Hallo, apa kabar?? Gimana nih yang puasa?? Masih aman gak?? Semoga lancar yaaa puasa nya.
Langsung aja deh yuk👇
Sorry for typo🙏Kini anrez dan tiara sedang berada di taman samping apartemen tiara. Keduanya masih sama-sama diam tanpa membuka percakapan sama sekali. Tiara yang masih terkejut dengan kedatangan seseorang di masa lalunya dan anrez yang sedang berpikir ada hubungan apa tiara dengan pemuda tadi.
"Dia siapa ra?" Tanya anrez. Dirinya tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.
"Dia mantan aku" jawab tiara jujur. Tak ingin menyembunyikan apapun pada anrez, meskipun masih ada beberapa hal yang tidak bisa tiara ceritakan pada anrez.
"Kamu masih cinta sama dia?" Tanya anrez. Mendengar pertanyaan itu tiara tersenyum tipis, mengingat betapa terlukanya dirinya karena perlakuan sang mantan kekasih pada dirinya. Anrez yang tidak mendapatkan jawaban dari tiara menghela nafas pelan, sepertinya tiara memang masih mencintai masa lalu nya.
"Aku anter kamu balik ke apartemen yuk. Aku mau pulang" ucap anrez. Tiara mendongakkan kepala nya melihat anrez yang sudah berdiri di samping nya. Tiara menarik tangan anrez lalu menggenggamnya lembut.
"Aku udah selesai sama dia, sekarang aku udah sama kamu. Kalo aku gak cinta sama kamu kita gak akan sampai pacaran kayak gini kan? Kamu percaya sama aku kak, mau dia datang lagi dihidup aku itu gak akan ngebuat aku ninggalin kamu" ucap tiara
"Kamu percaya kan?" Lanjutnya. Anrez menatap mata tiara yang sedang menatapnya lembut. Mencari kebohongan dari tatapan tiara, namun dirinya tidak menemukannya.
"Iya aku percaya kok" jawab anrez
"Maaf kalau udah mikir macem-macem tentang kamu sama dia, aku cuma gak mau kehilangan kamu ra" lanjutnya
"Aku gak akan ninggalin kamu" ucap tiara diiringi dengan senyumannya.*****
Lyodra menatap kesal ke arah pemuda yang terus saja mengikutinya dari belakang. Padahal dirinya hanya ingin menenangkan pikirannya dengan berjalan-jalan ke mall, namun pemuda di belakangnya kembali membuatnya kesal.
"Loe bisa gak sih berhenti ngikutin gue" sentak lyodra. Pemuda itu terkekeh pelan.
"Aku cuma nemenin kamu. Udah gih kamu keliling lagi aku bakal diem kok" jawab pemuda itu.
"Loe ada disini aja udah ganggu gue" ucap lyodra
"Aku cuma gak mau kamu kenapa-kenapa ly. Aku cuma mau jagain kamu" ucap pemuda itu. Lyodra menatap samuel garang. Yah, pemuda yang selalu mengganggu dan menguntit dirinya adalah samuel.
"Pergi. Gue udah gak ada urusan apapun sama loe sejak setahun yang lalu" ucap lyodra
"Kamu tau ly? Mau kamu nolak aku sekeras apapun aku bakal tetep perjuangin kamu. Bukankah kamu harus tanggung jawab sama kejadian dulu? Kamu yang buat aku ngikutin kamu terus, kamu yang buat aku selalu pengen ada disamping kamu" ucap samuel
"Kamu gak mungkin lupa kan ly?" Lanjutnya. Sedangkan lyodra mendengus kesal karena pemuda itu kembali membahas masa lalunya.
"Gue udah jelasin semua sama loe. Jadi stop gangguin gue" ucap lyodra lalu pergi meninggalkan samuel yang masih terpaku ditempatnya.
"Aku gak akan berhenti ly" gumam samuel.*****
"Nuca aku mau itu" rengek mahalini saat melihat penjual gula kapas. Sedangkan nuca hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku kekasihnya ini.
"Iya aku beliin kamu dulu yaa. Tunggu disini jangan kemana-kemana" ucap nuca dan berlalu menuju penjual gula kapas yang berada di seberang jalan. Mahalini hanya menunggu dengan memainkan hp nya.
"Nih" kegiatan mahalini terhenti saat nuca menyodorkan gula kapas padanya.
"Makasih" ucapnya dengan senyuman yang mereka.
"Iya sama-sama" jawab nuca sembari mengacak pelan puncak kepala mahalini.
"Kamu mau?" Tanya lini
"Enggak deh, kamu aja" jawab nuca
"Aku boleh nanya sesuatu sama kamu?" Tanya lini
"Mau nanya apa? Tumben kamu mau nanya ijin dulu biasanya langsung nge gas kamu nya" jawab nuca
"Iihhh kamu mah, aku serius nuca" ucap lini
"Hahaha iya iya gak usah ngambek. Kamu mau nanya apa hhmm?" Tanya nuca menatap mahalini lembut.
"Sebenernya kamu sama tiara ada hubungan apa sih?" Tanya lini. Seketika nuca langsung mengalihkan tatapan nya ke arah lain mencoba menahan perasaan yang bisa saja meledak kapan saja. Nuca menghela nafas pelan lalu kembali menatap mahalini teduh.
"Kenapa nanya gitu?" Tanya nuca
"Pengen nanya aja sih. Dari awal dia masuk sekolah, tatapan kamu sama dia itu beda banget. Kadang kamu natap dia kesel, marah, khawatir, semuanya kamu tunjukin lewat tatapan kamu. Jangan kamu pikir aku gak peka yaa sama tingkah laku kamu" ucap mahalini.
"Dia bukan siapa-siapa aku kok lin" jawab nuca
"Beneran?" Tanya lini yang masih tidak puas dengan jawaban nuca
"Iya sayang" ucap nuca dengan senyum tipisnya.
"Tiara bukan mantan kamu kan?" Ucap lini
"Bukan. Aku gak pernah ada hubungan apapun sama dia" jawab nuca. Mahalini hanya menganggukkan kepalanya pelan meskipun belum sama sekali puas dengan jawaban nuca.*****
Matahari mulai menunjukkan kehadirannya, membuat seorang gadis cantik menggeliat pelan karena cahaya yang masuk ke kamarnya lewat celah-celah cendelanya. Dia menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya dan kembali tidur. Hari ini hari minggu dan gadis itu tidak ingin waktu tidur nya terganggu. Baru saja mencari posisi nyaman untuk kembali tidur ponsel nya berbunyi menandakan ada telepon masuk namun masih di abaikannya. Ponselnya kembali berbunyi membuat gadis itu kesal dan meraih ponselnya.
"Siapa sih pagi-pagi nelpon? Gak tau apa kalau gue lagi pengen tidur lagi" gumam tiara. Tanpa melihat siapa yang menelpon nya tiara langsung mengangkat telepon nya.
"Halo" sapa orang diseberang sana.
"Hhmm" jawab tiara yang masih memejamkan matanya.
"Kamu masih tidur ra?" Tanya orang itu
"Enggak udah bangun" ucap tiara namun masih dengan memejamkan matanya.
"Ya udah kalau udah bangun aku jemput kamu yaa kita jalan" ucap orang itu.
"Hhmm" jawab tiara yang sepertinya belum sadar
"10 menit lagi aku kesana" ucap orang itu lagi. Tiara tidak menjawab karena sudah kembali tidur.*****
Anrez menatap teleponnya lalu terkekeh pelan mengingat jawaban gadisnya yang sangat singkat membuat anrez tau bahwa gadis itu tidak akan bangun jika tidak di bangunkan langsung. Anrez meraih kunci mobilnya lalu turun ke bawah untuk menjemput tiara.
"Kamu mau kemana rez?" Tanya mamanya saat melihat dirinya yang sudah rapi.
"Mau jemput pacar anrez dong ma, kan waktu itu mama bilang mau ketemu" jawab anrez
"Ya udah jemput gih mama udah penasaran sama pacar kamu" ucap mamanya.
"Ya udah anrez berangkat dulu ya ma" ucap anrez
"Hati-hati" teriak mamanya.
Mobil anrez berhenti di sebuah apartemen yang cukup besar lalu meraih kunci cadangan yang sudah diberikan tiara padanya. Anrez membuka pintu lalu masuk menuju kamar tiara karena dirinya yakin kekasihnya itu masih terlelap. Dirinya membuka pintu kamar tiara lalu menggelengkan kepala saat melihat posisi tidur tiara yang miring dengan handphone ditelinga nya. Anrez berjalan masuk dan membangunkan tiara.
"Ra, hei bangun yuk udah pagi lho ini" ucap anrez sembari menggoyangkan lengan tiara.
Tiara yang merasa tidurnya terganggu mulai membuka matanya pelan.
"Kok kamu ada disini?" Tanya tiara dengan suara khas orang bangun tidur.
"Kan aku udah bilang mau jemput kamu" ucap anrez
"Kapan?" Tanya tiara
"Tadi di telepon" jawab anrez
"Ha? Emang kamu tadi nelpon aku?" Tanya tiara.
"Iya. Udah gih cepet mandi keburu siang nanti" ucap anrez. Tiara pun hanya menurut perkataan anrez.*****
"Kita mau kemana sih?" Tanya tiara. Saat ini mereka sedang berada di mobil anrez.
"Ke rumah aku" jawab anrez
"Mumpung mama sama papa aku ada di rumah jadi aku mau ngenalin kamu sama mereka" lanjutnya. Tiara yang mendengar jawaban anrez langsung membulatkan matanya. Tiba-tiba dirinya merasa gugup, takut kalau saja orang tua anrez tidak menyukainya.
"Udah kamu tenang aja. Mereka gak bakal gigit kamu kok" ucap anrez saat melihat wajah gugup tiara.
"Iya" jawab tiara. Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya mereka sampai di rumah anrez. Tiara mencoba menghembuskan nafas nya pelan mencoba mengurangi rasa gugup nya lalu keluar dari mobil anrez.
"Yuk" ajak anrez lalu menggandeng tangan tiara lembut.
"Maa aku udah sampai" teriak anrez. Mama anrez yang mendengar teriakan anrez berjalan menuju ruang tamu keluarganya. Dapat dilihat seorang gadis dengan rambut yang di urai sedang menundukkan kepalanya.
"Ra, kenalin ini mama aku" ucap amrez membuat tiara menatap perempuan paruh baya yang sudah berada didepannya. Keduanya tersentak kaget saat mereka saling bertatapan.
"Gadis ini?" Batin mama anrez........................................................................
Yuhhuuuu😄 gimana nih part ini?? Semoga kalian suka yaa. Kayaknya ini part yang lumayan panjang dari yang lain. Semoga masih nyambung yaa alurnya😃
Jangan lupa vote and comment guys. Sampai jumpa di part selanjutnya. Byeeee🤗