Rabu, 24 Maret 2021
Hai Astayers!
Part ini mengandung keuwuan 🤔
Aku lagi terketuk untuk up, tiba-tiba aja gitu mau wkwk. Abis nih gak sabar bawa kalian nyaksiin konflik beratnya.
Di komen hayu, biar gak sepi gitu hehe :)
Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf!
Malam ini semua sedang berkumpul di rumah Raihan. Sejak dari perkemahan Minggu lalu tepatnya, kini alumni anak-anak Wijaya ini kembali akrab. Sebelumnya mereka memang jarang sekali bertemu. Anggota mereka bertambah satu kini, ada Shinta dan kurang Nando. Raihan, Bryan, Julio, Asta, Raya, Olin, Nara, dan Shinta. Lengkap sekali formasinya. Mereka semua berkumpul di ruang tengah rumah besar Raihan. Bahkan Raihan pun sudah mulai bisa menerima Julio.
"Ini gais udah sampai makanannya," ucap Raihan yang baru saja datang dengan dua tenteng plastik besar di tangan nya.
"Widih makan gratis. Pas banget gue belom makan," ucap Julio heboh. Raihan langsung duduk di tempatnya tadi dan menaruh plastik belanjaan itu di tengah-tengah mereka.
"Beli apaan kak?" tanya Olin.
"Ayam goreng tepung kesukaannya Tata," ucap Raihan dan tersenyum kearah Asta. Asta membalas senyuman Raihan dengan senang.
"Ekhm, ini pajak balikan ceritanya," sindir Nara yang masih berusaha membuka plastik makanan itu.
"Gitu deh. Doain langgeng ya hehe," ucap Raihan kik-kuk.
"Aminn." Semua teman-temannya berucap bersamaan. Bryan tersenyum melihatnya. Sebenarnya hati nya memang belum sepenuhnya ikhlas membiarkan Asta kembali kepada Raihan. Tapi ya ini demi adiknya, kebahagiaan Asta nomor satu untuk Bryan.
Raihan memberikan satu-satu makanan itu kepada semua teman-temannya. Mereka menyantapnya dengan lahap. Memang ini adalah makanan kesukaan Asta dan Raihan. Mereka berdua sering kali membelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ SEPARUH MASA 2 #wattys2021
RomanceAsta dan Raihan di pertemukan kembali setelah menjalani hubungan jarak jauh 3 tahun lamanya. Awal pertemuan nya semua tetap baik. Namun, semuanya tiba-tiba saja berubah saat sebuah keputusan di ambil sebelah tangan oleh Rivan. Keputusan besar...