Part 7

433 48 19
                                    

Hallo welcome back guys🤣 lama yaa?? Iya sih tau. Lagi buntu banget gak nemu ide sama sekali buat cerita ini. Karena sebenernya aku lebih suka baca sih😄 coba" aja pengen nulis sesuatu. Langsung aja yuk👇
Sorry for typo🙏


Pagi ini siswa-siswi SMA IDOLA sudah berkumpul dihalaman. Mereka akan berangkat camping yang sudah direncanakan beberapa hari yang lalu.
"Nungguin apa sih ini? Lama bener kayak ngantri sembako" gerutu ziva. Pasalnya mereka sudah berdiri hampir 15 menit dan membawa tas yang berat. Siapa yang gak capek coba?? Kalo kalian pasti capek juga kaann??
"Iya nih, tinggal berangkat aja kok masih disuruh kumpul disini" timpal keisya. Sedangkan tiara masih setia dengan earphone ditelinganya, mendengarkan musik kesukaannya. Matanya menatap lurus ke arah depan. Ada 4 sosok anak muda yang saling bercengkrama, ada rasa iri saat melihat mereka yang sedang bercanda dengan tawa yang bahagia. Tiara menginginkan berada di posisi itu. Tapi tiara tidak bisa.

*****



Disisi lain, keempat remaja yang menjadi objek tiara sedari tadi saling melemparkan candaan yang menurut orang garing. Tapi mereka bisa tertawa hanya karena sebuah candaan yang tak bermutu itu.
"Nanti disana kamu jangan jauh-jauh dari kakak, jangan mencar sendiri kalau butuh apa-apa bilang kakak atau lini yaa" ucap nuca pada sang adik.
"Ya ampun iya kak. Kakak udah ngomong itu dari kemarin lho" ucap lyodra.
"Karena kakak takut kehilangan kamu ly" ucap nuca
"Aku akan baik-baik aja kok. Kakak tenang aja" ucap lyodra mengelus bahu nuca
"Iya nuc loe tenang aja. Ada gue juga. Gue juga bakalan jagain adek loe kok" ucap anrez.
"Dan pastinya aku juga dong" imbuh mahalini. Mereka terkekeh pelan.
"Makasih ya kak udah mau jagain aku. Seneng deh" ucap lyodra.
"Ya udah kita ikut kumpul yuk udah mau berangkat kayaknya" ucap mahalini.
"Ayok" ucap anrez, nuca dan lyodra kompak. Mereka pun langsung menuju ke arah teman-teman lainnya yang sudah berkumpul dihalaman.

*****

Tiara menghembuskan nafas kasar. Akhirnya, setelah hampir 30 menit mereka pun masuk ke dalam bus yang sudah di atur oleh pihak sekolah. Tiara duduk sendiri, tak perduli siapa yang akan menjadi teman duduknya nanti. Dia tetap fokus menatap pemandangan melewati cendela bus. Kursi disebelahnya bergerak, namun sepertinya itu tak mengganggu kegiatan tiara menatap pemandangan luar. Bus mulai meninggalkan area sekolah menuju tempat mereka camping.
"Fokus banget loe. Lihat apaan sih" ucap seseorang disebelahnya. Refleks tiara menoleh dengan cepat, dan hampir saja bibirnya menyentuh pipi seseorang disampingnya. Mereka bertatapan selama beberapa detik sampai akhirnya.
PLAAKK
"Aduuhh apaan sih loe? Kok gue digampar?" Tanya orang itu
"Gak usah deket-deket" ucap tiara datar.
"Ketus amat sih buk. Cepet tua tau rasa" jawab orang itu.
"Eeehh dari tadi loe lihat apaan sih serius amat? Atau loe lagi ngelamun? Ngelamunin apa?" Tambahnya.
"Kak anrez bisa diem gak sih?" Tanya tiara kesal
"Nih loe lihat yang lain aja ngobrol eh elo nyuruh gue diem ya gak bisa lah" jawab orang itu yang ternyata adalah anrez. Namun tiara hanya diam tak menanggapi ucapan anrez dari pada laki-laki itu semakin berbicara panjang lebar.
"Nasib duduk sama kulkas nih" gerutu anrez lalu mengambil earphone nya dan memejamkan matanya.
"Pantesan sepi udah tidur ternyata" gumam tiara. Tiara pun mulai menempelkan kepalanya pada cendela disampingnya dan memejamkan matanya.
Anrez terbangun karena suara ketukan disampingnya.
"Ya ampun gimana gak berisik orang kepalanya ngebentur kaca. Gak sakit apa?" Ucap anrez. Perlahan anrez memindahkan kepala tiara ke bahu nya.
"Loe itu sebenernya cantik. Tapi kenapa dingin banget kayak kulkas sih?" Gumam anrez pelan sembari mengelus puncak kepala tiara pelan. Sesudah memastikan tiara nyaman dengan tidurnya, anrez pun ikut memejamkan matanya yang sudah berat.
Tiara menggeliatkan tubuhnya merasa nyaman dengan sandaran yang menjadi bantal tidurnya, tiara diam beberapa detik sampai akhirnya dia sadar bahwa dirinya sedang berada disamping anrez. Tiara menolehkan kepalanya melihat anrez yang masih tidur dengan nyenyaknya. Tiara tersenyum tipis menatap pemuda di sampingnya lalu kembali menyandarkan kepalanya di bahu anrez dan tidur kembali.

*****

"Anak-anak bangun sekarang kita sudah sampai ditempat camping. Kemasi barang-barang kalian lalu turun yaa" ucap bu fitri. Pembina osis yang ikut dalam kegiatan camping ini.
"Eehh udah sampek yaa" gumam tiara sambil mengucek matanya.
"Lha?? Kak anrez belum bangun juga?" Lanjutnya.
"Kak. Kak anrez bangun kita udah sampai" ucap tiara sambil menggoyangkan lengan anrez.
"Hah? Kok cepet banget? Kayaknya gue baru merem deh" jawab anrez. Tiara hanya memutar bola matanya malas, padahal anrez sudah tidur sangat lama dan dia bilang baru tidur?
"Capek juga ya" gumam anrez sambil meregangkan tangannya.
"Sorry. Gara-gara gue senderan di bahu loe jadi capek" ucap tiara pelan. Anrez langsung menoleh menatap tiara cepat. Pasalnya baru kali ini tiara berbicara pelan seperti ini padanya.
"Hah? Gak kok gak papa. Mau loe senderan tiap hari ke gue juga gak masalah" jawab anrez dengan senyuman yang merekah.
"Diihh itu sih mau loe" ucap tiara
"Iya siihh gue yang mau" jawab anrez menyengir kuda
"Udah lah minggir gue mau turun" ucap tiara.
"Iya-iya sabar. Buru-buru banget sih" gerutu anrez sembari keluar dari tempat duduknya memberi tiara jalan.
"Silahkan tuan puteri ku" ucap anrez sembari membungkukkan badannya.
"Apaan sih?" Tanya tiara menyembunyikan senyumnya. Baru kali ini ada seseorang yang menganggapnya seperti seorang puteri.
Anrez dan tiara pun keluar dari bus dan menuju ke tempat teman-temannya.
"Kok loe lama amat sih rez?" Tanya nuca
"Tadi gue nyari earphone gue yang jatuh. Kan sayang kalo hilang" jawab anrez
"Gue pikir loe mau ikut balik pulang" ucap nuca.
"Hah? Ya nggak lah. Masak ketua osis nya pulang ya gak seru dong" ucap anrez
"Terserah loe lah. Ya udah cepet kita berdiriin tendanya terus bantuin lyo sama lini bikin tenda pasti mereka gak bisa" ucap nuca. Lalu mereka pun mulai mendirikan tenda yang akan menjadi tempat mereka istirahat nantinya.

*****

"Iiihhh ini gimana siihh gue gak bisa" teriak keisya
"Gak usah teriak bisa gak?" Jawab ziva
"Abisnya gue kesel nih tenda gak mau berdiri juga padahal gue capek pengen rebahan" ucap keisya.
"Pelan-pelan kei, pasti bisa kok. Loe pegang yang ini, ziv loe tarik yang sana yaa" ucap tiara
"Iya" ucap mereka.
Setelah beberapa menit akhirnya tenda mereka pun bisa berdiri dengan kokohnya.
"Aahh akhirnya bisa rebahan" ucap keisya
"Gak mau mandi dulu kei?" Tanya tiara
"Enggak ah nanti aja. Masih jam 4 juga kok" jawab keisya
"Ya udah gue mandi dulu deh" ucap tiara dan berlalu menuju kamar mandi yang sudah di siapkan.
"Eehh ra tunggu gue ikut" teriak ziva mengejar tiara sedangkan keisya memilih memejamkan matanya terlebih dahulu untuk menghilangkan penat.






Bersambuunngg😂
Semoga menghibur yaa aku gak pernah ikut camping soalnya jadi gak begitu paham gimana proses ngediriin tenda jadi asal aja😁
Jangan lupa vote and comment nya yaa😉
Sampai jumpa di part selanjutnya. Byeee🤗


Cintanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang