Part 20

161 35 19
                                    

Hallo🤗 lama yaa?? Ya maklum aja lah yaa lagi gak ada ide sama sekali. Ya udah yuk langsung aja👇
Sorry for typo🙏









Tiara menatap pantulan dirinya di cermin dengan senyum yang merekah. Membenarkan bando yang terpasang di rambut indahnya dan sedikit memoles wajahnya supaya tidak terlihat pucat. Kegiatannya terhenti saat deringan di hp nya berbunyi. Tiara membuka hp nya dan melihat pesan dari seseorang.
Ketua osis:
Keluar. Aku udah di depan.

Tiara langsung meraih tas nya dan bergegas keluar dari apartemennya. Jika kalian menanyakan keberadaan keisya dan ziva, kedua gadis itu sudah berangkat terlebih dahulu.
"Hai" sapa tiara saat dirinya sudah sampai di samping anrez yang sedang bersandar di pintu mobilnya sembari memainkan hp nya.
"Kok sendiri? Yang lain mana?" Tanya anrez
"Udah berangkat" jawab tiara
"Lho? Aku kira bakal barengan sama kita" ujar anrez
"Enggak mereka duluan. Lagian kalo ada mereka nanti ganggu, pasti berisik banget deh mereka" ucap tiara sedikit kesal. Pasalnya tadi pagi kedua sahabat laknat nya itu bertengkar karena rebutan siapa yang akan mandi terlebih dahulu.
"Ya udah yuk kita berangkat" ucap anrez sembari membukakan pintu mobil untuk tiara.
"Silahkan tuan putri" lanjutnya dengan sedikit membungkukkan badan nya.
"Hihihi makasih" ucap tiara. Lalu anrez pun berjalan menuju sisi kanan mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju sekolahnya.



*****



"Pagi ly" lyodra yang baru saja keluar dari gerbang rumahnya sedikit tersentak karena seseorang yang tiba-tiba menyapanya.
"Ngapain loe kesini?" Tanya lyodra sinis.
"Jemput loe" ucap pemuda itu singkat.
"Gue bisa berangkat sendiri" tolak lyodra
"Ini udah hampir telat lho ly. Bareng gue aja yuk" ucap pemuda itu. Lyodra menatap nya malas lalu naik ke motor pemuda itu. Sedangkan sang pengendara motor itu tersenyum tipis melihat tingkat lyodra yang menurutnya sangat menggemaskan.



*****



"Nanti aku masih ada rapat osis, kamu mau nunggu atau pulang duluan?" Tanya anrez. Keduanya sudah sampai disekolah dan sedang berjalan di koridor untuk menuju kelas tiara.
"Lihat nanti dulu aja deh, kalo gak males ya aku nunggu kamu" jawab tiara
"Ya udah nanti kabarin yaa" ucap anrez
"Masuk gih, yang rajin yaa belajarnya jangan tidur apalagi sampai bolos" lanjutnya.
"Iya iya. Ya udah ke kelas kamu sana" usir tiara
"Nunggu kamu masuk dulu terus aku ke kelas" ucap anrez
"Ya udah aku masuk dulu. Bye kak anrez" pamit tiara tak lupa dengan memberikan senyuman manisnya pada anrez. Sedangkan anrez hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah kekasihnya ini, lalu berjalan menuju kelasnya sendiri. Tanpa disadarinya, ada sepasang mata yang menatapnya tajam.
"Target loe masih sama ternyata?" Tanya seseorang disamping nya.
"Diem loe" ucap seseorang yang sedang kesal karena pemandangan buruk yang dilihatnya beberapa menit yang lalu, dirinya menghentakkan kakinya kesal lalu menuju kelasnya.



*****



"Baru dateng loe rez?" Tanya nuca
"Iya" jawab anrez
"Tumben loe sendiri? Lini mana?" Lanjutnya dan langsung duduk di samping nuca
"Lagi ke toilet" jawab nuca
"Gue denger-denger ada murid baru nanti di kelas kita, loe tau?" Tanya anrez
"Enggak tuh. Emang loe tau dari siapa?" Jawab nuca
"Denger anak-anak didepan ngomong" ucap anrez. Sedangkan nuca hanya menganggukkan kepalanya.
Teett....Teeettt
Bunyi bel berbunyi membuat siswa-siswi yang masih berhamburan diluar kelas bergegas masuk menuju kelas masing-masing. Mahalini yang baru saja dari toilet bernafas lega karena tidak terlambat masuk ke kelasnya.
"Kok lama lin?" Tanya nuca. Mahalini menolehkan kepalanya ke belakan ke tempat nuca duduk.
"Iya, antri banget tadi" jawab lini
"Eehh diem, bu santi udah dateng tuh" ucapan anrez membuat obrolan nuca dan mahalini terhenti dan langsung menatap ke arah depan. Dimana ada seorang perempuan paru baya membawa buku paket tebal diikuti seorang pemuda yang berjalan dibelakangnya.
"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan diri" ucap bu santi. Pemuda di belakangnya berjalan menuju depan kelas dan mengedarkan pandangannya. Menatap teman-teman barunya.
"Hai. Kenalin nama gue samuel megantara, kalian bisa panggil gue sam. Gue pindahan dari surabaya" ucap samuel diakhiri dengan senyuman maut nya. Para kaum hawa yang berada dikelas itu langsung meleleh melihat senyuman samuel.
"Ganteng banget asli" ucap seorang perempuan yang duduk dibangku pojok.
"Ya ampun kenapa kayak oppa oppa sih" sahut perempuan yang duduk di deretan tengah.
"Akhirnyaa ada most wanted lagi disekolah ini selain anrez dan nuca. Semoga masih jomblo" ucap perempuan lainnya.
"Samuel kamu duduk dibangku kosong itu yaa" ucapan bu santi membuat semua murid kembali hening dan mulai pembelajaran mereka.



*****



Istirahat kali ini tiara memutuskan untuk pergi ke taman belakang. Malas sekali rasanya saat dikantin dan berdesakan dengan siswa-siswi lainnya. Tiara tidak sendiri disini, tentu saja ada kedua sahabatnya yang selalu mengekor pada dirinya.
"Untung aja tadi pagi gue sempet jajan banyak jadi masih bisa makan deh" ucap ziva sembari membuka bungkus sandwich dan memakannya.
"Lagian loe gak bisa gitu nahan laper bentar?" Tanya keisya yang langsung mengambil snack yang ada didepan ziva
"Bisa sih. Cuma gue gak mau aja" jawab ziva
"Eehh ra, nih makan jangan diem aja nanti kesambet baru tau rasa loe" lanjutnya
"Lagian kayaknya tuh kantin perlu pelebaran lagi gak siih?? Sempit banget perasaan yaa sampai kita gak kebagian" ucap keisya
"Naahh bener tuh. Kayak nya sekolah harus bangun kantin lagi deh" ucap ziva
"Nanti kita bilang kak anrez aja ziv" ucap keisya
"Ngapain bilang anrez?" Tanya tiara
"Ya kan cowok loe itu ketua osis sekolah kita. Ya kali aja bisa bilangin ke guru tentang obrolan kita. Ya kan kei?" Ucap ziva. Sedangkan keisya hanya menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan ziva.
"Lagian kita gak perlu ke kantin juga gak papa kali. Enak dong bisa hemat, bikin bekal aja terus makan disini. Lebih efisien waktu daripada harus antri panjang dikantin" ucap tiara
"Bener juga sih yaa. Ya udah besok kita bawa bekal aja yaa" ajak ziva
"Kei, bawain bekal buat gue yaa" ucap tiara
"Gue kangen masakan tante" lanjutnya. Sedangkan keisya mendengus kesal mendengar permintaan tiara sebentar lagi pasti ziva akan ikut-ikutan juga.
"Iya kei bener gue juga yaaa. Kangen banget sama masakan nyokap loe" ucap ziva.
"Nah kan bener" batin keisya
"Iya iya. Ngalah deh gue, bilang aja kalian males bawa kan?" Tanya keisya.
"Naahh tuh loe tau" kompak ziva dan tiara lalu tertawa karena melihat muka kesal keisya.



*****



Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Tiara memutuskan untuk duduk di bangku yang tersedia di depan kelasnya sembari membaca novel nya untuk menunggu anrez.
"Hai" ucapan seseorang membuat tiara mengalihkan perhatiannya pada seseorang yang telah menyapanya. Tiara tersentak melihat orang yang sedang berdiri di depannya.
"Apa kabar?" Lanjutnya.
"Baik" ucap tiara singkat
"Gak kangen sama gue?" Tanya orang itu lagi
"Gak" jawab tiara singkat.
"Beneran gak kangen? Bohong kan pasti" ucap orang itu. Tiara yang sudah kesal menatap tajam seseorang yang berdiri di depannya.
"Loe itu cuma bagian masa lalu gue, jadi jangan pernah ganggu gue lagi. Ngerti?" Ucap tiara penuh penekanan.
Pemuda didepannya terkekeh pelan dengan respon tiara.
"Jadi? Loe belum move on nih dari gue?" Goda pemuda itu
"Loe"
"Tiara" ucapan tiara terhenti saat ada seseorang yang memanggil namanya.
"Anrez" gumam tiara.







Yeeaayy selesai yaa buat part ini. Semoga kalian sukaa dan terhibur yaa. Jangan lupa vote and comment guys😄 sampai jumpa dipart selanjutnyaa. Byeee🤗

Cintanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang