Trailer Kosan Benua

23.7K 918 9
                                    

Kosan Benua Trailer

9.45 PM | Kosan Benua

"Galangg!! Lo maling coklat gue lagi ya?" teriakan Lea begitu menggema hingga ke lantai dua. Suasana kosan yang tadinya sepi pun mendadak ramai karena teriakan Lea.

Dari balik pintu kamar mandi dekat dapur, Galang menyembulkan kepalanya dengan wajah tanpa dosa. Cengiran khas seorang Galang juga tidak luput dari wajah cowok hitam manis itu.

Galang itu hitam, tapi manis. Valid, no debat.

"Bukan maling Lea, tapi minta dikit." Galang membenarkan sedikit ucapan Lea, karena kata maling rasanya kurang enak didengar oleh Galang. "Inget semboyan kosan ini, we care we share."

Lea menggeram kesal sambil mengepal salah satu tangannya. Ingin sekali Lea memberi hiasan biru di wajah Galang. "Pala lo minta. Sisa dua potong begini lo bilang minta dikit?" kesal Lea sambil mengangkat coklat yang hanya tersisa separuh.

"Ada apa sih, Ya? Emosi mulu udah kek orang nggak punya duit," ujar Genta tiba-tiba muncul dari arah ruang tengah. Dilihat dari penampilannya sih, seperti Genta baru saja pulang.

"Temen lo tuh, kebiasaan makan makanan gue terus," adu Lea seraya menunjuk ke arah Galang yang masih setia berada di balik pintu kamar mandi.

Mata Genta langsung mengikuti arahan tangan Lea. Galang berulah lagi. Pantas saja Lea bisa sengamuk itu. Kalau Lea mengamuk hanya ada dua penyebab, pertama karena sedang kedatangan tamu bulanan, dan yang kedua karena ulah Galang.

"Lang, Lang, Bapak lo liat, Lang." Genta geleng-geleng kepala lalu pergi meninggalkan Lea dan Galang begitu saja.

Lea yang tidak mau lebih tersulut emosinya langsung pergi meninggalkan dapur sambil membawa sisa coklat yang tersisa separuh. Daripada tidak makan sama sekali, mending Lea bawa saja coklat itu.

"Cih, kismin lo, Ya. Perkara coklat gue makan dikit aja udah kek orang kesurupan," cibir Galang selepas Lea pergi. Cowok itu pun segera menutup pintu kamar mandi kembali dan melanjutkan ritualnya, yaitu mandi malam.

"Padahal tinggal beli lagi ya, susah amat," lanjut Galang.

Ah, ngomong-ngomong, kenapa Galang mandi di kamar mandi dekat dapur? Padahal di kamar cowok itu ada kamar mandi juga. Galang memang suka mempersulit diri.

Kalau ada yang jauh, kenapa mesti yang dekat.

"Tadi gue abis kuras bak mandi Galang, tapi lupa diisi lagi. Alhasil bak mandi dia jadi kering kerontang kek abis kemarau panjang."

Kosan BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang