Haaaiii. Apa kabar semua?? Semoga selalu baik yaa.
Langsung aja yuk👇
Sorry for typo.Anrez menggerutu sebal karena sudah 15 menit yang lalu bel berbunyi namun tiara belum kelihatan sama sekali olehnya. Entah apa yang membuat gadis itu betah berada di dalam sekolahnya itu.
"Ayok pulang" ajak tiara yang baru sampai di samping anrez. Anrez menatapnya datar lalu memberikan helm nya pada tiara. Tanpa basa-basi tiara langsung menaiki motor anrez.
"Anrez ke taman dulu yuk gue pengen jajan" ucap tiara sedikit berteriak.
"Iya" ucap anrez singkat. Setibanya mereka ditaman tiara langsung turun dari motor anrez dengan semangat, tiara memberikan helm nya pada anrez lalu menuju ke penjual cilok. Anrez hanya menggelengkan kepala pelan melihat tingkah tiara. Karena terlalu asyik dengan lamunannya anrez tidak sadar jika tiara sudah berada di samping nya.
"Heh kok bengong sih?" Tanya tiara sembari menggoyangkan lengan anrez pelan.
"Ha? Enggak kok" jawab anrez. Seketika matanya membulat melihat kantong kresek yang tiara bawa.
"Kok banyak banget?" Tanya anrez
"Kenapa emang?" Tanya tiara balik
"Emang loe bisa ngehabisinnya?" Tanya anrez
"Tenang aja ini mah kecil buat gue sekali makan juga habis" jawab tiara
"Duduk disana aja yuk" lanjutnya menunjuk sebuah tempat duduk dibawah pohon rindang manghadap danau. Tiara mulai memakan makanan yang ia beli dengan lahap.
"Mau?" Tanya tiara. Anrez menggelengkan kepalanya. Entah lah dirinya merasa mood nya menurun saat menunggu tiara tadi.
"Marah yaa?" Tanya tiara. Namun anrez masih enggan menjawab pertanyaan tiara.
"Maaf deh. Gue tadi dihukum suruh bersihin perpus karena ketiduran di jam nya bu mia, tau sendiri kan bu mia gimana? Terpaksa deh gue lakuin" ucap tiara. Anrez menatap gadis disampingnya ini memang terlihat lelah dan sedikit pucat.
"Capek yaa?" Tanya anrez. Tiara menganggukkan kepalanya lucu.
"Lain kali kalo ada apa-apa telfon gue yaa" ucap anrez
"Iya" jawab tiara melanjutkan makan jajanannya.
"Mau dong" ucap anrez mendekatkan wajahnya ke samping tiara, tiara yang mengerti dengan tingkah anrez pun menyuapkan makanannya. Anrez tersenyum manis membuat tiara memegang dadanya yang terasa berdetak lebih kencang.
"Lagi dong" ucapan anrez membuatnya tersadar dari lamunannya dan kembali menyuapi pemuda disampingnya ini.
"Gak mungkin kan gue jatuh cinta sama anrez" batin tiara*****
Keisya dan ziva yang sedang bosan memilih berjalan-jalan ke mall untuk menghilangkan rasa bosannya.
"Kasihan ya tiara tadi kena hukum sama bu mia salah sendiri tidur" ucap ziva
"Iya siih tapi mah tiara udah pasti kebal sama hukuman apapun" ucap keisya
"Eehh tapi loe ngerasa gak sih kei kak anrez sama tiara kelihatan deket banget yaa" ucap ziva
"Gue jadi baper deh lihatnya" lanjutnya
"Iya gue juga ngerasa sih. Gue harap kak anrez bisa ngerubah tiara jadi kayak dulu lagi" ucap keisya
"Dan yang paling penting, gak akan pernah ninggalin tiara" lanjutnya lirih. Mereka pun memutuskan untuk pergi ke restoran sushi karena sudah lelah berkeliling tanpa membeli apapun di mall ini.
"Eehh ehh kei lihat deh itu siapa" ucap ziva sambil menarik-narik lengan keisya.
"Apaan sih loe? Sakit tau" ucap keisya. Pandangannya pun mengikuti arah yang ziva tunjuk seketika matanya membulat sempurna melihat tiga orang pemuda dan satu perempuan se umuran mereka sedang makan bersama.
"Kita pergi dari sini" ucap keisya lalu menarik tangan ziva untuk pergi meninggalkan tempat ini.*****
"Aahh kenyang banget gue" ucap tiara menyandarkan punggungnya di senderan kursi taman
"Gak mau nambah lagi?" Tanya anrez
"Enggak deh gue udah kenyang banget" jawab tiara
"Jadi ngantuk deh gue" lanjutnya sembari menutup matanya. Anrez pun membiarkan gadis disampingnya tidur. Karena melihat posisi tiara yang tidak nyaman anrez pun menarik pelan tubuh tiara dan menyandarkan ke tubuhnya.
"Cantik banget sih bidadari gue ini" gumam anrez pelan. Lalu anrez pun juga mulai memejamkan matanya.*****
"Makasih ya nuc udah mau ajak aku jalan-jalan" ucap mahalini. Kini mereka sedang berkeliling ke taman yang sama dengan tiara dan anrez.
"Iya sama-sama lagian kita kan udah jarang banget jalan-jalan kayak gini" jawab nuca
"Kamu gak mau jajan? Tuh banyak yang jual tinggal pilih" lanjutnya
"Ya mau dong tapi temenin yaa" pinta mahalini
"Iya sayang. Ya udah yuk kamu mau beli yang mana?" Tanya nuca
"Aku mau telur gulung" jawab mahalini. Mereka pun langsung berjalan menuju penjual telur gulung.
Sesudah mereka membeli telur gulung mahalini mengajak nuca untuk membeli siomay yang sudah menjadi langganannya lalu menarik nuca untuk membeli air mineral.
"Mau makan dimana?" Tanya mahalini.
"Di tempat biasa aja" ucap nuca. Mereka pun menuju ke sebuah bangku yang tak jauh dari tempat tiara dan anrez berada.
"Eehh itu kan anrez, sama siapa siihh duh lupa namanya" ucap mahalini saat melihat anrez yabg tertidur dengan memeluk tiara.
"Tiara" jawab nuca singkat.
"Kamu kenal?" Tanya mahalini
"Enggak. Cuma tau karena dia temen sekelas lyodra" jawab nuca
"Eehh iya kok kamu gak ngajakin lyodra sih tadi?" Tanya mahalini
"Dia lagi ada urusan sama temen-temennya" jawab nuca
"Padahal pengen main bareng" ucap mahalini.
"Kapan-kapan kan bisa" ucap nuca.
"Ya udah deh kapan-kapan aja kita ngajaknya" jawab mahalini. Mereka pun melanjutkan makan dengan obrolan singkat mereka. Tak terasa hari sudah semakin sore, langit senja pun sudah terlihat jelas.
"Pulang yuk nuc udah sore nih" ajak mahalini.
"Iya" jawab nuca
"Eehh kita gak bangunin anrez dulu?" Tanya mahalini.
"Kan kasihan kalo mereka tidur sampai malem disini" lanjutnya.
"Ya udah bangunin gih" suruh nuca. Mahalini mengangguk lalu menuju ke tempat anrez dan tiara.
"Hey rez bangun udah sore" ucap mahalini sambil menepuk pundak anrez.
"Apaan sih" ucap anrez yang masih belum sadar.
"Loe mau tidur di taman sampai malam hah?" Ucap mahalini dengan suara tingginya. Ternyata suaranya bukan hanya membangunkan anrez namun juga membangunkan tiara.
"Eehh lin, kok loe ada disini sih?" Tanya anrez yang baru membuka matanya.
"Iya gue lagi jalan-jalan" jawab mahalini.
"Udah deh pulang sana jangan kayak orang susah tidur ditaman" lanjutnya
"Ya elah lin gue cuma ketiduran" jawab anrez
"Kalo udah yuk pulang" potong nuca tak mau melihat perdebatan antara kekasihnya dan sahabatnya. Mata tiara membulat terkejut karena ternyata nuca ada disini. Dia tak sadar bahwa sedari tadi nuca berada disana.
"Ya udah yuk" jawab mahalini menggandeng lengan nuca tanpa memperdulikan anrez yang masih terlihat sangat kesal.
"Kenapa kita bisa sejauh ini sih kak? Gue kangen banget bisa sama-sama kayak dulu lagi sama loe" batin tiara.
"Hey ra, ayok pulang jangan ngelamun" ucap anrez
"Iya ya udah yuk" jawab tiara. Anrez menarik tangan tiara lembut bergandengan menuju ke motornya lalu bergegas untuk pulang.Yeeaayy selesai juga part ini. Semoga bisa menghibur kalian yaa. Jangan lupa vote and comment nya. Sampai jumpa di part selanjutnya byee🤗