Part 4

408 43 2
                                    

Hallo🤗 ketemu lagi sama penulis amatiran ini. Semoga suka dengan part ini yaa. Langsung aja yuk 👇 happy reading.
Sorry for typo








Sore ini apartemen tiara sedang rusuh karena kedatangan ziva dan keisya. Seperti apa yang mereka bilang tadi, sore ini mereka akan ke mall karena keisya yang ingin membeli sepatu ditambah juga mereka harus membeli peralatan untuk camping. Ziva dan keisya sedang menunggu tiara yang sedang mandi.
CEKLEK
Pintu kamar mandi terbuka. Terlihat tiara yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Tiara memakai baju putih pendek dengan celana hitam panjang. Simpel tapi pasti akan terlihat cantik.
"Lama banget sih?" Keluh ziva
"Bentar gue keringin rambut dulu terus kita berangkat" jawab tiara.
Setelah selesai mereka pun langsung menuju mobil keisya dan berangkat ke mall.



*****




Disisi lain, lyodra sedang membujuk mamanya untuk menemaninya belanja dan pergi ke salon.
"Ayo lah ma, temenin lyly ke salon. Lyly mau camping sabtu besok dan penampilan lyly harus cantik kan?? Kita belanja juga keperluan lyly buat camping" bujuk lyodra pada mamanya.
"Sama kakak kamu aja gih" tolak mamanya. Lyodra menghembuskan nafas kesal. Susah sekali membujuk mamanya ini.
"Kenapa ly?" Tanya sang papa.
"Lho?? Papa udah pulang?? Tumben?" Tanya lyodra
"Iya. Papa sengaja pulang cepet pengen dengerin cerita dari putri papa ini tentang sekolah barunya" jawab sang papa
"Seru kok pa. Lyodra pasti bakalan betah" jawab lyodra
"Pa, temenin lyly ke mall dong. Lyly pengen belanja keperluan lyly buat camping sabtu besok. Mau yaa??" Tambahnya.
"Iyaa" jawab papanya sambil tersenyum.
"Yeeeyyy" lyodra melompat kegirangan dengan jawaban sang papa.
"Kamu siap-siap dulu gih" ucap papanya, tanpa basa-basi lyodra langsung lari ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
"Ayo ma ikut" ajak papanya.
"Haduh gak anak gak papanya sama-sama suka maksa. Ya udah deh mama ikut" ucap mamanya dan langsung pergi ke kamarnya.
"Lhaa?? Padahal kan papa cuma ngajak sekali kapan maksanya?" Gumam papa lyodra bingung dengan sikap istrinya.




*****





"Mau belanja apa lagi sih? Pegel nih kaki gue" ucap tiara kesal pada kedua sahabatnya ini.
"Bentar ra, gue mau beli jaket baru abis itu kita makan dan langsung pulang deh" jawab keisya. Tiara menghembuskan nafasnya mencoba bersabar pada kedua sahabatnya ini.
"Naahh akhirnya gue nemu juga jaket yang cocok buat gue" ucapan keisya membuat tiara lega. Setidaknya setelah ini mereka akan duduk untuk makan, karena kaki tiara sudah lelah.
"Loe gak nyari jaket juga kan?" Tanya tiara pada ziva.
"Enggak kok. Tenang aja" jawab ziva sambil tersenyum. Ziva tau tiara paling malas untuk mengitari mall, berbeda dengan keisya. Keisya akan selalu bersemangat jika mereka di mall dia akan mencari barang-barang yang menurutnya bagus dan membelinya meskipun barang itu tidak berguna.
"Ya udah yuk makan. Tuh di depan ada restoran" ajak keisya. Ziva dan tiara menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju restoran yang dimaksud keisya.
"Mau pesen apa?" Tanya ziva pada kedua sahabatnya
"Gue nasi goreng pedes sama milkshake coklat" ucap keisya
"Samain" sambar tiara.
"Ya udah mbak saya pesan nasi goreng pedesnya tiga sama milkshake coklatnya tiga, nambah kentang gorengnya juga satu" pesan ziva pada pelayan itu.
"Baik. Ditunggu 15 menit yaa" ucap pelayan itu lalu pergi.
"Gue gak sabar banget buat sabtu besok pasti bakalan seru deh" ucap keisya dengan wajah yang berbinar.
"Seru sih kayaknya. Apalagi ini kan ke puncak, pasti disana kita akan berbaur dengan alam. Hitung-hitung refreshing juga" jawab ziva
"Naahh bener banget tuh ziv" ucap keisya. Tiara hanya menyimak obrolan kedua sahabatnya, pandangannya mulai menjelajah melihat nuansa restoran ini yang indah padahal restoran ini berada di tengah-tengah mall. Namun rasanya sangat nyaman. Tatapan tiara berhenti pada salah satu meja di pojok dekat kaca. Terdapat dua orang paru baya dan satu anak gadis disana. Terlihat sang ibu sedang menyuapi anak perempuan itu sedangkan sang ayah mengelus puncak kepala gadis itu. Tiara menghembuskan nafasnya pelan. Mencoba menahan sesak yang ada didadanya.
"Ra, lihat apaan sih loe? Ini pesenan kita udah datang. Makan dulu gih" ucapan ziva menyadarkan dirinya yang sedang melamun.
"Lihat apaan sih? Kok serius banget?" Tanya ziva lagi
"Enggak kok gak lihat apa-apa" jawab tiara
"Loe lagi ada masalah yaa?? Masalah apa? Cerita aja sama kita" ucap keisya penasaran. Pasalnya, tiara menjadi lebih diam dari tadi.
"Enggak kok tenang aja gue gak papa. Ya udah yuk makan" jawab tiara tak ingin membuat sahabatnya ini khawatir. Tiara, ziva dan keisya memakan makanan mereka dengan tenang. Walaupun terkadang terselip candaan dari keisya maupun ziva, tapi tak mengganggu suasana tenang tiara saat makan. Tiara tersenyum tipis melihat kedua sahabatnya ini. Mereka selalu terlihat ceria meskipun sedang ada masalah. Tiara merasa sangat beruntung mempunyai sahabat seperti mereka.
"Udah jam 6 nih. Pulang yuk" ajak keisya.
"Ya udah gue bayar dulu yaa" ucap ziva meninggalkan kedua sahabatnya ini. Tak ada pembicaraan diantara keisya dan tiara. Keisya yang sibuk dengan handphone nya dan tiara yang sedang menatap sendu ke arah meja pojok yang sedari tadi mengganggu pikirannya.
Ziva yang baru saja datang menatap heran ke arah tiara. Sebenarnya apa yang gadis itu lihat sampai gadis itu terlihat murung. Ziva mengikuti arah pandang tiara, sedikit kaget melihat objek yang tiara lihat. Ziva meringis pelan, menyadari sahabatnya yang sedang menahan sesak karena pemandangan didepannya.
"Ternyata ini yang ngebuat elo jadi diam gini ra" batin ziva








Huuufftt. Sampai sini dulu yaa bingung mau lanjutin part nya gimana😁 jadi segitu dulu aja yaa. Tau sih pendek tapi semoga menghibur kalian yang baca yaa.
Jangan lupa vote and comment nya.
Sampai jumpa di part selanjutnya. Byeee🤗

Cintanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang