Part 5

427 48 4
                                    

Hallo🤗 masih ada yang nungguin gak nih?? Aku gak nargetin buat up setiap hari apa, kalo punya ide baru aku lanjutin sih😁 semoga gak mengecewakan kalian.
Happy reading😉
Sorry for typo








"Eh ra, besok kan libur nih gue nginep diapartemen loe ya?" Pinta ziva. Kini tiara, ziva dan keisya sedang berada dalam mobil ziva setelah dari mall.
"Terserah" jawab tiara singkat
"Loe gimana kei?" Tanya ziva
"Ya ikut dong" jawab keisya
"Ya udah kita pulang dulu ambil baju terus ke apartemen tiara" ucap ziva.
Keesokan harinya.
Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi. Namun ziva sudah terlihat rapi dengan kaos lengan pendek dan celana training nya. Sepertinya dia ingin joging pagi ini. Tapi tentunya ziva tak ingin sendiri.
"Kei ayok bangun iihh susah amat sih dibangunin. Dasar kebo" dumel ziva sambil memukuli kepala keisya dengan bantal.
"Duuhh apaan sih njiipp ganggu aja deh" ucap keisya yang merasa terganggu. Sedangkan tiara yang sudah selesai mandi menatap mereka datar.
"Tumben banget sih pengen joging?" Tanya tiara
"Hehehe gak papa ti pengen aja. Lagian kan taman samping apartemen loe bagus jadi nyaman deh pasti" jawab ziva. Tiara hanya menjawab dengan deheman (apasih basa nya ini tau lah yang penting itu. Paham kan😁)
"Loe mau bangun apa kita tinggal kei?" Tanya ziva sedikit berteriak.
"Iya iya iihh" jawab keisya lalu masuk ke kamar mandi. Lima menit kemudian keisya sudah keluar dari kamar mandi.
"Tumben cepet?" Tanya tiara pada keisya. Pasalnya keisya sangat lama jika mandi.
"Gue gak mandi males" jawab keisya
"Iihhh jorok banget sih" teriak ziva. Keisya menutup telinganya dan menatap datar ziva.
"Lagian nanti keluar keringat lagi. Udah ah yok berangkat keburu siang" ucap keisya.
Akhirnya tiara, keisya dan ziva pun langsung menuju taman samping apartemen tiara.
Sesampainya ditaman mereka bukannya joging tapi malah lesehan dibawah pohon besar yang didepannya terdapat danau buatan. Tiara menatap pemandangan didepannya. Tenang. Tiara menghembuskan nafas pelan mencoba membuang beban pikirannya. Tiara berdiri dari duduknya.
"Eehh mau kemana ra?" Tanya ziva yang melihat tiara berdiri.
"Beli es krim" jawab tiara
"Mau titip?" Tambahnya
"Enggak deh. Kita tunggu disini aja jangan lama-lama" ucap ziva. Tiara langsung berlalu menuju penjual es krim yang ada diseberang jalan.
"Bang es krim rasa vanila satu" ucap tiara pada penjual es krim
"Tunggu ya neng" jawab si penjual.
"Nih neng" lanjutnya sambil memberikan satu cup es krim rasa vanila.
"Berapa bang?" Tanya tiara
"5000 aja neng" jawabnya
"Nih bang" ucap tiara sambil memberikan uang 20000 lalu pergi dari sana.
"Neng kemabaliannya" ucap penjual itu.
"Ambil aja bang" ucap tiara sedikit berteriak.
Tiara memakan es krim nya sambil berjalan. Karena keasikan memakan es krim nya tiara tidak sadar ada sepeda yang menuju ke arahnya.
BRUUKKK
AWWW
Tiara terjatuh dengan luka dilututnya.
"Sorry sorry gue gak sengaja" ucap seseorang yang menabrak tiara.
"Elo" sentak mereka serempak.
"Ngapain elo disini?" Tanya si penabrak yang ternyata adalah anrez.
"Ini tempat umum kan?" Tanya tiara datar.
"Yaelah nanya doang. Sini gue bantu" ucap anrez sambil mengulurkan tangannya. Tiara menatap pelan tangan anrez lalu menyambut uluran tangan kakak kelasnya itu.
"Makasih" ucap tiara pelan dan berlalu dari sana.
"Eehh tunggu" ucap anrez
"Loe luka. Gue obatin dulu" lanjutnya
"Gak perlu" jawab tiara
"Gue gak menerima penolakan yuk ikut gue" ucap anrez sambil menggandeng tangan tiara menuju bangku yang ada ditaman.
"Tunggu bentar" ucap anrez dan berlalu menuju warung yang ada di seberang tadi.
Anrez berjongkok untuk membersihkan luka di lutut tiara menggunakan sapu tangan yang dibasahinya dengan air mineral yang tadi dibelinya. Setelah bersih anrez langsung menutup luka tiara dengan plester.
"Naahh udah beres. Sekali lagi sorry ya, gue bener-bener gak sengaja" ucap anrez.
"Iya" jawab tiara
"Niihh gue beliin es krim lagi, kan tadi es krim loe jatuh" ucap anrez sambil mengulurkan es krim rasa vanila.
"Makasih" ucap tiara lalu memakan es krimnya. Tidak mempedulikan anrez yang masih berada disampingnya.
"Hahaha" tawa anrez membuat tiara menolehkan kepalanya dengan kening yang berkerut menandakan bahwa tiara sedang bingung dengan pemuda didepannya.
"Loe makan es krim nya kayak anak kecil deh" ucap anrez
"Kenapa emang?" Tanya tiara
"Ini nih es krim nya belepotan" ucap anrez sambil membersihkan noda es krim disamping bibir tiara.
"Duh kenapa jantung gue deg-deg an yaa deket nih cewek? Dilihat-lihat nih cewek cuek cantik juga yaa" batin anrez sambil menatap tiara.
"TIARA"
Seruan seseorang membuat pandangan anrez dan tiara beralih menatap seseorang yang memanggil nama tiara. Ternyata pelakunya adalah keisya dan ziva.
"Iihhh ditungguin dari tadi malah pacaran sama pak ketos" dumel ziva
"Eehh lutut loe kenapa ra?" Tanya keisya yang meliha plaster yang menutupi lutut tiara.
"Jatuh" jawab tiara singkat
"Ha? Jatuh? Jatuh dimana? Ada yang sakit gak? Siapa yang bikin loe jatuh? Pasti elo ya? Loe apain temen gue ha?" Tanya ziva beruntun dan berakhir dengan menyalahkan anrez. Walaupun memang benar jika anrez yang salah.
"Gue gak sengaja nabrak dia. Lagian kan gue udah obatin lukanya" jawab anrez
"Udah lah kita pulang aja udah siang ini" potong tiara ketika melihat ziva yang ingin mengomel lagi.
"Ya udah deh yuk. Gue juga udah gerah nih" ucap keisya.
"Ya udah deh" ucap ziva
Mereka bertiga pun pergi menuju apartemen tiara tanpa memperdulikan anrez yang hanya menyimak obrolan mereka. Anrez menatap tiara dengan perasaan sedikit bersalah saat melihat gadis itu berjalan dengan pincang.
"Balik aja deh" ucap anrez dan meinggalkan taman itu.









Selesai juga nih part ini?? Semoga menghibur kalian yaa. Meskipun aku tau sih kalau gak nyambung dan alurnya makin gak jelas😄
Jangan lupa vote and comment nya.
Sampai jumpa di part selanjutnya. Byeee🤗

Cintanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang