48. Berbanding Terbalik

1.5K 199 9
                                    

"Emangnya kalau jatuh cinta harus selalu punya alasan ya?"

Galang

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8.10 PM | Rooftop Benua

"Gue suka sama lo, kalo lo gimana?"

Jangan tanya bagaimana perasaan Lea saat ini karena Galang tiba-tiba saja menyatakan perasaannya. Jelas Lea terkejut, sangat terkejut. Pasalnya sejak lima menit yang lalu keduanya sedang sibuk memainkan ponsel masing-masing. Dan tiba-tiba saja Galang bertanya seperti itu.

Tapi, jangan salahkan Galang juga yang tiba-tiba menyatakan perasaanya pada Lea. Habis, Galang tidak tahan lagi kalau terus menyembunyikan perasaannya. Galang hanya takut Lea diambil orang.

Bersama dengan Lea hampir 24 jam selama dua minggu benar-benar membuat Galang jatuh cinta pada cewek yang kini berambut pendek itu. Banyak hal yang membuat Galang jatuh sejatuh-jatuhnya pada Lea. Tidak bisa Galang sebutkan, intinya dia benar-benar jatuh cinta.

"Lang, segitu ngebetnya lo pengen punya pacar?" Lea keheranan, pasalnya belum lama ini Galang juga habis menyatakan perasaannya pada Btari. Maklum lah, sebagai cewek ada sedikit ketakutan di hati Lea, takut kalau Lea dijadikan pelarian semata

"Kalau lagi cari mangsa jangan gue dong, Lang. Apa lo tega liat gue sakit hati?" lanjutnya. "Gue kan belom lama ini baru putus loh, Lang."

Galang hanya bisa diam mendengar perkataan Lea. Bagaimana bisa Lea berpikiran seperti itu? Memang dasar ya otak Lea selalu berpikiran buruk, padahal Galang serius dengan cewek itu. Apa jangan-jangan karena Lea terlalu sering jadi korban pelarian makanya dia berpikiran seperti itu.

Kalau bisa, habis wisuda Galang nikahi Lea si Bundanya anak-anak Kosan Benua. Seserius itu Galang dengan Lea. Soalnya menurut Galang ini sudah bukan waktunya untuk bermain-main lagi dengan cinta.

Kalau cinta nyatakan, tapi kalau tidak ya tinggalkan.

"Ya, gue serius loh," kata Galang pelan dan sok kecewa.

"Gue juga serius," jawab Lea.

Galang menghembuskan napasnya pelan. Susah memang berbicara dengan Lea. Galang mesti bagaimana coba supaya cewek itu percaya, apa perlu malam ini juga Galang bawa Lea ke KUA. Eh, tapi mana bisa, kan tutup.

"Gue mesti gimana biar lo percaya?" tanya Galang mulai serius. "Bawa bunga? Ajak lo ke restoran mewah? Atau ajak lo ke tempat romantis lainnya biar lo percaya?"

"Eh," kaget Lea.

"Gue pengen lo selalu ada di samping gue, menemani hari-hari gue dan menjadi alasan gue untuk tersenyum setiap harinya." Galang menjeda sebentar ucapannya, "Yang perlu lo tahu, gue pengen selalu buat lo bahagia, Ya. Gue nggak suka liat lo sedih. Please, jadi milik gue, Ya, gue janji akan buat lo bahagia selalu."

Kosan BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang