lagi bosen dipajang

...

Srak! Srak!

Achana mengibaskan pakaian yang setengah kering itu lalu menjemur nya, terus melakukan hal tersebut berulang-ulang hingga pakaian di ember terjemur semua.

Achana merenggangkan badannya lalu mengambil ember kosong tersebut dan berjalan masuk menuju rumah sederhana nya itu yang telah ia huni selama 3 tahun ini.

Tidak ada yang mengetahui keberadaan Achana kecuali orang tuanya dan juga sang kakek. Bahkan sang adik dan juga 2 anak tiri yang sudah punya anak itu pun juga tidak tau keberadaan Achana sekarang.

"Mamaa! Sungchan bawain mama batagor!" Seorang anak laki-laki dengan baju seragam putih biru berlari mencari keberadaan Achana dengan tangan yang menenteng plastik berisi makanan dengan bumbu kacang itu.

"Assalamualaikum dulu dong sayang." Achana berbalik badan melihat kearah anaknya itu.

"Hehe, Assalamualaikum mama sayang!" Ujar Sungchan

"Waalaikumsalam, capek ga? Jefian nya mana? Kamu tinggal?" Tanya Achana yang kini membiarkan Sungchan duduk di sofa ruang tamu sekaligus ruang tv.

"Huaaa! Mama! Kak Uchan ninggalin Jeje!" Seorang anak laki-laki dengan seragam putih merah datang dengan tangisan yang menggelegar, tasnya sekolahnya ia seret dan juga kaos kaki masih terpasang sebelah

"Udah kelas 4 kok masih nangis sih? Malu sama Ana yang kemarin pulang sekolah sendirian loh." Achana memeluk Jefian dan kemudian menyuruh sang anak berhenti menangis

"Mah, Ana tuh TK depan komplek mah, gak akan mungkin nyasar." Protes Jefian kesal.

Achana menahan tawanya dan kemudian menyuruh anak-anaknya itu untuk membersihkan diri dan makan.

"Mama! Ana gak tau ini caranya gimana.." Lirih Alana yang kesusahan membuat beberapa gambar

"Duduk sini, mama bantuin, tapi habis ini makanannya habisin ya?" Ujar Achana

Alana mengangguk semangat dan segera duduk disamping mama nya yang sudah duduk selonjoran di dekat meja ruang tengah.

Setelah melalui kesibukan karena anak-anaknya pulang sekolah, Achana kini merebahkan badannya di sofa dan mengganti channel tv dari Tayo ke Upin Ipin. Menonton seperti tidak ada beban, seakan-akan dia masih muda.

Ya, memang kalau kalian baru pertama kali bertemu dengan Achana, kalian tidak akan mengira kalau Achana sudah memiliki anak.

Waktu awal pindah, anak pa RT yang lagi libur dari kuliahnya di luar negeri kepincut sama Achana, awalnya sebulan pertama sih biasa aja ngiranya Sungchan itu adiknya, tapi waktu main kerumah Achana pas sore pas Sungchan, Jefian manggil Achana mama, anak Pa RT langsung izin pulang dan 2 hari berikutnya dia kembali ke Singapura.

Sebut saja nama anak pa RT itu adalah Juki.

"Sungchan, jangan main dulu ya, mama ngantuk mau tidur sebentar." Ujar Achana pada Sungchan yang sedang mengisi soal pada buku UN 2069

"Iya ma, nanti kalo Maghrib mama belum bangun, Uchan bangunin ya, tidur yang nyenyak mama sayang." Ujar Sungchan

Achana tersenyum dan memejamkan matanya, tak butuh waktu yang lama. Achana sudah terbawa ke alam mimpi yang tenang.

"Terimakasih karena sudah bertahan ya ma.."

.
.
.

Pria yang sudah berumur namun digilai banyak wanita itu kini sedang berjalan menghindari awak media dengan cahaya kamera mereka. Wajahnya berusaha tetap tenang meskipun emosinya sudah sangat memuncak.

"Jae, sampai kapan emosi mu tidak stabil? Sudah lebih dari 4 tahun!" Seru Tera kesal saat keduanya berhasil memasuki gedung kantor, atau lebih tepatnya ruangan pribadi Jaehyun.

Ya, Pria berumur namun digilai banyak wanita adalah Jaehyun. Jaehyun Rahandika.

"Pa, ada anak dan cucu anda." Ucap sekertaris yang masuk setelah mengetuk pintu.

"Suruh masuk." Ujar Jaehyun

Tera menggelengkan kepalanya heran, lalu berjalan meninggalkan ruangan milik Jaehyun. Tak lama Tera keluar, Jeno dan Mark serta anak dan istri mereka datang membawa bekal dan juga beberapa cemilan.

"Pa, makan yu!" Seru Jeno yang kini sedang menggendong anaknya, Joan namanya.

"Sebentar, duduk dulu aja." Ujar Jaehyun

Jeno menghela nafas lelah, mau sampai kapan mama Achan menghilang?

"Kerja terus pa, santai dulu." Mark mendudukkan dirinya di salah satu sofa yang tersedia.

"Kakek, ayo mam! Kalo ndak mam nanti nenek nya sedih, terus kalo sedih ndak mau ketemu kakek!" Seru Joan

"Joan, gak boleh gitu!" Seru Raka. Anak dari Rena dan Mark.

"Loohhh!!!" Joan tampak terkejut dengan lebay ala sang Ayahnya, Jeno.

Jaehyun tersenyum dan kemudian menghampiri anak dan cucunya itu. Menikmati kasih sayang keluarga yang sempat hancur karena kesalah pahaman dan juga kesalahannya.

"Jaehyun!"

"Hah? Siapa tu?" Tanya Mark

"Zombie bang." Jawab Mark

"Aku hamil!"

.tbc.

Saha hayo yang hamil?

Nahlohhh

Oke, dadah!

Mama Achan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang