21. Kenapa Nggak Jadian Aja?

1.7K 223 42
                                    

"Kalau ngomongin tentang perasaan, nggak akan pernah ada habisnya. Percaya deh."

—Audira

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11.00 AM | Rumah Btari

Nggak ada yang paling enak selain rebahan sambil nonton drakor, kata Btari sih gitu. Berhubung ini hari minggu dan Btari masih di rumah, apalagi yang bisa Btari lakukan selain bermalas-malasan padahal jam sudah menunjukan pukul 11 siang. Niatnya sih mau video call-an sama Baskara, tapi ternyata pacaranya itu lagi sibuk, jadinya nggak jadi deh.

Sehabis sarapan pagi tadi, Btari lebih memilih kembali ke kamar dan melakukan kegiatan yang dia suka alias kembali bermalas-malasan. menonton drakor dan mendengarkan musik. Tadi pagi sih Btari diajak jogging oleh Mas Bimo dan Mas Bian, tapi berhubung Btari lagi malas, skip deh jadinya.

"Ngaku pengen jadi orang sukses, tapi hobinya males-malesan terus. Sehat kamu, Dek?" kata Mas Bimo tadi pagi sebelum dia sama Mas Bian pergi jogging.

Eh, ngomong-ngomong kebetulan banget Mas Bimo ada di rumah lho. Dia baru pulang kemarin dan rencananya Btari bakal diantar ke kost oleh Mas Bimo. Senang deh, soalnya Btari kangen berat sama Mas Bimo. Kalau Mas Bian sih, ngapain dikangenin.

"Dek, Mas boleh minta body lotion kamu nggak?" ujar Mas Bimo saat membuka pintu kamar Btari dan masuk ke dalam kamar cewek itu. "Nonton terus, belajar kali, Dek."

Btari langsung manyun. Mas Bimo ini, nggak tahu apa Btari cuma bisa nonton drakor hanya dua kali seminggu, itu pun kalau sempat dan nggak ada tugas.

"Kalau belajar terus nanti adek bosen, Mas," jawab Btari sembarangan. Memang Btari ini kadang kalau bicara tidak difilter dulu. Gimana Mas Bimo dan Mas Bian nggak marah terus coba sama Btari.

"Dek,"

"Sowreh."

"Dek,"

Btari mendengus sambil memutar kedua bola matanya malas, lalu berkata. "Iya Mas, maaf. Bercanda kali serius amat. Pantes jomblo terus, hidup Mas kurang asik sih."

Daripada meladeni ucapan Btari yang bikin naik darah, Mas Bimo lebih memilih mendekati meja rias Btari untuk mengambil body lotion. Gara-gara Mas Bimo lupa bawa, jadinya harus minta milik Btari, namun Mata Mas Bimo malah salah fokus pada foto di atas meja rias Btari. Ada foto Btari dan Baskara di sana, saat keduanya sedang berlibur berdua.

Seingat Maa Bimo, foto itu sudah berada disana sejak tahun lalu.

"Masih sama Baskara, Dek?" tanya Mas Bimo, salut juga ternyata Btari bisa berpacaran selama ini. Pantas dua tahun ini Mas Bimo sudah tidak lagi menerima laporan kalau Btari patah hati karena baru putus.

"Masih lah, kenapa juga harus putus," jawab Btari sedikit nge-gas, padahal tadi Mas Bimo nanya baik-baik. Btari tuh paling sensi kalau ditanya soal hubungannya dengan Baskara. "Nggak usah diliatin aja foto Adek, Mas. Kalau pengen nanti berabe, Mas kan nggak punya pacar."

Kosan BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang